Selasa, 12 Juli 2011
Kamis, 07 Juli 2011
contoh sporadik
SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH
(SPORADIK)
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa saya yang i’tikad baik telah menguasai sebidang tanah yang terletak di:
Jalan :
Rt :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Status tanah :
Dipergunakan untuk :
Ukuran :
Batas-batas tanah
Sebelah utara :
Sebelah timur :
Sebelah selatan :
Sebelah barat :
Bidang tanah tersebut saya peroleh dari pembagian hak bersama sejak tahun 1983, yang sampai saat ini saya kuasai secara terus-menerus, tidak dijadikan/menjadi jaminan suatu hutang dan tidak dalam sengketa, dengan disaksikan oleh:
1. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
2. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan penuh tanggung jawab dan bersedia untuk mengangkat sumpah bila diperlukan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia dituntut dihadapan pihak yang berwenang.
Saksi-saksi:
1. Matrak ( ) Muaro Jambi,
Yang membuat pernyataan.
2. Didik ( )
3. Syahroni ( )
Nyimas Maryam
SURAT KETERANGAN JUAL BELI
SEBAGAI KWITANSI YANG DIAKTEKAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : DIDIK
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
Alamat : : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
Disebutkan sebagai pihak pertama
2. Nama : FIRMAN BASTIAN S.Pd
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
Disebutkan sebagai pihak kedua
Pada hari kamis tanggal 15 bulan september tahun dua ribu sebelas , pihak pertama telah menjual sebidang tanahnya kepada pihak kedua seluas ± 700 m2 dengan harga Rp 14.000.000,- (empat ratus juta rupiah)
Yang mana bidang tanah tersebut terletak di RT 13 Desa Kebon IX Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi , serta memakai batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik : 24 m dan 7 m
Sebelah timur : Berbatasan dengan tanah Sutini : 21 m
Sebelah selatan : Berbatasan dengan tanah Sunariyah : 35 m
Sebelah barat : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik dan Sungai : 31 m
Asal-usul bidang tanah tersebut diatas didapat dari hasil pelepasan hak milik ibu ASYIAH Binti BONTET ACHMAD sejak tahun 1986
Semenjak surat keterangan jual beli ini ditandatangani oleh pihak pertama dengan pihak kedua dan terang dihadapan saksi yang turut mmbubuhkan tanda tangan , maka bidang tanah tersebut menjadi hak milik sah pihak kedua (FIRMAN BASTIAN S.Pd)
Apabila di kemudian hari terjadi sengketa atau gugatan dari pihak manapun baik sebagian atau keseluruhannya maka menjadi tanggung jawab pihak pertama beserta ahli warisnya.
Demikian surat keterangan jual beli ini dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kebon IX , 15 september 2011
Pihak kedua pihak pertama
Pembeli penjual
FIRMAN BASTIAN S.Pd DIDIK
Saksi Tua kampung : Saksi Batas :
1. Yasrom : 1. Amat Jabrik :
2. H. Abdul rozak : 2. Sunariah :
3. Karmadi : 3. Sutini :
Reg No : 593/ /pem
Tgl : 2011
Mengetahui
Kepala Desa Kebon IX
REJO
SURAT PERNYATAAN TUA-TUA KAMPUNG DAN PEMILIK TANAH YANG BERBATASAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : YASROM
Umur : 38 Tahun
Pekerjaan : Swasta / ket RT
Alamat : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
2. Nama : H. ABDUL ROZAK
Umur : 70 Tahun
Pekerjaan : swasta
Alamat : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
Batas-batas tanah
Sebelah utara : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik : 24 m dan 7 m
Sebelah timur : Berbatasan dengan tanah Sutini : 21 m
Sebelah selatan : Berbatasan dengan tanah Sunariyah : 35 m
Sebelah barat : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik dan Sungai : 31 m
Dalam hal ini adalah pemilik tanah yang bebatasan tanah yang disebutkan di bawah ini terletak di :
RT/RW : 13
Desa : Kebon IX
Kabupaten : Muaro Jambi
Propinsi : Jambi
Kecamatan : Sungai gelam
Luas : ± 700 M2
Dengan ini bahwa bidang tanah tersebut diatas adalah benar kepunyaan FIRMAN BASTIAN S.Pd yang didapat dari hasil jual beli dengan DIDIK sejak tahun 2011. Tanah tersebut dapat kami jelaskan bahwa :
1. Tidak pernah menjadi sengketa batas dan kepemilikan
2. Belum ada sartifikat
3. Tidak dibebani suatu jaminan apapun
4. Dan atas bidang tanah tersebut dipergunakan untuk perkebunan
Demikian surat ini kami buat dengan sebenarnya dan kami masing-masing ikut bertanda tangan diatas . surat ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
KAMI YANG MEMBUAT PERNYATAAN INI
Saksi Tua kampung : Saksi Batas :
1. Yasrom : 1. Amat Jabrik :
2. H. Abdul rozak : 2. Sunariah :
3. Karmadi : 3. Sutini :
Reg No : 593/ /pem
Tgl : 2011
Mengetahui
Kepala Desa Kebon IX
REJO
(SPORADIK)
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa saya yang i’tikad baik telah menguasai sebidang tanah yang terletak di:
Jalan :
Rt :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Status tanah :
Dipergunakan untuk :
Ukuran :
Batas-batas tanah
Sebelah utara :
Sebelah timur :
Sebelah selatan :
Sebelah barat :
Bidang tanah tersebut saya peroleh dari pembagian hak bersama sejak tahun 1983, yang sampai saat ini saya kuasai secara terus-menerus, tidak dijadikan/menjadi jaminan suatu hutang dan tidak dalam sengketa, dengan disaksikan oleh:
1. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
2. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan penuh tanggung jawab dan bersedia untuk mengangkat sumpah bila diperlukan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia dituntut dihadapan pihak yang berwenang.
Saksi-saksi:
1. Matrak ( ) Muaro Jambi,
Yang membuat pernyataan.
2. Didik ( )
3. Syahroni ( )
Nyimas Maryam
SURAT KETERANGAN JUAL BELI
SEBAGAI KWITANSI YANG DIAKTEKAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : DIDIK
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
Alamat : : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
Disebutkan sebagai pihak pertama
2. Nama : FIRMAN BASTIAN S.Pd
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
Disebutkan sebagai pihak kedua
Pada hari kamis tanggal 15 bulan september tahun dua ribu sebelas , pihak pertama telah menjual sebidang tanahnya kepada pihak kedua seluas ± 700 m2 dengan harga Rp 14.000.000,- (empat ratus juta rupiah)
Yang mana bidang tanah tersebut terletak di RT 13 Desa Kebon IX Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi , serta memakai batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik : 24 m dan 7 m
Sebelah timur : Berbatasan dengan tanah Sutini : 21 m
Sebelah selatan : Berbatasan dengan tanah Sunariyah : 35 m
Sebelah barat : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik dan Sungai : 31 m
Asal-usul bidang tanah tersebut diatas didapat dari hasil pelepasan hak milik ibu ASYIAH Binti BONTET ACHMAD sejak tahun 1986
Semenjak surat keterangan jual beli ini ditandatangani oleh pihak pertama dengan pihak kedua dan terang dihadapan saksi yang turut mmbubuhkan tanda tangan , maka bidang tanah tersebut menjadi hak milik sah pihak kedua (FIRMAN BASTIAN S.Pd)
Apabila di kemudian hari terjadi sengketa atau gugatan dari pihak manapun baik sebagian atau keseluruhannya maka menjadi tanggung jawab pihak pertama beserta ahli warisnya.
Demikian surat keterangan jual beli ini dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kebon IX , 15 september 2011
Pihak kedua pihak pertama
Pembeli penjual
FIRMAN BASTIAN S.Pd DIDIK
Saksi Tua kampung : Saksi Batas :
1. Yasrom : 1. Amat Jabrik :
2. H. Abdul rozak : 2. Sunariah :
3. Karmadi : 3. Sutini :
Reg No : 593/ /pem
Tgl : 2011
Mengetahui
Kepala Desa Kebon IX
REJO
SURAT PERNYATAAN TUA-TUA KAMPUNG DAN PEMILIK TANAH YANG BERBATASAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : YASROM
Umur : 38 Tahun
Pekerjaan : Swasta / ket RT
Alamat : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
2. Nama : H. ABDUL ROZAK
Umur : 70 Tahun
Pekerjaan : swasta
Alamat : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
Batas-batas tanah
Sebelah utara : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik : 24 m dan 7 m
Sebelah timur : Berbatasan dengan tanah Sutini : 21 m
Sebelah selatan : Berbatasan dengan tanah Sunariyah : 35 m
Sebelah barat : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik dan Sungai : 31 m
Dalam hal ini adalah pemilik tanah yang bebatasan tanah yang disebutkan di bawah ini terletak di :
RT/RW : 13
Desa : Kebon IX
Kabupaten : Muaro Jambi
Propinsi : Jambi
Kecamatan : Sungai gelam
Luas : ± 700 M2
Dengan ini bahwa bidang tanah tersebut diatas adalah benar kepunyaan FIRMAN BASTIAN S.Pd yang didapat dari hasil jual beli dengan DIDIK sejak tahun 2011. Tanah tersebut dapat kami jelaskan bahwa :
1. Tidak pernah menjadi sengketa batas dan kepemilikan
2. Belum ada sartifikat
3. Tidak dibebani suatu jaminan apapun
4. Dan atas bidang tanah tersebut dipergunakan untuk perkebunan
Demikian surat ini kami buat dengan sebenarnya dan kami masing-masing ikut bertanda tangan diatas . surat ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
KAMI YANG MEMBUAT PERNYATAAN INI
Saksi Tua kampung : Saksi Batas :
1. Yasrom : 1. Amat Jabrik :
2. H. Abdul rozak : 2. Sunariah :
3. Karmadi : 3. Sutini :
Reg No : 593/ /pem
Tgl : 2011
Mengetahui
Kepala Desa Kebon IX
REJO
peran pendidikan dalam mengatasi penyalah gunaan narkoba
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt, berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan-Nya sehingga kami (penulis) dapat menyelesaikan makallah penndidikan anti narkoba
Dan tidak lupa solawat beriring salam kami curahkan kepada junjungan kami Nabi besar Muhammad saw yang telah memberikan sinar kedamaian dan keimanan bagi seluruh umat manusia.
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makallah untuk tugas dengan judul peran pendidikan dalam mengatasi penyalah gunaan narkoba.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang telah berjasa memberikan motivasi dan modal demi terangkainya makallah ini.
2. Dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan makallah ini.
3. Dan semua pihak yang terlibat membantu dalam penyelesaian makallah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makallah ini , masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan dan penyusunan.
Jambi,27 juni 2011
penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan Pembahasan 3
C. Rumusan Masalah 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran pendidikan dalam Mengatasi Penyalahgunaan narkoba 4
B. Pendidikan Berbasis Sekolah 4
C. Peran Pengajar dan Orang Tua serta Mahasiswa 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Maraknya kasus narkoba belakangan ini, terutama yang mengincar anak-anak dan remaja dilingkungan sekolah. Tak urung membuat para anggota depdiknas resah, sebab dengan ketergantungan memakai narkoba mereka akan sakaw dan semakin sering menyalah gunakan akan semakin tergantung.
Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan dampak kerugian terhadap kondisi kesehatan jasmani seorang juga psikis pemakaian. Perubahan psikis sering menimbulkan kendala hubungan social bagi penyalahguna narkoba dalam keluarga maupun masyarakat umum disekitarnya.
Seorang penyalahguna narkoba tidak akan hidup normal layaknya anggota masyarakat lainnya. Mereka biasanya mempunyai tingkah laku yang aneh dan menciptakan ketergantungan fisik dan psikologis pada tingkatan yang berbeda. Ketergantungan berarti mereka tidak dapat hidup tanpa menggunakan narkoba. Ketergantungan tersebut menyebabkan timbulnya rasa sakit jika ada upaya mengurangi penggunaan narkoba atau bahkan menghentikannya.
Sedang ketergantungan secara psikologis dapat menimbulkan tingkah l;aku yang kompulsif untuk memperoleh barang-barang haram tersebut. Bahkan sering kali penyalahguna akan melakukan tindakan keriminal untuk memperoleh uang yang kemudian digunakan buat membeli narkoba.
B. Tujuan Pembahasan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memotifasi para orang tua khususnya guru untuk mengawasi pergaulan para anak-anaknya/siswa. Dan untuk lebih mengetahui atau memahami peranan pendidikan dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba
C.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah:
1 Peranan pendidikan dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba
2 Pencegahan berbasis sekolah
3 Peranan pengajar, orang tua, serta mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peranan endidikan dalam Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba
Dalam masalah penanggulangan narkoba, sekolah dan universitas memegang peranan penting karena sekolah dan universitas merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda yang sering dijadikan sasaran. Berdasarkan data yang Bareskrim, Mabes Polri diketahui tersangka penyalahguna narkoba di lingkungan SD tahun 2003 berjumlah 88 orang dan meningkat tahun 2004 menjadi 407 orang. Di lingkungan SMP tahun 2003 berjumlah 632 orang dan tahun 2004 meningkat 968 orang, dan di lingkungan SMA tahun 2003 berjumlah 887 orang dan tahun 2004 meningkat berjumlah menjadi 1511 orang.
Sekolah sebagai institusi dan lembaga pendidikan memiliki empat komponen penting. Pertama, sekolah menyediakan kerangka kerja bagi perencanaan, pengimplementasian dan pengevaluasian dalam upaya pencegahan dan pengurangan penyalahgunaan drug (termasuk alkohol dan rokok). Kedua, sekolah menyediakan lingkungan fisik dan sosial bagi pengembangan kesehatan siswa berkaitan dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai sesuai dengan jenjang pendidikan. Ketiga, membantu siswa berperilaku (skills-based drug education) dan menciptakan kondisi yang sehat bagi siswa. Sekolah berperan dalam membentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan remaja nantinya dalam memilih dan mengambil keputusan untuk tidak menggunakan drug.
Diknas sebagai anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) salah satu tugas dan fungsinya untuk melakukan pencegahan narkoba khususnya di lingkungan sekolah dan universitas. Pencegahan berbasis sekolah dan universitas (School Based Prevention) mudah dilaksanakan karena sekolah dan universitas lebih berstruktur sehingga mudah diadakan pengawasan meskipun dilakukan secara komprehensif dan terpadu.
Biasanya, mereka yang terkena narkoba di sekolah dan universitas umumnya berawal dari merokok. Bahkan, anak-anak yang potensial menjadi penyalahguna narkoba biasanya berawal dari kebiasaan merokok kemudian meningkat dengan mencoba-coba mengisap/mengkonsumsi narkoba.
Diknas sebagai lembaga pemerintah yang ditugasi menangani masalah pendidikan telah menyatakan perang melawan narkoba dan sebagai salah satu wujud nyatanya dengan mengkampanyekan anti narkoba serta membentuk lembaga kebugaran jasmani yang bertugas mengurusi masalah narkoba.
Program pendidikan yang efektif dan luas merupakan bagian yang penting dari tindakan penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Pencegahan melalui pendidikan sebagai sebuah proses berkesinambungan dengan tujuan menghindari narkoba. Kurikulum dan program yang dikembang sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Oleh karena itu system pendidikan dan motivasi guru merupakan hal penting yang tidak akan diabaikan untuk dapat menjamin siswa-siswinya serta mahasiswa secara efektif menolak narkoba dan memilih cara hidup sehat. Dengan demikian perlu disiapkan materi pengajaran masalah keuntungan cara hidup sehat bebas dari narkoba. Namun yang terjadi yang menjadi kendala di dunia pendidikan sekarang belum seluruh guru mempunyai pengalaman dan pengetahuan dasar tentang narkoba.
B. Pencegahan Berbasis Sekolah
Pencegahan berbasis sekolah (School Based Prevention) lebih mudah dilaksanakan dikarena sekolah lebih berstruktur sehingga dapat diadakan pengawasan meskipun dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu. Dalam melaksanakan pendidikan pencegahan di sekolah dalam kurikulum maupun kegiatan exstrakurikuler yang menyangkut upaya meningkatkan kualitas hidup secara bertahap disisipkan pengetahuan atau pelajaran yang bertujuan untuk mensisialisasikan kebijakan penanggulangan dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dalam pelaksanaan pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungan sekolah perlu diadakan langkah-langkah, sebagai berikut antara lain menilai besar dan luasnya masalah dan mengembangkan mekanisme pengawasannya. Tetapkan kebhijakan yang jelas dan konsisten yang berlaku bagi siswa, guru dan semua personil di lingkungan sekolah yang menyelesaikan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah tidak di benarkan.
Menyelenggarakan program bantuan/pendukung anak-anak sejak TK sampai dengan mahasiswa, antara lain kelompok belajar, kegiatan-kegiatan alternative, konseling untuk teman sebaya, ketrampilan, kerja bakti social dan lain-lain. Kemudian mengharapkan partisipasi orang tua, dan pendekatan terpadu sekolah dan masyarakat.
C. Peran pengajar dan orang tua serta mahasiswa
1. Guru dan Dosen
Guru dan Dosen mempunyai tangung jawab dan kewajiban mendidik murid atau mahasiswanya berhasil menyelesaikan studinya. Dan merasa malu bilamana ada murid atau mahasiswanya gagal terutama karena ikut terlibat perkara Narkoba. Oleh karenanya guru dan dosen harus terpanggil turut serta dalam upaya mencegah dan memberantas Penyalahgunaan Narkoba.terusik bilamana terjadi perkara, Narkoba. Oleh karenanya guru/dosen mempunyai kewajiban berperan serta dalam upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan Narkoba
Kalau seorang anak dan satu keluarga baik sebagai pelajar, mahasiswa, maupun sebagai pemuda generasi penerus Bangsa seperti ini, bagaimana mungkin dia calon pemimpin Bangsa Indonesia. Tentunya orang tua yang menanggung resikonya terutama dalam hal penilaian masyarakat, orang tua tersebut gagal dalam membina keluarga. Bahkan dari diri orang tua tersebut merasa malu dengan tetangga atau sanak famili bilamana diketahui ada putera / anaknya terlibat Narkoba.Dengan uraian di atas diharapkan seluruh Bangsa Indonesia mempunyai persamaan kehendak harus bertekad dan berkata “Katakan Tidak Pada Narkoba”.
2. Orang Tua
Para orang tua berkepentingan dalam membina dan menyelamatkan kelangsungan ketentraman keluarga dan lingkungan sekitarnya. Karena orang tua yang pertama merasakan keharmonisan keluarga bilamana ada salah seorang dari anaknya terlibat perkara Narkoba. Anak terlibat Narkoba maka orang tua yang susah.
Dengan demikian orang tua berkewajiban untuk membina putera / puterinya agar tidak terlibat Narkoba, namun bilamana ada dari putera / puterinya sebagai pengguna Narkoba maka orang tua wajib dan berhak melaporkannya kepada yang berwajib serta sedini mungkin membawa anak ke Rumah Sakit / tempat rehabilitasi.
3. Peran Serta Mahasiswa
Mahasiswa harus menjadi panutan dan generasi penerus untuk memberikan pengabdiannya kepada masyarakat, Bangsa, dan Negara sesuai dengan Tri Darma Pendidikan yang diemban oleh setiap Mahasiswa, bertugas :Menghindari diri dari Penyalahgunaan Narkoba,Memperhatikan kegiatan teman mahasiswanya agar tidak terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Memberi nasehat dan penyuluhan kepada rekan mahasiswanya untuk menjauhi Penyalahgunaan Narkoba,Memberitahukan kepada Dosen atau Rektorat serta orang tua mahasiswa tentang keterlibatan temannya Penyalahgunaan Narkoba atau Perbuatan Tawuran dan Anarkis. Turut serta di lingkungan tempat tinggalnya sebagai warga negara yang baik memberikan penyuluhan dan penerangan tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Melaporkan kepada Kepolisian setempat bilamana mengetahui, melihat, dan mendengar tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba.
BAB III
PENUTUP
A kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa sekolah dan universitas mempunyai peranan penting selain hal mendidik, yaitu peranan dalam pencegahan narkoba.
Selain guru dan dosen di sekolah dan universitas, orang tua juga mempunyai peranan penting dalam pencegahan narkoba, antara lain:
1. mengasuh anak dengan baik
2. mampu memberikan dorongan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak
3. komunikasi
4. penanaman disiplin sejak dini
B saran
Dalam melaksanakan pendidikan pencegahan di sekolah dalam kurikulum maupun kegiatan exstrakurikuler sebaiknya menyangkut upaya meningkatkan kualitas hidup secara bertahap disisipkan pengetahuan atau pelajaran yang bertujuan untuk mensisialisasikan kebijakan penanggulangan dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
DAFTAR PUSTAKA
L. Tjahjadi. 2004.bina keluarga. Yogyakarta: Kanisius.
Juhaya S. Praja. 2005.hidup sehat. Jakarta: Kencana.
Google.com
Puji syukur kehadirat Allah swt, berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan-Nya sehingga kami (penulis) dapat menyelesaikan makallah penndidikan anti narkoba
Dan tidak lupa solawat beriring salam kami curahkan kepada junjungan kami Nabi besar Muhammad saw yang telah memberikan sinar kedamaian dan keimanan bagi seluruh umat manusia.
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makallah untuk tugas dengan judul peran pendidikan dalam mengatasi penyalah gunaan narkoba.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang telah berjasa memberikan motivasi dan modal demi terangkainya makallah ini.
2. Dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan makallah ini.
3. Dan semua pihak yang terlibat membantu dalam penyelesaian makallah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makallah ini , masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan dan penyusunan.
Jambi,27 juni 2011
penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan Pembahasan 3
C. Rumusan Masalah 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran pendidikan dalam Mengatasi Penyalahgunaan narkoba 4
B. Pendidikan Berbasis Sekolah 4
C. Peran Pengajar dan Orang Tua serta Mahasiswa 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Maraknya kasus narkoba belakangan ini, terutama yang mengincar anak-anak dan remaja dilingkungan sekolah. Tak urung membuat para anggota depdiknas resah, sebab dengan ketergantungan memakai narkoba mereka akan sakaw dan semakin sering menyalah gunakan akan semakin tergantung.
Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan dampak kerugian terhadap kondisi kesehatan jasmani seorang juga psikis pemakaian. Perubahan psikis sering menimbulkan kendala hubungan social bagi penyalahguna narkoba dalam keluarga maupun masyarakat umum disekitarnya.
Seorang penyalahguna narkoba tidak akan hidup normal layaknya anggota masyarakat lainnya. Mereka biasanya mempunyai tingkah laku yang aneh dan menciptakan ketergantungan fisik dan psikologis pada tingkatan yang berbeda. Ketergantungan berarti mereka tidak dapat hidup tanpa menggunakan narkoba. Ketergantungan tersebut menyebabkan timbulnya rasa sakit jika ada upaya mengurangi penggunaan narkoba atau bahkan menghentikannya.
Sedang ketergantungan secara psikologis dapat menimbulkan tingkah l;aku yang kompulsif untuk memperoleh barang-barang haram tersebut. Bahkan sering kali penyalahguna akan melakukan tindakan keriminal untuk memperoleh uang yang kemudian digunakan buat membeli narkoba.
B. Tujuan Pembahasan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memotifasi para orang tua khususnya guru untuk mengawasi pergaulan para anak-anaknya/siswa. Dan untuk lebih mengetahui atau memahami peranan pendidikan dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba
C.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah:
1 Peranan pendidikan dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba
2 Pencegahan berbasis sekolah
3 Peranan pengajar, orang tua, serta mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peranan endidikan dalam Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba
Dalam masalah penanggulangan narkoba, sekolah dan universitas memegang peranan penting karena sekolah dan universitas merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda yang sering dijadikan sasaran. Berdasarkan data yang Bareskrim, Mabes Polri diketahui tersangka penyalahguna narkoba di lingkungan SD tahun 2003 berjumlah 88 orang dan meningkat tahun 2004 menjadi 407 orang. Di lingkungan SMP tahun 2003 berjumlah 632 orang dan tahun 2004 meningkat 968 orang, dan di lingkungan SMA tahun 2003 berjumlah 887 orang dan tahun 2004 meningkat berjumlah menjadi 1511 orang.
Sekolah sebagai institusi dan lembaga pendidikan memiliki empat komponen penting. Pertama, sekolah menyediakan kerangka kerja bagi perencanaan, pengimplementasian dan pengevaluasian dalam upaya pencegahan dan pengurangan penyalahgunaan drug (termasuk alkohol dan rokok). Kedua, sekolah menyediakan lingkungan fisik dan sosial bagi pengembangan kesehatan siswa berkaitan dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai sesuai dengan jenjang pendidikan. Ketiga, membantu siswa berperilaku (skills-based drug education) dan menciptakan kondisi yang sehat bagi siswa. Sekolah berperan dalam membentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan remaja nantinya dalam memilih dan mengambil keputusan untuk tidak menggunakan drug.
Diknas sebagai anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) salah satu tugas dan fungsinya untuk melakukan pencegahan narkoba khususnya di lingkungan sekolah dan universitas. Pencegahan berbasis sekolah dan universitas (School Based Prevention) mudah dilaksanakan karena sekolah dan universitas lebih berstruktur sehingga mudah diadakan pengawasan meskipun dilakukan secara komprehensif dan terpadu.
Biasanya, mereka yang terkena narkoba di sekolah dan universitas umumnya berawal dari merokok. Bahkan, anak-anak yang potensial menjadi penyalahguna narkoba biasanya berawal dari kebiasaan merokok kemudian meningkat dengan mencoba-coba mengisap/mengkonsumsi narkoba.
Diknas sebagai lembaga pemerintah yang ditugasi menangani masalah pendidikan telah menyatakan perang melawan narkoba dan sebagai salah satu wujud nyatanya dengan mengkampanyekan anti narkoba serta membentuk lembaga kebugaran jasmani yang bertugas mengurusi masalah narkoba.
Program pendidikan yang efektif dan luas merupakan bagian yang penting dari tindakan penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Pencegahan melalui pendidikan sebagai sebuah proses berkesinambungan dengan tujuan menghindari narkoba. Kurikulum dan program yang dikembang sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Oleh karena itu system pendidikan dan motivasi guru merupakan hal penting yang tidak akan diabaikan untuk dapat menjamin siswa-siswinya serta mahasiswa secara efektif menolak narkoba dan memilih cara hidup sehat. Dengan demikian perlu disiapkan materi pengajaran masalah keuntungan cara hidup sehat bebas dari narkoba. Namun yang terjadi yang menjadi kendala di dunia pendidikan sekarang belum seluruh guru mempunyai pengalaman dan pengetahuan dasar tentang narkoba.
B. Pencegahan Berbasis Sekolah
Pencegahan berbasis sekolah (School Based Prevention) lebih mudah dilaksanakan dikarena sekolah lebih berstruktur sehingga dapat diadakan pengawasan meskipun dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu. Dalam melaksanakan pendidikan pencegahan di sekolah dalam kurikulum maupun kegiatan exstrakurikuler yang menyangkut upaya meningkatkan kualitas hidup secara bertahap disisipkan pengetahuan atau pelajaran yang bertujuan untuk mensisialisasikan kebijakan penanggulangan dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dalam pelaksanaan pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungan sekolah perlu diadakan langkah-langkah, sebagai berikut antara lain menilai besar dan luasnya masalah dan mengembangkan mekanisme pengawasannya. Tetapkan kebhijakan yang jelas dan konsisten yang berlaku bagi siswa, guru dan semua personil di lingkungan sekolah yang menyelesaikan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah tidak di benarkan.
Menyelenggarakan program bantuan/pendukung anak-anak sejak TK sampai dengan mahasiswa, antara lain kelompok belajar, kegiatan-kegiatan alternative, konseling untuk teman sebaya, ketrampilan, kerja bakti social dan lain-lain. Kemudian mengharapkan partisipasi orang tua, dan pendekatan terpadu sekolah dan masyarakat.
C. Peran pengajar dan orang tua serta mahasiswa
1. Guru dan Dosen
Guru dan Dosen mempunyai tangung jawab dan kewajiban mendidik murid atau mahasiswanya berhasil menyelesaikan studinya. Dan merasa malu bilamana ada murid atau mahasiswanya gagal terutama karena ikut terlibat perkara Narkoba. Oleh karenanya guru dan dosen harus terpanggil turut serta dalam upaya mencegah dan memberantas Penyalahgunaan Narkoba.terusik bilamana terjadi perkara, Narkoba. Oleh karenanya guru/dosen mempunyai kewajiban berperan serta dalam upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan Narkoba
Kalau seorang anak dan satu keluarga baik sebagai pelajar, mahasiswa, maupun sebagai pemuda generasi penerus Bangsa seperti ini, bagaimana mungkin dia calon pemimpin Bangsa Indonesia. Tentunya orang tua yang menanggung resikonya terutama dalam hal penilaian masyarakat, orang tua tersebut gagal dalam membina keluarga. Bahkan dari diri orang tua tersebut merasa malu dengan tetangga atau sanak famili bilamana diketahui ada putera / anaknya terlibat Narkoba.Dengan uraian di atas diharapkan seluruh Bangsa Indonesia mempunyai persamaan kehendak harus bertekad dan berkata “Katakan Tidak Pada Narkoba”.
2. Orang Tua
Para orang tua berkepentingan dalam membina dan menyelamatkan kelangsungan ketentraman keluarga dan lingkungan sekitarnya. Karena orang tua yang pertama merasakan keharmonisan keluarga bilamana ada salah seorang dari anaknya terlibat perkara Narkoba. Anak terlibat Narkoba maka orang tua yang susah.
Dengan demikian orang tua berkewajiban untuk membina putera / puterinya agar tidak terlibat Narkoba, namun bilamana ada dari putera / puterinya sebagai pengguna Narkoba maka orang tua wajib dan berhak melaporkannya kepada yang berwajib serta sedini mungkin membawa anak ke Rumah Sakit / tempat rehabilitasi.
3. Peran Serta Mahasiswa
Mahasiswa harus menjadi panutan dan generasi penerus untuk memberikan pengabdiannya kepada masyarakat, Bangsa, dan Negara sesuai dengan Tri Darma Pendidikan yang diemban oleh setiap Mahasiswa, bertugas :Menghindari diri dari Penyalahgunaan Narkoba,Memperhatikan kegiatan teman mahasiswanya agar tidak terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Memberi nasehat dan penyuluhan kepada rekan mahasiswanya untuk menjauhi Penyalahgunaan Narkoba,Memberitahukan kepada Dosen atau Rektorat serta orang tua mahasiswa tentang keterlibatan temannya Penyalahgunaan Narkoba atau Perbuatan Tawuran dan Anarkis. Turut serta di lingkungan tempat tinggalnya sebagai warga negara yang baik memberikan penyuluhan dan penerangan tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Melaporkan kepada Kepolisian setempat bilamana mengetahui, melihat, dan mendengar tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba.
BAB III
PENUTUP
A kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa sekolah dan universitas mempunyai peranan penting selain hal mendidik, yaitu peranan dalam pencegahan narkoba.
Selain guru dan dosen di sekolah dan universitas, orang tua juga mempunyai peranan penting dalam pencegahan narkoba, antara lain:
1. mengasuh anak dengan baik
2. mampu memberikan dorongan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak
3. komunikasi
4. penanaman disiplin sejak dini
B saran
Dalam melaksanakan pendidikan pencegahan di sekolah dalam kurikulum maupun kegiatan exstrakurikuler sebaiknya menyangkut upaya meningkatkan kualitas hidup secara bertahap disisipkan pengetahuan atau pelajaran yang bertujuan untuk mensisialisasikan kebijakan penanggulangan dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
DAFTAR PUSTAKA
L. Tjahjadi. 2004.bina keluarga. Yogyakarta: Kanisius.
Juhaya S. Praja. 2005.hidup sehat. Jakarta: Kencana.
Google.com
filsafat thales dan anaximandros
BAB 1
PEMBAHASAN
THALES
A.Riwayat hidup
Perintis matematika dan filsafat Yunani adalah Thales. Lahir dan meninggal di kota kecil Miletus yang terletak di pantai barat Asia Kecil, sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan. Kapal-kapal pedagang dengan mudah berlayar ke Nil di Mesir, sedangkan karavan melakukan perjalanan lewat darat menuju kota di Babylon. Penduduk Militus suka melakukan kontak dagang dengan kota-kota di Yunani dan warga Phoenisia. Di kota ini juga merupakan tempat pertemuan dunia Timur dan Barat.
Awalnya, Thales adalah seorang pedagang, profesi yang membuatnya sering melakukan perjalanan. Dalam suatu kesempatan berdagang ke Mesir dan Babilonia (pada pemerintahan Nebukadnesar), dalam waktu senggangnya, Thales mempelajari astronomi dan geometri. Hal ini dipicu ketertarikannya bahwa dengan menggunakan alat-alat tersebut, mereka dapat memprediksi gerhana matahari setiap tahunnya.
Salah satu dari 7 orang bijak di yunani. ( Bias dari priene, Pyttakos dari mytelene, Soloon dari athena, Kleiboulos dari Lindos,Khibon dari sparta, Periandros dari Korintos, dan thales dari melitus)
B. Pandangan tentang Matematika
Aktivitas Thales lebih dikenal dari berbagai sumber terpisah, sebagai matematikawan terapan. Mengukur tinggi piramida dengan mengukur tinggi bayangan dengan menggunakan tongkat, memprediksi gerhana matahari, menentukan setahun adalah 360 hari (sudah dikenal lama oleh bangsa Mesir) maupun jarak kapal di laut dengan lewat cara proporsi/memadankan bentuk segitiga adalah catatan “kehebatan” Thales. Gerhana matahari disebutkannya akan terjadi pada tanggal 28 Mei atau 30 September pada tahun 609 SM. Catatan yang ada menyebutkan bahwa gerhana matahari terjadi setiap kurun waktu 18 tahun 11 hari. Ketepatan prediksi ini membuat namanya sangat terkenal dan diabadikan sebagai salah satu dari tujuh orang bijak (sage) yang terdapat pada hikayat Yunani.
Naluri pedagang yang ada pada dirinya, dimana diketahui Thales memeras buah zaitun (olive) untuk dijadikan minyak ketika panen melimpah dan akhirnya memberikan keuntungan berlimpah, menjadi pedagang garam sama seperti komentar tentang dirinya sebagai pengamat bintang, penentang hidup selibat bahkan sebagai negarawan yang mempunyai visi jauh ke depan. Tulisan Thales dalam bidang astronomi lebih dikenal daripada karyanya dalam bidang geometri.
Ketenaran ini membuat dirinya mempunyai banyak murid. Anaximander, Anaximenes, Mamercus dan Mandryatus adalah nama dari beberapa muridnya, namun yang sangat terkenal adalah nama yang disebutkan pertama. Anaximander (611 – 545 SM), sukses menggantikan posisi Thales di Miletus.
Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Sebelum Thales, pemikiran Yunan dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama karena mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos melainkan pada rasio manusia. Ia juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang Bijaksana (dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles diberi gelar ‘filsuf yang pertama’. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos.
Thales tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikiran Thales terutama didapatkan melalui tulisan Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Karena itulah, Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy).
Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletos yang merupakan tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Situasi Miletos yang makmur memungkinkan orang-orang di sana untuk mengisi waktu dengan berdiskusi dan berpikir tentang segala sesuatu. Hal itu merupakan awal dari kegiatan berfilsafat sehingga tidak mengherankan bahwa para filsuf Yunani pertama lahir di tempat ini.
Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Ia dikatakan dapat mengukur piramida dari bayangannya saja. Selain itu, ia juga dapat mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah berhasil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM.
Di dalam bidang politik, Thales pernah menjadi penasihat militer dan teknik dari Raja Krosus di Lydia. Selain itu, ia juga pernah menjadi penasihat politik bagi dua belas kota Iona.
C. Pandangan tentang Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang.
Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.
D. Pandangan tentang Jiwa
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.Teori tentang materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme. Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang dikatakan memiliki jiwa karena mampu menggerakkan besi.
E. Pandangan tentang Politik
Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
ANAXIMANDROS
A. Riwayat Hidup
Menurut Apollodorus, seorang penulis Yunani kuno, Anaximandros (610-546 SM) telah berumur 63 tahun pada saat Olimpiade ke-58 yang dilaksanakan tahun 547/546 SM. Karena itu, diperkirakan Anaximandros lahir sekitar tahun 610 SM. Kemudian disebutkan pula bahwa Anaximandros meninggal tidak lama setelah Olmpiade tersebut usai.
Anaximandros adalah murid Thales yang setia. Ia hidup sekitar 610-546 SM. Menurut tradisi Yunani kuno buah dari pemikirannya Anaximandros yang berjasa-jasa dibidang astronomi dan geografi perkembangan selanjutnya. Salah satunya adalah Anaximandros pernah dikatakan sebagai orang yang pertama kali membuat peta bumi. Usahanya dalam bidang geografi dapat dilihat ketika ia memimpin ekspedisi dari Miletos untuk mendirikan kota perantauan baru ke Apollonia di Laut Hitam.
Menurut tradisi Yunani kuno, Anaximandros memiliki jasa-jasa di dalam bidang astronomi dan geografi.Misalnya saja, Anaximandros dikatakan sebagai orang yang pertama kali membuat peta bumi. Usahanya dalam bidang geografi dapat dilihat ketika ia memimpin ekspedisi dari Miletos untuk mendirikan kota perantauan baru ke Apollonia di Laut Hitam. Selain itu, Anaximandros telah menemukan, atau mengadaptasi, suatu jam matahari sederhana yang dinamakan gnomon.Ditambah lagi, ia mampu memprediksi kapan terjadi gempa bumi. Kemudian ia juga menyelidiki fenomena-fenomena alam seperti gerhana, petir, dan juga mengenai asal mula kehidupan, termasuk asal-mula manusia. Kendati ia lebih muda 15 tahun dari Thales, namun ia meninggal dua tahun sebelum gurunya itu.
B. Pandangan tentang To Apeiron sebagai prinsip dasar segala sesuatu
Meskipun Anaximandros merupakan murid Thales, namun ia menjadi terkenal justru karena mengkritik pandangan gurunya mengenai air sebagai prinsip dasar (arche) segala sesuatu. Menurutnya, bila air merupakan prinsip dasar segala sesuatu, maka seharusnya air terdapat di dalam segala sesuatu, dan tidak ada lagi zat yang berlawanan dengannya. Namun kenyataannya, air dan api saling berlawanan sehingga air bukanlah zat yang ada di dalam segala sesuatu. Karena itu, Anaximandros berpendapat bahwa tidak mungkin mencari prinsip dasar tersebut dari zat yang empiris. Prinsip dasar itu haruslah pada sesuatu yang lebih mendalam dan tidak dapat diamati oleh panca indera. Anaximandros mengatakan bahwa prinsip dasar segala sesuatu adalah to apeiron.
To apeiron berasal dari bahasa Yunani a=tidak dan eras=batas. Ia merupakan suatu prinsip abstrak yang menjadi prinsip dasar segala sesuatu. Ia bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan, dan meliputi segala sesuatu. Dari prinsip inilah berasal segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya sebagai unsur-unsur yang berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering dan yang basah, malam dan terang). Kemudian kepada prinsip ini juga semua pada akhirnya akan kembali.
C. Pandangan tentang Alam Semesta
Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros membangun pandangannya tentang alam semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang terus berperang satu sama lain. Yang panas membalut yang dingin sehingga yang dingin itu terkandung di dalamnya. Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan beku. Yang beku inilah yang kemudian menjadi bumi. Api yang membalut yang dingin itu kemudian terpecah-pecah pula. Pecahan-pecahan tersebut berputar-putar kemudian terpisah-pisah sehingga terciptalah matahari, bulan, dan bintang-bintang. Bumi dikatakan berbentuk silinder, yang lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak jatuh karena kedudukannya berada pada pusat jagad raya, dengan jarak yang sama dengan semua benda lain.
Mengenai bumi, Thales telah menjelaskan bahwa bumi melayang di atas lautan. Akan tetapi, perlu dijelaskan pula mengenai asal mula lautan Anaximandros menyatakan bahwa bumi pada awalnya dibalut oleh udara yang basah. Karena berputar terus-menerus, maka berangsur-angsur bumi menjadi kering. Akhirnya, tinggallah udara yang basah itu sebagai laut pada bumi.
D. Pandangan tentang Makhluk Hidup
Mengenai terjadinya makhluk hidup di bumi, Anaximandros berpendapat bahwa pada awalnya bumi diliputi air semata-mata. Karena itu, makhluk hidup pertama yang ada di bumi adalah hewan yang hidup dalam air, misalnya makhluk seperti ikan Karena panas yang ada di sekitar bumi, ada laut yang mengering dan menjadi daratan. Di situlah, mulai ada makhluk-makhluk lain yang naik ke daratan dan mulai berkembang di darat. Ia berargumentasi bahwa tidak mungkin manusia yang menjadi makhluk pertama yang hidup di darat sebab bayi manusia memerlukan asuhan orang lain pada fase awal kehidupannya. Karena itu, pastilah makhluk pertama yang naik ke darat adalah sejenis ikan yang beradaptasi di daratan dan kemudian menjadi manusia.
Sebagaimana telah diceritakan dalam tulisan sebelumnya, bahwa pada sejak dulu manusia telah memiliki ketertarikan untuk menemukan penjelasan tertang alam semesta dan sesuatu yang terjadi didalamnya, keingintahuan tersebut begitu sangat kuat sehingga mereka berdasarkan kemampuannya pada waktu itu membuat semacam mitos-mitos dan meyakini kebenarannya untuk memuaskan rasa penasaran mereka.
Lambat laut proses berpikir manusia mulai beranjak mulai dari penjelasan yang sifatnya motologis kepada penjelasan yang sifatnya alamiah. Orang pertama kali yang melangkah kepada penjelasan alamiah ini adalah Thales sebagai mana telah disinggung ditulisan sebelumnya.
Tetapi buah pikiran Thales tidak kemudian diterima secara mentah-mentah, justru pemikiran Thales itu membangunkan kesadaran manusia. Dan salah satu pengikutnya adalah Anaximandros, tetapi walaupun dia lama berguru pada Thales, dia tidak bisa menjadi murid yang baik. Karena pemikirannya bertentangan dengan pemikiran Thales.
Filosof Anaximandros ini beranggapan sangat jauh berbeda dengan Thales, walaupun punya proyek yang sama dalam pemikirannya. Tapi dia menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Baginya dunia ini hanyalah salah satu dari banyak sekali dunia yang muncul dan sirna di dalam sesuatu yang disebutnya sebagai yang tak terhingga.
Tidak begitu mudah memang untuk menjelaskan apa yang dia maksudkan dengan yang tak terbatas, tapi tampaknya jelas bahwa dia tidak sedang memikirkan suatu zat yang dikenal dengan cara seperti yang dibayangkan oleh gurunya. Tetapi kita bisa menafsirkan bahwa yang dimaksudkannya adalah zat yang merupakan sumber segala benda pastilah sesuatu yang berbeda dari benda-benda yang diciptakannya.
Kenapa bisa demikian? Karena menurut beliau semua ciptaan itu terbatas. Disamping itu pikiran logisnya mengatakan bahwa sesuatu yang muncul sebelum dan sesudah benda-benda tersebut pastilah “tak terbatas”. Dan jelas sekali zat itu bukanlah sesuatu itu yang biasa seperti air. Dan barangkali karena tidak menemukan yang tak terbatas itulah kemudian muncul konsep “Tuhan” sekarang ini.
Tidak hanya sampai disitu pemikiran Anaximandros, dia juga berbicara tentang terjadinya makhluk hidup di bumi, menurut pendapatnya bahwa pada awalnya bumi diliputi air semata-mata. Karena itu, makhluk hidup pertama yang ada di bumi adalah hewan yang hidup dalam air, misalnya makhluk seperti ikan. Karena panas yang ada di sekitar bumi, ada laut yang mengering dan menjadi daratan.
Bahkan lebih jauh lagi, pikirannya sampai pada bagaimana proses bumi ini tercipta. Dengan prinsip to apeiron, ia membangun pandangannya tentang alam semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang terus berperang satu sama lain. Yang panas membalut yang dingin sehingga yang dingin itu terkandung di dalamnya. Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan beku. Yang beku inilah yang kemudian menjadi bumi. Api yang membalut yang dingin itu kemudian terpecah-pecah pula.
DAFTAR PUSTAKA
Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius.
Jonathan Barnes. 2001. Early Greek Philosophy. London: Penguin.
Juhaya S. Praja. 2005. Aliran-Aliran Filsafat dan Etika. Jakarta: Kencana.
According to John Mansley Robinson. 1968. An Introduction to Early Greek Philosophy, Houghton and Mifflin.
PEMBAHASAN
THALES
A.Riwayat hidup
Perintis matematika dan filsafat Yunani adalah Thales. Lahir dan meninggal di kota kecil Miletus yang terletak di pantai barat Asia Kecil, sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan. Kapal-kapal pedagang dengan mudah berlayar ke Nil di Mesir, sedangkan karavan melakukan perjalanan lewat darat menuju kota di Babylon. Penduduk Militus suka melakukan kontak dagang dengan kota-kota di Yunani dan warga Phoenisia. Di kota ini juga merupakan tempat pertemuan dunia Timur dan Barat.
Awalnya, Thales adalah seorang pedagang, profesi yang membuatnya sering melakukan perjalanan. Dalam suatu kesempatan berdagang ke Mesir dan Babilonia (pada pemerintahan Nebukadnesar), dalam waktu senggangnya, Thales mempelajari astronomi dan geometri. Hal ini dipicu ketertarikannya bahwa dengan menggunakan alat-alat tersebut, mereka dapat memprediksi gerhana matahari setiap tahunnya.
Salah satu dari 7 orang bijak di yunani. ( Bias dari priene, Pyttakos dari mytelene, Soloon dari athena, Kleiboulos dari Lindos,Khibon dari sparta, Periandros dari Korintos, dan thales dari melitus)
B. Pandangan tentang Matematika
Aktivitas Thales lebih dikenal dari berbagai sumber terpisah, sebagai matematikawan terapan. Mengukur tinggi piramida dengan mengukur tinggi bayangan dengan menggunakan tongkat, memprediksi gerhana matahari, menentukan setahun adalah 360 hari (sudah dikenal lama oleh bangsa Mesir) maupun jarak kapal di laut dengan lewat cara proporsi/memadankan bentuk segitiga adalah catatan “kehebatan” Thales. Gerhana matahari disebutkannya akan terjadi pada tanggal 28 Mei atau 30 September pada tahun 609 SM. Catatan yang ada menyebutkan bahwa gerhana matahari terjadi setiap kurun waktu 18 tahun 11 hari. Ketepatan prediksi ini membuat namanya sangat terkenal dan diabadikan sebagai salah satu dari tujuh orang bijak (sage) yang terdapat pada hikayat Yunani.
Naluri pedagang yang ada pada dirinya, dimana diketahui Thales memeras buah zaitun (olive) untuk dijadikan minyak ketika panen melimpah dan akhirnya memberikan keuntungan berlimpah, menjadi pedagang garam sama seperti komentar tentang dirinya sebagai pengamat bintang, penentang hidup selibat bahkan sebagai negarawan yang mempunyai visi jauh ke depan. Tulisan Thales dalam bidang astronomi lebih dikenal daripada karyanya dalam bidang geometri.
Ketenaran ini membuat dirinya mempunyai banyak murid. Anaximander, Anaximenes, Mamercus dan Mandryatus adalah nama dari beberapa muridnya, namun yang sangat terkenal adalah nama yang disebutkan pertama. Anaximander (611 – 545 SM), sukses menggantikan posisi Thales di Miletus.
Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Sebelum Thales, pemikiran Yunan dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama karena mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos melainkan pada rasio manusia. Ia juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang Bijaksana (dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles diberi gelar ‘filsuf yang pertama’. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos.
Thales tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikiran Thales terutama didapatkan melalui tulisan Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Karena itulah, Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy).
Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletos yang merupakan tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Situasi Miletos yang makmur memungkinkan orang-orang di sana untuk mengisi waktu dengan berdiskusi dan berpikir tentang segala sesuatu. Hal itu merupakan awal dari kegiatan berfilsafat sehingga tidak mengherankan bahwa para filsuf Yunani pertama lahir di tempat ini.
Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Ia dikatakan dapat mengukur piramida dari bayangannya saja. Selain itu, ia juga dapat mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah berhasil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM.
Di dalam bidang politik, Thales pernah menjadi penasihat militer dan teknik dari Raja Krosus di Lydia. Selain itu, ia juga pernah menjadi penasihat politik bagi dua belas kota Iona.
C. Pandangan tentang Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang.
Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.
D. Pandangan tentang Jiwa
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.Teori tentang materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme. Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang dikatakan memiliki jiwa karena mampu menggerakkan besi.
E. Pandangan tentang Politik
Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
ANAXIMANDROS
A. Riwayat Hidup
Menurut Apollodorus, seorang penulis Yunani kuno, Anaximandros (610-546 SM) telah berumur 63 tahun pada saat Olimpiade ke-58 yang dilaksanakan tahun 547/546 SM. Karena itu, diperkirakan Anaximandros lahir sekitar tahun 610 SM. Kemudian disebutkan pula bahwa Anaximandros meninggal tidak lama setelah Olmpiade tersebut usai.
Anaximandros adalah murid Thales yang setia. Ia hidup sekitar 610-546 SM. Menurut tradisi Yunani kuno buah dari pemikirannya Anaximandros yang berjasa-jasa dibidang astronomi dan geografi perkembangan selanjutnya. Salah satunya adalah Anaximandros pernah dikatakan sebagai orang yang pertama kali membuat peta bumi. Usahanya dalam bidang geografi dapat dilihat ketika ia memimpin ekspedisi dari Miletos untuk mendirikan kota perantauan baru ke Apollonia di Laut Hitam.
Menurut tradisi Yunani kuno, Anaximandros memiliki jasa-jasa di dalam bidang astronomi dan geografi.Misalnya saja, Anaximandros dikatakan sebagai orang yang pertama kali membuat peta bumi. Usahanya dalam bidang geografi dapat dilihat ketika ia memimpin ekspedisi dari Miletos untuk mendirikan kota perantauan baru ke Apollonia di Laut Hitam. Selain itu, Anaximandros telah menemukan, atau mengadaptasi, suatu jam matahari sederhana yang dinamakan gnomon.Ditambah lagi, ia mampu memprediksi kapan terjadi gempa bumi. Kemudian ia juga menyelidiki fenomena-fenomena alam seperti gerhana, petir, dan juga mengenai asal mula kehidupan, termasuk asal-mula manusia. Kendati ia lebih muda 15 tahun dari Thales, namun ia meninggal dua tahun sebelum gurunya itu.
B. Pandangan tentang To Apeiron sebagai prinsip dasar segala sesuatu
Meskipun Anaximandros merupakan murid Thales, namun ia menjadi terkenal justru karena mengkritik pandangan gurunya mengenai air sebagai prinsip dasar (arche) segala sesuatu. Menurutnya, bila air merupakan prinsip dasar segala sesuatu, maka seharusnya air terdapat di dalam segala sesuatu, dan tidak ada lagi zat yang berlawanan dengannya. Namun kenyataannya, air dan api saling berlawanan sehingga air bukanlah zat yang ada di dalam segala sesuatu. Karena itu, Anaximandros berpendapat bahwa tidak mungkin mencari prinsip dasar tersebut dari zat yang empiris. Prinsip dasar itu haruslah pada sesuatu yang lebih mendalam dan tidak dapat diamati oleh panca indera. Anaximandros mengatakan bahwa prinsip dasar segala sesuatu adalah to apeiron.
To apeiron berasal dari bahasa Yunani a=tidak dan eras=batas. Ia merupakan suatu prinsip abstrak yang menjadi prinsip dasar segala sesuatu. Ia bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan, dan meliputi segala sesuatu. Dari prinsip inilah berasal segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya sebagai unsur-unsur yang berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering dan yang basah, malam dan terang). Kemudian kepada prinsip ini juga semua pada akhirnya akan kembali.
C. Pandangan tentang Alam Semesta
Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros membangun pandangannya tentang alam semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang terus berperang satu sama lain. Yang panas membalut yang dingin sehingga yang dingin itu terkandung di dalamnya. Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan beku. Yang beku inilah yang kemudian menjadi bumi. Api yang membalut yang dingin itu kemudian terpecah-pecah pula. Pecahan-pecahan tersebut berputar-putar kemudian terpisah-pisah sehingga terciptalah matahari, bulan, dan bintang-bintang. Bumi dikatakan berbentuk silinder, yang lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak jatuh karena kedudukannya berada pada pusat jagad raya, dengan jarak yang sama dengan semua benda lain.
Mengenai bumi, Thales telah menjelaskan bahwa bumi melayang di atas lautan. Akan tetapi, perlu dijelaskan pula mengenai asal mula lautan Anaximandros menyatakan bahwa bumi pada awalnya dibalut oleh udara yang basah. Karena berputar terus-menerus, maka berangsur-angsur bumi menjadi kering. Akhirnya, tinggallah udara yang basah itu sebagai laut pada bumi.
D. Pandangan tentang Makhluk Hidup
Mengenai terjadinya makhluk hidup di bumi, Anaximandros berpendapat bahwa pada awalnya bumi diliputi air semata-mata. Karena itu, makhluk hidup pertama yang ada di bumi adalah hewan yang hidup dalam air, misalnya makhluk seperti ikan Karena panas yang ada di sekitar bumi, ada laut yang mengering dan menjadi daratan. Di situlah, mulai ada makhluk-makhluk lain yang naik ke daratan dan mulai berkembang di darat. Ia berargumentasi bahwa tidak mungkin manusia yang menjadi makhluk pertama yang hidup di darat sebab bayi manusia memerlukan asuhan orang lain pada fase awal kehidupannya. Karena itu, pastilah makhluk pertama yang naik ke darat adalah sejenis ikan yang beradaptasi di daratan dan kemudian menjadi manusia.
Sebagaimana telah diceritakan dalam tulisan sebelumnya, bahwa pada sejak dulu manusia telah memiliki ketertarikan untuk menemukan penjelasan tertang alam semesta dan sesuatu yang terjadi didalamnya, keingintahuan tersebut begitu sangat kuat sehingga mereka berdasarkan kemampuannya pada waktu itu membuat semacam mitos-mitos dan meyakini kebenarannya untuk memuaskan rasa penasaran mereka.
Lambat laut proses berpikir manusia mulai beranjak mulai dari penjelasan yang sifatnya motologis kepada penjelasan yang sifatnya alamiah. Orang pertama kali yang melangkah kepada penjelasan alamiah ini adalah Thales sebagai mana telah disinggung ditulisan sebelumnya.
Tetapi buah pikiran Thales tidak kemudian diterima secara mentah-mentah, justru pemikiran Thales itu membangunkan kesadaran manusia. Dan salah satu pengikutnya adalah Anaximandros, tetapi walaupun dia lama berguru pada Thales, dia tidak bisa menjadi murid yang baik. Karena pemikirannya bertentangan dengan pemikiran Thales.
Filosof Anaximandros ini beranggapan sangat jauh berbeda dengan Thales, walaupun punya proyek yang sama dalam pemikirannya. Tapi dia menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Baginya dunia ini hanyalah salah satu dari banyak sekali dunia yang muncul dan sirna di dalam sesuatu yang disebutnya sebagai yang tak terhingga.
Tidak begitu mudah memang untuk menjelaskan apa yang dia maksudkan dengan yang tak terbatas, tapi tampaknya jelas bahwa dia tidak sedang memikirkan suatu zat yang dikenal dengan cara seperti yang dibayangkan oleh gurunya. Tetapi kita bisa menafsirkan bahwa yang dimaksudkannya adalah zat yang merupakan sumber segala benda pastilah sesuatu yang berbeda dari benda-benda yang diciptakannya.
Kenapa bisa demikian? Karena menurut beliau semua ciptaan itu terbatas. Disamping itu pikiran logisnya mengatakan bahwa sesuatu yang muncul sebelum dan sesudah benda-benda tersebut pastilah “tak terbatas”. Dan jelas sekali zat itu bukanlah sesuatu itu yang biasa seperti air. Dan barangkali karena tidak menemukan yang tak terbatas itulah kemudian muncul konsep “Tuhan” sekarang ini.
Tidak hanya sampai disitu pemikiran Anaximandros, dia juga berbicara tentang terjadinya makhluk hidup di bumi, menurut pendapatnya bahwa pada awalnya bumi diliputi air semata-mata. Karena itu, makhluk hidup pertama yang ada di bumi adalah hewan yang hidup dalam air, misalnya makhluk seperti ikan. Karena panas yang ada di sekitar bumi, ada laut yang mengering dan menjadi daratan.
Bahkan lebih jauh lagi, pikirannya sampai pada bagaimana proses bumi ini tercipta. Dengan prinsip to apeiron, ia membangun pandangannya tentang alam semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang terus berperang satu sama lain. Yang panas membalut yang dingin sehingga yang dingin itu terkandung di dalamnya. Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan beku. Yang beku inilah yang kemudian menjadi bumi. Api yang membalut yang dingin itu kemudian terpecah-pecah pula.
DAFTAR PUSTAKA
Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius.
Jonathan Barnes. 2001. Early Greek Philosophy. London: Penguin.
Juhaya S. Praja. 2005. Aliran-Aliran Filsafat dan Etika. Jakarta: Kencana.
According to John Mansley Robinson. 1968. An Introduction to Early Greek Philosophy, Houghton and Mifflin.
makalah tentang ruang lingkup ilmu pengetahuan
MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR
“RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM”
DOSEN PEMBIMBING: AZWAR SULAIMAN
DISUSUN OLEH:
SITI NURWIJAYANTI
RIADOH
HAMLAN
MIFTAHUL JANNAH
SITI FATIMAH
SUNARIO
CANDRA
FAKULTAS ADAB-SASTRA DAN KEBUDAYAAN ISLAM
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas rahmat dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam” ini.
Shalawat beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, karena berkat jasa beliaulah kita dapat menikmati dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungannya, kepada bapak Azwar Sulaiman yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini, dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini
Semoga makalah ini bermanfaat sebagai bahan untuk menambah wawasan pengetahuan khususnya dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
Jambi, 06 Juli 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kelahiran Alam Semesta
B. LockeMasalah Tata Surya
C. Biografi David HumeBumi
D. Asal Mula Kehidupan di Bumi
E. Perkembangan dan Variabilitas Makhluk Hidup
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar ilmu alamiah dasar, selain balajar tentang pengertian, pastinya kita akan belajar dasar ini yang dimaksud dengan ruang lingkup IPA. Agar kita lebih mudah mempelajari ilmu ini, kami disini menyajikan materi tentang “Ruang Lingkup IPA”.
B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang dibahas dalam makalah ini, antaralain:
1. Kelahiran alam semesta,
2. Masalah tata surya,
3. Bumi,
4. Asal mula kehidupan di bumi, dan
5. Perkembangan dan variabilitas makhluk hidup.
C. Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Umum
2. Menjawab rumusan masalah yang ada
3. Sebagai sarana menambah wawasan bagi mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kelahiran Alam Semesta
1. Mengenal alam semesta
Dalam ilmu pengetahuan alam ada dua hal pembahasan, yaitu mikroskosmos yang mempelajari tentang benda-benda yang berukuran sangat kecil seperti sel, atom, elektron dan lain-lain, dan makrokosmos yang mempelajari tentang benda-benda yang berukauran sangat besar seperti bumi, bintang, bulan, planet dan lain-lain.
Mikrokosmos, pada tahun 1665 ilmuwan bahasa Inggris Robert Hooke dengan menggunakan mikroskop yang masih sederhana, melihat bahwa gabus terdiri dari struktur gelembung berdinding seperti sarang lebah. Rongga berdinding ini disebut sel oleh para ilmuwan sel sebagai kotak-kotak kecil yang berisi bahan kehidupan. Dengan mikroskop modern dapat dilihat bahwa sel bukan hanya sebagai wadah kehidupan, tetapi lebih merupakan bahan kehidupan.sampai saat ini belum ada ahli kimia yang mampu meniru produk antibodi tertentu padahal merupakan kegiatan rutin setiap hari. Pada tahun 1869 Friedrich Miescher seorang ahli biokimia berhasil memisahkan suatu zat dari inti sel. Zat ini sekarang oleh para ilmuwan dinamakan asam deoksiribonykleat atau disingkat dengan DNA yang merupakan mata rantai antara zat bernyawa dan tak bernyawa. Pada tahun 1950 Maurice Wikins seorang ahli biofisika mulai meneliti rahasia kehidupan yang menyangkut perbanyakan diri atau berkembang, dengan bantuan kristalogapi sinar X untuk menyingkap struktur DNA. Pada tahun 1953 James Watt Shon seorang ahli biolagi dan Prancis Crick seorang ahli fisika dapat membuktikan bahwa struktur DNA bukan sederhana, melainkan berupa pilin rangkap yag dapat terbelah menjadi dua. Analisis lebih lanjut dilakukan oleh Max Perutz dan John Kendrow yakni dangan jalan menganalisa dua protein yaitu mioglobin dan hemoglobin.
Makrokosmos, setelah Galilie (1564-1642) menemukan teleskop, makin banyak benda langit di temukan. Banyak teori yang telah dikemukakan loleh para ilmuwan mengenai cara terbentuknya tata surya. Pada awal abad-20 salah asatu teori manyatakan bahwa planet-planet terbentuk dari sebagiah bahan matahari yang terlempar keluar disebabkan karena bintang lain yang bergerak mendekati matahari. Sehingga terjadi gaya tarik begerak mendekati matahari, gaya tarik dari bintang menyebabkan sebagian bahan matahari terlempar kluar, dan membentuk planet. Lain halnaya dengan teori yang dikemukakan oleh Immanuel Khant dan Laplace dan disempurnakan oleh Gerald P Kuiper dan CF Van Wiszacker disebut dengan teori kondensasi. Teori kondensasi menyatakan mula-mula ada kabut gas dan nebula, karena mendingin dan menyusut berputar lama makin cepat lalu berbentuk bulat pipih seperti cakram. Kebanyakan bahan berada di tengah dan membentuk matahari sedangkan bahan yang keluar membentuk planet-planet.
Menaksir waktu, Hendri Becquerei (1896) telah menemukan gejala radio aktif dari uranium, sedangkan penemuan radioaktivitas lainnya ditemukan oleh suami istri Curie. Baru pada tahun 1907 Lord Rutherford berkeyakinan bahwa laju pelapukan zat-zat radioaktivitas sangat teratur dan dinyatakan dalam waktu paruh. Pada tahun 1946 Wilard F. Libby mengamati bahwa setiap tumbuhan mengisap karbon dioksida dan secara kimiawi membentuk menjadi bagian strukturnya. Karena setiap organisme hidup mangandung karbon maka metode Libby dapat digunakan untuk menentukan umur dari makhluk yang pernah hidup.
Umur alam semesta, ahli fisika yakin bahwa alam semesta ini berawal dari unsur hidrogen sedangkan unsur-unsur lainnya merupakan sintesis yang terjadi di bagian dalam planet-planet, awal sintesis bumi diperkirakan 15 milyard tahun yang lalu.
Efek Doppler, ketika alam semesta terbentuk unsur radioaktivitas belum ada, materi bukanlah merupakan materi seperti yang kita kenal mulekul maupun atom bahkan proton dan elektron yang kita pikirkan sebagai bahan dasar aalam semesta mungkin belum terbentuk seperti yang kita kenal sekarang. Hukum fisika yang dapat menerangkan gajala tersebut dikenal denga Efek Doppler, ialah adanya gejala penurunan frekuensi gelombang yang bergerak menjauhi pengamat dan sebaliknya bila benda mendekati pengamat akan mengalami kenaikan frekuensi gelombang.
Gaya Newton, dalam sercuit balap mobil pada jalan yang berbelok dibuat miring, rancangan semacam ini untuk mengimbangi gaya sentripugal ketika mobil bergerak melintasinya. Pasangan gaya dan kecepatan gerak melingkar ini dipelajari dengan baik dalam hukum mekanika tentang gerak. Demikian pula menurut hukum interaksi gaya tarik pada benda langit yang dasarnya telah dikemukakan oleh Sir Isaac newton (1645-1727) dan Johanes Kepler (1571-1650).
2. Teori terbentuknya alam semesta
a. Teori ledakan
Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Masa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserak itu berbentuk kelompok-kelompok yang galaksi yang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukung oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi-galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama.
b. Teori eksplansi dan kontraksi
Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta yaitu “masa ekspansi” dan “masa kontraksi”. Diduga bahwa siklus in berlangsung dalam waktu 30juta tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya.ekspansi ini didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Kedua teori ini (teori ledakan maupun teori ekspansi kontraksi) mendukung suatu kebenaran bahwa partikel yang ada pada zaman sekarang ini berasal dari partikel yang ada pada zaman dahulu. Berdasrkan teori ekspansi dan kontraksi mka sebenarnya alam semesta ini tidak berawal dan tidak berakhir.
B. Masalah Tata Surya
Surya adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur pada matahari itu. Seperti kita ketahui matahari kita ini dikelilingi oleh pelanet- planet, antara lain adalah bumi kita ini. Planet-planet juga dikitari oleh benda lai yaitu satelit. Satelit dari bumi adalah bulan. Tata surya kita terdiri dari: Matahari, Merkurius, Penus, Bumi, Bulan, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.
Teori terbentuknya tata surya:
1. Hipotesis regular
Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh laplace pada tahun 1797. Ia yakin bahwa sitem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi terbentuk ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari.
2. Hipotesis planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh chamberli dan mauton . hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan teori nebular yaitu bahwa sistem tata surya ini terbentuk dari kabut gas yang sangat besar yang berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu tiak harus dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar lain yang kebetulan sedang dekat bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lai itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklh benda-benda yang disebut planettesimal. Planet tesimal merupakan benda-benda kecil yang padat.
3. Teori tidal
Teori ini diungkapkan pertama kali jamesjeans dan harold yupiter pada tahun 1919. Menurut teori ini planet itu merupakan percikan dari mayahari yaitu seperti percikan matahari yang sampai kini masih nampak ada. Percikan tersebut dinamakan “tidal”. Tidal yang besar yang kemudian akan menjadi planet itu disebabkan karena adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.
C. Bumi
Garis tengah bumi dari kutub kekutub =7900 mil, sedangkan bila dihitung secara ekoatorial sama dengan 7923 mil. (1 mil = 1,6 km). Berat jenisnya 5,5 sedang beratnya 6,6 X1021 ton. Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer pada permukaan bumi ada lapisanair yang disebut hidrosfer. Bagian bumi yang dapat terdiri dari kulit atau lithosfer dan bagi inti sdisebut centrosfer.
1. Lithosfer dan centrosfer
Lithosfer ini tebal nya hanya 20 mil atau kra-kira 30.000 meter namun inilah bagian yang fital bagi kehidupan manusia yaitu yang berupa benua dan pulau-pulau tempat tiggal kita.
2. Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menyelimuti bumi kira-kira hanya 71% saja. Terdiri sebagian besar dari samudra dan lautan. Es pada kutub-kutub utara dan selatan bumi termasuk hidrosfer. Kedalam laut rata-rata adalah 400 m. Laut terdalam terdapat didekat pulau gaung yang kira-kira dalamnya 11000 m.
3. Atmosfer
tebal atmosfer sampai setinggi 3000 mil terhitung dari permukaan air laut, hampir 90% dari jumlah berat atmosfer terdapat pada lapisan bawah yang setebal 10 mil, atmosfer dapat dibagi menjadi tiga lapisan yaitu:
1. Troposfer
Lapisan udara pertama yang meliputi bumi setebal 10 mil pada katulistiwa dan menipis sampai 5 mil pada kutub-kutub bumi, hampir smua uap air yang terkandung diudara trdapat pada trosposfer ini, berkenaan dengan itu pula maka adanya hujan angin, badai salju,awan dan sebagainya semua terdapat pada lapisan ini.
2. Stratosfer
Mulai dari 10-50 mil diatas bumi. Temperatur rata-rata adalah -670F (-550C. Kapal terbang sebenarnya masi bisa melakukan perjalanan pada batas terendah dari srtatosfer ini asalkan semua pintu kabin dapat ditutup rapat dan udara didalam diatur terutama konsentrasi oksigen sehingga serupa seperti ditroposfer. Dalam stratosfer ini ada lapisan Ozon (yaitu oksgen yang mempunyai tiga atom O dalam sati molekul, oksigen biasa terdiri dari dua atom) lapisan ii sangat fital bagi kehidupan kita karena lapisan ini dapat menolak datangnya sinar ultra violet dari matahari dengan kadar yang tinggi yang dapat merusakkan semua jasat hidup.
3. Ionosfer
Lapisal diatas 50 mil disebut ionesferd karena lapisan ini tekana udara sangat rendah sekali sehingga semua partkel yangada disitu terurai menjadi ion-ionnya.
D. Asal Mula Kehidupan di Bumi
1. Generatio spontania
Sebelum abad 17 orang mengngap bahwa makhluk hidup itu terentuk secara sepontan tau terbentuk denan sendirinya.paham ini disebut abiogenesis yang diplopori oleh Aristoteles.
2. Cosmozoa
Ada pendapat bahwa makhluk hidup di bumi ini asal usulnya dari luar bumi.pendapat atau hipotesis ini lemah karena tidak didukung oleh fakta-fakta dan juga tidak menjawab asalmula kehidupan itu sendiri.
3. Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi(1626-1597) ahli biologi bangsa italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnyadengan sengaja disitu. Dari berbagai percobaan yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur.
4. Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu.
5. Omne Vivum Ex vivo
Lois Pasteur melanjutkan percobaan spalanjane dengan percobaan berbagai mikro organisme,tumbuh kehudupan yang baru di sebut omne vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori biologenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu berasal dari yang hidup.
6. Teori uray
Harold Uray mengemukakan bahwa atmosfir bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana, amoniak, hidrogen dan air. zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam makhluk hidup.
7. Teori oparim haldane
A.I oparim adalah ahli biologi bangsa rusia pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya tentang “asal mula kehidupan” namun tak mendapat sambutan para ahli. Pedapat itu baru lah ditanggapi secara serius ketika diterbitkan tahun 1936 dalam berbagai bahasa J.B.S. haldane ahli biologi bahasa inggris secara terpisah juga mempunyai pendapat yang serupa dengan oparim, rangkuman dari pedapat itu singkatan adalah sebagai berikut jasat hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada masa dimana atmosfir bumi belum bengndung oksigen bebas. Senyawa organik ini antara lain adalah asam-asam amino yang sederhana, purine dan basa pirimidin dan senyawasenyaa golongan gula, kemudian terbentuk pula senyawa-senyyawa polipeptida asam-asam polinukleat dan plisakarida, yang semuanya itu dapat terbentuk berkat bantuan sinar ultra violet, kilatan listrik (petir, panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut “protobiont” diperkirakan hidup didalam laut kira 5-10 M dibawah permukaan laut, karena ditempat itulah, mereka terlindung dari sinar ultra violet intensitas tinggi dari matahari yang mematikan.
E. Perkembangan dan Variabilitas Makhluk Hidup
Telah kita ketahui bahwa inti sel memegang peranan penting dalam proses pembelahan sel atau reproduksi sel. Adapun sitoplasma memegang peranan penting dalam metabolisme sedangkan membran berperan antara lain dalam iritabilitas, namun ketiganya tak dapat berbuat sesuatu sendiri-sendiri. Mereka merupakan satu unit kehidupan yang utuh. Terdapat berbagai jenis makhluk hidup mempunyai dua macam pembelahan sel yaitu mitosis dan amitosis. Amitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi tanpa melalui tahapan tertentu. Sedangkan mitosis ialah proses pembelahan sel dengan tahap-tahap tertentu, yaitu interphase, prophase, metaphase, anaphase, dan telophase.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang teoritis, dan teori itu didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala-gajala alam. Ruang lingkup atau masalah yang dibahas dalam ilmu pengetahuan alam ini antaralain kelahiran alam semesta, masalah tata surya, bumi, asal mula kehidupan di bumi, dan perkembangan serta variabilitas makhluk hidup.
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Supatmo. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Jasin, Maskoeri. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
ILMU ALAMIAH DASAR
“RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM”
DOSEN PEMBIMBING: AZWAR SULAIMAN
DISUSUN OLEH:
SITI NURWIJAYANTI
RIADOH
HAMLAN
MIFTAHUL JANNAH
SITI FATIMAH
SUNARIO
CANDRA
FAKULTAS ADAB-SASTRA DAN KEBUDAYAAN ISLAM
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas rahmat dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam” ini.
Shalawat beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, karena berkat jasa beliaulah kita dapat menikmati dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungannya, kepada bapak Azwar Sulaiman yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini, dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini
Semoga makalah ini bermanfaat sebagai bahan untuk menambah wawasan pengetahuan khususnya dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
Jambi, 06 Juli 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kelahiran Alam Semesta
B. LockeMasalah Tata Surya
C. Biografi David HumeBumi
D. Asal Mula Kehidupan di Bumi
E. Perkembangan dan Variabilitas Makhluk Hidup
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar ilmu alamiah dasar, selain balajar tentang pengertian, pastinya kita akan belajar dasar ini yang dimaksud dengan ruang lingkup IPA. Agar kita lebih mudah mempelajari ilmu ini, kami disini menyajikan materi tentang “Ruang Lingkup IPA”.
B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang dibahas dalam makalah ini, antaralain:
1. Kelahiran alam semesta,
2. Masalah tata surya,
3. Bumi,
4. Asal mula kehidupan di bumi, dan
5. Perkembangan dan variabilitas makhluk hidup.
C. Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Umum
2. Menjawab rumusan masalah yang ada
3. Sebagai sarana menambah wawasan bagi mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kelahiran Alam Semesta
1. Mengenal alam semesta
Dalam ilmu pengetahuan alam ada dua hal pembahasan, yaitu mikroskosmos yang mempelajari tentang benda-benda yang berukuran sangat kecil seperti sel, atom, elektron dan lain-lain, dan makrokosmos yang mempelajari tentang benda-benda yang berukauran sangat besar seperti bumi, bintang, bulan, planet dan lain-lain.
Mikrokosmos, pada tahun 1665 ilmuwan bahasa Inggris Robert Hooke dengan menggunakan mikroskop yang masih sederhana, melihat bahwa gabus terdiri dari struktur gelembung berdinding seperti sarang lebah. Rongga berdinding ini disebut sel oleh para ilmuwan sel sebagai kotak-kotak kecil yang berisi bahan kehidupan. Dengan mikroskop modern dapat dilihat bahwa sel bukan hanya sebagai wadah kehidupan, tetapi lebih merupakan bahan kehidupan.sampai saat ini belum ada ahli kimia yang mampu meniru produk antibodi tertentu padahal merupakan kegiatan rutin setiap hari. Pada tahun 1869 Friedrich Miescher seorang ahli biokimia berhasil memisahkan suatu zat dari inti sel. Zat ini sekarang oleh para ilmuwan dinamakan asam deoksiribonykleat atau disingkat dengan DNA yang merupakan mata rantai antara zat bernyawa dan tak bernyawa. Pada tahun 1950 Maurice Wikins seorang ahli biofisika mulai meneliti rahasia kehidupan yang menyangkut perbanyakan diri atau berkembang, dengan bantuan kristalogapi sinar X untuk menyingkap struktur DNA. Pada tahun 1953 James Watt Shon seorang ahli biolagi dan Prancis Crick seorang ahli fisika dapat membuktikan bahwa struktur DNA bukan sederhana, melainkan berupa pilin rangkap yag dapat terbelah menjadi dua. Analisis lebih lanjut dilakukan oleh Max Perutz dan John Kendrow yakni dangan jalan menganalisa dua protein yaitu mioglobin dan hemoglobin.
Makrokosmos, setelah Galilie (1564-1642) menemukan teleskop, makin banyak benda langit di temukan. Banyak teori yang telah dikemukakan loleh para ilmuwan mengenai cara terbentuknya tata surya. Pada awal abad-20 salah asatu teori manyatakan bahwa planet-planet terbentuk dari sebagiah bahan matahari yang terlempar keluar disebabkan karena bintang lain yang bergerak mendekati matahari. Sehingga terjadi gaya tarik begerak mendekati matahari, gaya tarik dari bintang menyebabkan sebagian bahan matahari terlempar kluar, dan membentuk planet. Lain halnaya dengan teori yang dikemukakan oleh Immanuel Khant dan Laplace dan disempurnakan oleh Gerald P Kuiper dan CF Van Wiszacker disebut dengan teori kondensasi. Teori kondensasi menyatakan mula-mula ada kabut gas dan nebula, karena mendingin dan menyusut berputar lama makin cepat lalu berbentuk bulat pipih seperti cakram. Kebanyakan bahan berada di tengah dan membentuk matahari sedangkan bahan yang keluar membentuk planet-planet.
Menaksir waktu, Hendri Becquerei (1896) telah menemukan gejala radio aktif dari uranium, sedangkan penemuan radioaktivitas lainnya ditemukan oleh suami istri Curie. Baru pada tahun 1907 Lord Rutherford berkeyakinan bahwa laju pelapukan zat-zat radioaktivitas sangat teratur dan dinyatakan dalam waktu paruh. Pada tahun 1946 Wilard F. Libby mengamati bahwa setiap tumbuhan mengisap karbon dioksida dan secara kimiawi membentuk menjadi bagian strukturnya. Karena setiap organisme hidup mangandung karbon maka metode Libby dapat digunakan untuk menentukan umur dari makhluk yang pernah hidup.
Umur alam semesta, ahli fisika yakin bahwa alam semesta ini berawal dari unsur hidrogen sedangkan unsur-unsur lainnya merupakan sintesis yang terjadi di bagian dalam planet-planet, awal sintesis bumi diperkirakan 15 milyard tahun yang lalu.
Efek Doppler, ketika alam semesta terbentuk unsur radioaktivitas belum ada, materi bukanlah merupakan materi seperti yang kita kenal mulekul maupun atom bahkan proton dan elektron yang kita pikirkan sebagai bahan dasar aalam semesta mungkin belum terbentuk seperti yang kita kenal sekarang. Hukum fisika yang dapat menerangkan gajala tersebut dikenal denga Efek Doppler, ialah adanya gejala penurunan frekuensi gelombang yang bergerak menjauhi pengamat dan sebaliknya bila benda mendekati pengamat akan mengalami kenaikan frekuensi gelombang.
Gaya Newton, dalam sercuit balap mobil pada jalan yang berbelok dibuat miring, rancangan semacam ini untuk mengimbangi gaya sentripugal ketika mobil bergerak melintasinya. Pasangan gaya dan kecepatan gerak melingkar ini dipelajari dengan baik dalam hukum mekanika tentang gerak. Demikian pula menurut hukum interaksi gaya tarik pada benda langit yang dasarnya telah dikemukakan oleh Sir Isaac newton (1645-1727) dan Johanes Kepler (1571-1650).
2. Teori terbentuknya alam semesta
a. Teori ledakan
Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Masa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserak itu berbentuk kelompok-kelompok yang galaksi yang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukung oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi-galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama.
b. Teori eksplansi dan kontraksi
Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta yaitu “masa ekspansi” dan “masa kontraksi”. Diduga bahwa siklus in berlangsung dalam waktu 30juta tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya.ekspansi ini didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Kedua teori ini (teori ledakan maupun teori ekspansi kontraksi) mendukung suatu kebenaran bahwa partikel yang ada pada zaman sekarang ini berasal dari partikel yang ada pada zaman dahulu. Berdasrkan teori ekspansi dan kontraksi mka sebenarnya alam semesta ini tidak berawal dan tidak berakhir.
B. Masalah Tata Surya
Surya adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur pada matahari itu. Seperti kita ketahui matahari kita ini dikelilingi oleh pelanet- planet, antara lain adalah bumi kita ini. Planet-planet juga dikitari oleh benda lai yaitu satelit. Satelit dari bumi adalah bulan. Tata surya kita terdiri dari: Matahari, Merkurius, Penus, Bumi, Bulan, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.
Teori terbentuknya tata surya:
1. Hipotesis regular
Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh laplace pada tahun 1797. Ia yakin bahwa sitem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi terbentuk ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari.
2. Hipotesis planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh chamberli dan mauton . hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan teori nebular yaitu bahwa sistem tata surya ini terbentuk dari kabut gas yang sangat besar yang berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu tiak harus dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar lain yang kebetulan sedang dekat bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lai itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklh benda-benda yang disebut planettesimal. Planet tesimal merupakan benda-benda kecil yang padat.
3. Teori tidal
Teori ini diungkapkan pertama kali jamesjeans dan harold yupiter pada tahun 1919. Menurut teori ini planet itu merupakan percikan dari mayahari yaitu seperti percikan matahari yang sampai kini masih nampak ada. Percikan tersebut dinamakan “tidal”. Tidal yang besar yang kemudian akan menjadi planet itu disebabkan karena adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.
C. Bumi
Garis tengah bumi dari kutub kekutub =7900 mil, sedangkan bila dihitung secara ekoatorial sama dengan 7923 mil. (1 mil = 1,6 km). Berat jenisnya 5,5 sedang beratnya 6,6 X1021 ton. Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer pada permukaan bumi ada lapisanair yang disebut hidrosfer. Bagian bumi yang dapat terdiri dari kulit atau lithosfer dan bagi inti sdisebut centrosfer.
1. Lithosfer dan centrosfer
Lithosfer ini tebal nya hanya 20 mil atau kra-kira 30.000 meter namun inilah bagian yang fital bagi kehidupan manusia yaitu yang berupa benua dan pulau-pulau tempat tiggal kita.
2. Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menyelimuti bumi kira-kira hanya 71% saja. Terdiri sebagian besar dari samudra dan lautan. Es pada kutub-kutub utara dan selatan bumi termasuk hidrosfer. Kedalam laut rata-rata adalah 400 m. Laut terdalam terdapat didekat pulau gaung yang kira-kira dalamnya 11000 m.
3. Atmosfer
tebal atmosfer sampai setinggi 3000 mil terhitung dari permukaan air laut, hampir 90% dari jumlah berat atmosfer terdapat pada lapisan bawah yang setebal 10 mil, atmosfer dapat dibagi menjadi tiga lapisan yaitu:
1. Troposfer
Lapisan udara pertama yang meliputi bumi setebal 10 mil pada katulistiwa dan menipis sampai 5 mil pada kutub-kutub bumi, hampir smua uap air yang terkandung diudara trdapat pada trosposfer ini, berkenaan dengan itu pula maka adanya hujan angin, badai salju,awan dan sebagainya semua terdapat pada lapisan ini.
2. Stratosfer
Mulai dari 10-50 mil diatas bumi. Temperatur rata-rata adalah -670F (-550C. Kapal terbang sebenarnya masi bisa melakukan perjalanan pada batas terendah dari srtatosfer ini asalkan semua pintu kabin dapat ditutup rapat dan udara didalam diatur terutama konsentrasi oksigen sehingga serupa seperti ditroposfer. Dalam stratosfer ini ada lapisan Ozon (yaitu oksgen yang mempunyai tiga atom O dalam sati molekul, oksigen biasa terdiri dari dua atom) lapisan ii sangat fital bagi kehidupan kita karena lapisan ini dapat menolak datangnya sinar ultra violet dari matahari dengan kadar yang tinggi yang dapat merusakkan semua jasat hidup.
3. Ionosfer
Lapisal diatas 50 mil disebut ionesferd karena lapisan ini tekana udara sangat rendah sekali sehingga semua partkel yangada disitu terurai menjadi ion-ionnya.
D. Asal Mula Kehidupan di Bumi
1. Generatio spontania
Sebelum abad 17 orang mengngap bahwa makhluk hidup itu terentuk secara sepontan tau terbentuk denan sendirinya.paham ini disebut abiogenesis yang diplopori oleh Aristoteles.
2. Cosmozoa
Ada pendapat bahwa makhluk hidup di bumi ini asal usulnya dari luar bumi.pendapat atau hipotesis ini lemah karena tidak didukung oleh fakta-fakta dan juga tidak menjawab asalmula kehidupan itu sendiri.
3. Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi(1626-1597) ahli biologi bangsa italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnyadengan sengaja disitu. Dari berbagai percobaan yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur.
4. Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu.
5. Omne Vivum Ex vivo
Lois Pasteur melanjutkan percobaan spalanjane dengan percobaan berbagai mikro organisme,tumbuh kehudupan yang baru di sebut omne vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori biologenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu berasal dari yang hidup.
6. Teori uray
Harold Uray mengemukakan bahwa atmosfir bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana, amoniak, hidrogen dan air. zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam makhluk hidup.
7. Teori oparim haldane
A.I oparim adalah ahli biologi bangsa rusia pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya tentang “asal mula kehidupan” namun tak mendapat sambutan para ahli. Pedapat itu baru lah ditanggapi secara serius ketika diterbitkan tahun 1936 dalam berbagai bahasa J.B.S. haldane ahli biologi bahasa inggris secara terpisah juga mempunyai pendapat yang serupa dengan oparim, rangkuman dari pedapat itu singkatan adalah sebagai berikut jasat hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada masa dimana atmosfir bumi belum bengndung oksigen bebas. Senyawa organik ini antara lain adalah asam-asam amino yang sederhana, purine dan basa pirimidin dan senyawasenyaa golongan gula, kemudian terbentuk pula senyawa-senyyawa polipeptida asam-asam polinukleat dan plisakarida, yang semuanya itu dapat terbentuk berkat bantuan sinar ultra violet, kilatan listrik (petir, panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut “protobiont” diperkirakan hidup didalam laut kira 5-10 M dibawah permukaan laut, karena ditempat itulah, mereka terlindung dari sinar ultra violet intensitas tinggi dari matahari yang mematikan.
E. Perkembangan dan Variabilitas Makhluk Hidup
Telah kita ketahui bahwa inti sel memegang peranan penting dalam proses pembelahan sel atau reproduksi sel. Adapun sitoplasma memegang peranan penting dalam metabolisme sedangkan membran berperan antara lain dalam iritabilitas, namun ketiganya tak dapat berbuat sesuatu sendiri-sendiri. Mereka merupakan satu unit kehidupan yang utuh. Terdapat berbagai jenis makhluk hidup mempunyai dua macam pembelahan sel yaitu mitosis dan amitosis. Amitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi tanpa melalui tahapan tertentu. Sedangkan mitosis ialah proses pembelahan sel dengan tahap-tahap tertentu, yaitu interphase, prophase, metaphase, anaphase, dan telophase.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang teoritis, dan teori itu didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala-gajala alam. Ruang lingkup atau masalah yang dibahas dalam ilmu pengetahuan alam ini antaralain kelahiran alam semesta, masalah tata surya, bumi, asal mula kehidupan di bumi, dan perkembangan serta variabilitas makhluk hidup.
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Supatmo. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Jasin, Maskoeri. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rabu, 06 Juli 2011
Langganan:
Postingan (Atom)