Kamis, 07 Juli 2011

makalah tentang ruang lingkup ilmu pengetahuan

MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR
“RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM”
DOSEN PEMBIMBING: AZWAR SULAIMAN

DISUSUN OLEH:
SITI NURWIJAYANTI
RIADOH
HAMLAN
MIFTAHUL JANNAH
SITI FATIMAH
SUNARIO
CANDRA

FAKULTAS ADAB-SASTRA DAN KEBUDAYAAN ISLAM
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
TAHUN 2011

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas rahmat dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam” ini.
Shalawat beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, karena berkat jasa beliaulah kita dapat menikmati dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungannya, kepada bapak Azwar Sulaiman yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini, dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini
Semoga makalah ini bermanfaat sebagai bahan untuk menambah wawasan pengetahuan khususnya dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.


Jambi, 06 Juli 2011


Penulis





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kelahiran Alam Semesta
B. LockeMasalah Tata Surya
C. Biografi David HumeBumi
D. Asal Mula Kehidupan di Bumi
E. Perkembangan dan Variabilitas Makhluk Hidup
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar ilmu alamiah dasar, selain balajar tentang pengertian, pastinya kita akan belajar dasar ini yang dimaksud dengan ruang lingkup IPA. Agar kita lebih mudah mempelajari ilmu ini, kami disini menyajikan materi tentang “Ruang Lingkup IPA”.

B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang dibahas dalam makalah ini, antaralain:
1. Kelahiran alam semesta,
2. Masalah tata surya,
3. Bumi,
4. Asal mula kehidupan di bumi, dan
5. Perkembangan dan variabilitas makhluk hidup.

C. Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Umum
2. Menjawab rumusan masalah yang ada
3. Sebagai sarana menambah wawasan bagi mahasiswa











BAB II
PEMBAHASAN
A. Kelahiran Alam Semesta
1. Mengenal alam semesta
Dalam ilmu pengetahuan alam ada dua hal pembahasan, yaitu mikroskosmos yang mempelajari tentang benda-benda yang berukuran sangat kecil seperti sel, atom, elektron dan lain-lain, dan makrokosmos yang mempelajari tentang benda-benda yang berukauran sangat besar seperti bumi, bintang, bulan, planet dan lain-lain.
Mikrokosmos, pada tahun 1665 ilmuwan bahasa Inggris Robert Hooke dengan menggunakan mikroskop yang masih sederhana, melihat bahwa gabus terdiri dari struktur gelembung berdinding seperti sarang lebah. Rongga berdinding ini disebut sel oleh para ilmuwan sel sebagai kotak-kotak kecil yang berisi bahan kehidupan. Dengan mikroskop modern dapat dilihat bahwa sel bukan hanya sebagai wadah kehidupan, tetapi lebih merupakan bahan kehidupan.sampai saat ini belum ada ahli kimia yang mampu meniru produk antibodi tertentu padahal merupakan kegiatan rutin setiap hari. Pada tahun 1869 Friedrich Miescher seorang ahli biokimia berhasil memisahkan suatu zat dari inti sel. Zat ini sekarang oleh para ilmuwan dinamakan asam deoksiribonykleat atau disingkat dengan DNA yang merupakan mata rantai antara zat bernyawa dan tak bernyawa. Pada tahun 1950 Maurice Wikins seorang ahli biofisika mulai meneliti rahasia kehidupan yang menyangkut perbanyakan diri atau berkembang, dengan bantuan kristalogapi sinar X untuk menyingkap struktur DNA. Pada tahun 1953 James Watt Shon seorang ahli biolagi dan Prancis Crick seorang ahli fisika dapat membuktikan bahwa struktur DNA bukan sederhana, melainkan berupa pilin rangkap yag dapat terbelah menjadi dua. Analisis lebih lanjut dilakukan oleh Max Perutz dan John Kendrow yakni dangan jalan menganalisa dua protein yaitu mioglobin dan hemoglobin.
Makrokosmos, setelah Galilie (1564-1642) menemukan teleskop, makin banyak benda langit di temukan. Banyak teori yang telah dikemukakan loleh para ilmuwan mengenai cara terbentuknya tata surya. Pada awal abad-20 salah asatu teori manyatakan bahwa planet-planet terbentuk dari sebagiah bahan matahari yang terlempar keluar disebabkan karena bintang lain yang bergerak mendekati matahari. Sehingga terjadi gaya tarik begerak mendekati matahari, gaya tarik dari bintang menyebabkan sebagian bahan matahari terlempar kluar, dan membentuk planet. Lain halnaya dengan teori yang dikemukakan oleh Immanuel Khant dan Laplace dan disempurnakan oleh Gerald P Kuiper dan CF Van Wiszacker disebut dengan teori kondensasi. Teori kondensasi menyatakan mula-mula ada kabut gas dan nebula, karena mendingin dan menyusut berputar lama makin cepat lalu berbentuk bulat pipih seperti cakram. Kebanyakan bahan berada di tengah dan membentuk matahari sedangkan bahan yang keluar membentuk planet-planet.
Menaksir waktu, Hendri Becquerei (1896) telah menemukan gejala radio aktif dari uranium, sedangkan penemuan radioaktivitas lainnya ditemukan oleh suami istri Curie. Baru pada tahun 1907 Lord Rutherford berkeyakinan bahwa laju pelapukan zat-zat radioaktivitas sangat teratur dan dinyatakan dalam waktu paruh. Pada tahun 1946 Wilard F. Libby mengamati bahwa setiap tumbuhan mengisap karbon dioksida dan secara kimiawi membentuk menjadi bagian strukturnya. Karena setiap organisme hidup mangandung karbon maka metode Libby dapat digunakan untuk menentukan umur dari makhluk yang pernah hidup.
Umur alam semesta, ahli fisika yakin bahwa alam semesta ini berawal dari unsur hidrogen sedangkan unsur-unsur lainnya merupakan sintesis yang terjadi di bagian dalam planet-planet, awal sintesis bumi diperkirakan 15 milyard tahun yang lalu.
Efek Doppler, ketika alam semesta terbentuk unsur radioaktivitas belum ada, materi bukanlah merupakan materi seperti yang kita kenal mulekul maupun atom bahkan proton dan elektron yang kita pikirkan sebagai bahan dasar aalam semesta mungkin belum terbentuk seperti yang kita kenal sekarang. Hukum fisika yang dapat menerangkan gajala tersebut dikenal denga Efek Doppler, ialah adanya gejala penurunan frekuensi gelombang yang bergerak menjauhi pengamat dan sebaliknya bila benda mendekati pengamat akan mengalami kenaikan frekuensi gelombang.
Gaya Newton, dalam sercuit balap mobil pada jalan yang berbelok dibuat miring, rancangan semacam ini untuk mengimbangi gaya sentripugal ketika mobil bergerak melintasinya. Pasangan gaya dan kecepatan gerak melingkar ini dipelajari dengan baik dalam hukum mekanika tentang gerak. Demikian pula menurut hukum interaksi gaya tarik pada benda langit yang dasarnya telah dikemukakan oleh Sir Isaac newton (1645-1727) dan Johanes Kepler (1571-1650).
2. Teori terbentuknya alam semesta
a. Teori ledakan
Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Masa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserak itu berbentuk kelompok-kelompok yang galaksi yang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukung oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi-galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama.
b. Teori eksplansi dan kontraksi
Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta yaitu “masa ekspansi” dan “masa kontraksi”. Diduga bahwa siklus in berlangsung dalam waktu 30juta tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya.ekspansi ini didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Kedua teori ini (teori ledakan maupun teori ekspansi kontraksi) mendukung suatu kebenaran bahwa partikel yang ada pada zaman sekarang ini berasal dari partikel yang ada pada zaman dahulu. Berdasrkan teori ekspansi dan kontraksi mka sebenarnya alam semesta ini tidak berawal dan tidak berakhir.

B. Masalah Tata Surya
Surya adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur pada matahari itu. Seperti kita ketahui matahari kita ini dikelilingi oleh pelanet- planet, antara lain adalah bumi kita ini. Planet-planet juga dikitari oleh benda lai yaitu satelit. Satelit dari bumi adalah bulan. Tata surya kita terdiri dari: Matahari, Merkurius, Penus, Bumi, Bulan, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.
Teori terbentuknya tata surya:
1. Hipotesis regular
Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh laplace pada tahun 1797. Ia yakin bahwa sitem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi terbentuk ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari.
2. Hipotesis planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh chamberli dan mauton . hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan teori nebular yaitu bahwa sistem tata surya ini terbentuk dari kabut gas yang sangat besar yang berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu tiak harus dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar lain yang kebetulan sedang dekat bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lai itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklh benda-benda yang disebut planettesimal. Planet tesimal merupakan benda-benda kecil yang padat.
3. Teori tidal
Teori ini diungkapkan pertama kali jamesjeans dan harold yupiter pada tahun 1919. Menurut teori ini planet itu merupakan percikan dari mayahari yaitu seperti percikan matahari yang sampai kini masih nampak ada. Percikan tersebut dinamakan “tidal”. Tidal yang besar yang kemudian akan menjadi planet itu disebabkan karena adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.

C. Bumi
Garis tengah bumi dari kutub kekutub =7900 mil, sedangkan bila dihitung secara ekoatorial sama dengan 7923 mil. (1 mil = 1,6 km). Berat jenisnya 5,5 sedang beratnya 6,6 X1021 ton. Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer pada permukaan bumi ada lapisanair yang disebut hidrosfer. Bagian bumi yang dapat terdiri dari kulit atau lithosfer dan bagi inti sdisebut centrosfer.
1. Lithosfer dan centrosfer
Lithosfer ini tebal nya hanya 20 mil atau kra-kira 30.000 meter namun inilah bagian yang fital bagi kehidupan manusia yaitu yang berupa benua dan pulau-pulau tempat tiggal kita.
2. Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menyelimuti bumi kira-kira hanya 71% saja. Terdiri sebagian besar dari samudra dan lautan. Es pada kutub-kutub utara dan selatan bumi termasuk hidrosfer. Kedalam laut rata-rata adalah 400 m. Laut terdalam terdapat didekat pulau gaung yang kira-kira dalamnya 11000 m.

3. Atmosfer
tebal atmosfer sampai setinggi 3000 mil terhitung dari permukaan air laut, hampir 90% dari jumlah berat atmosfer terdapat pada lapisan bawah yang setebal 10 mil, atmosfer dapat dibagi menjadi tiga lapisan yaitu:
1. Troposfer
Lapisan udara pertama yang meliputi bumi setebal 10 mil pada katulistiwa dan menipis sampai 5 mil pada kutub-kutub bumi, hampir smua uap air yang terkandung diudara trdapat pada trosposfer ini, berkenaan dengan itu pula maka adanya hujan angin, badai salju,awan dan sebagainya semua terdapat pada lapisan ini.
2. Stratosfer
Mulai dari 10-50 mil diatas bumi. Temperatur rata-rata adalah -670F (-550C. Kapal terbang sebenarnya masi bisa melakukan perjalanan pada batas terendah dari srtatosfer ini asalkan semua pintu kabin dapat ditutup rapat dan udara didalam diatur terutama konsentrasi oksigen sehingga serupa seperti ditroposfer. Dalam stratosfer ini ada lapisan Ozon (yaitu oksgen yang mempunyai tiga atom O dalam sati molekul, oksigen biasa terdiri dari dua atom) lapisan ii sangat fital bagi kehidupan kita karena lapisan ini dapat menolak datangnya sinar ultra violet dari matahari dengan kadar yang tinggi yang dapat merusakkan semua jasat hidup.
3. Ionosfer
Lapisal diatas 50 mil disebut ionesferd karena lapisan ini tekana udara sangat rendah sekali sehingga semua partkel yangada disitu terurai menjadi ion-ionnya.

D. Asal Mula Kehidupan di Bumi
1. Generatio spontania
Sebelum abad 17 orang mengngap bahwa makhluk hidup itu terentuk secara sepontan tau terbentuk denan sendirinya.paham ini disebut abiogenesis yang diplopori oleh Aristoteles.
2. Cosmozoa
Ada pendapat bahwa makhluk hidup di bumi ini asal usulnya dari luar bumi.pendapat atau hipotesis ini lemah karena tidak didukung oleh fakta-fakta dan juga tidak menjawab asalmula kehidupan itu sendiri.
3. Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi(1626-1597) ahli biologi bangsa italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnyadengan sengaja disitu. Dari berbagai percobaan yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur.
4. Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu.
5. Omne Vivum Ex vivo
Lois Pasteur melanjutkan percobaan spalanjane dengan percobaan berbagai mikro organisme,tumbuh kehudupan yang baru di sebut omne vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori biologenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu berasal dari yang hidup.
6. Teori uray
Harold Uray mengemukakan bahwa atmosfir bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana, amoniak, hidrogen dan air. zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam makhluk hidup.
7. Teori oparim haldane
A.I oparim adalah ahli biologi bangsa rusia pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya tentang “asal mula kehidupan” namun tak mendapat sambutan para ahli. Pedapat itu baru lah ditanggapi secara serius ketika diterbitkan tahun 1936 dalam berbagai bahasa J.B.S. haldane ahli biologi bahasa inggris secara terpisah juga mempunyai pendapat yang serupa dengan oparim, rangkuman dari pedapat itu singkatan adalah sebagai berikut jasat hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada masa dimana atmosfir bumi belum bengndung oksigen bebas. Senyawa organik ini antara lain adalah asam-asam amino yang sederhana, purine dan basa pirimidin dan senyawasenyaa golongan gula, kemudian terbentuk pula senyawa-senyyawa polipeptida asam-asam polinukleat dan plisakarida, yang semuanya itu dapat terbentuk berkat bantuan sinar ultra violet, kilatan listrik (petir, panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut “protobiont” diperkirakan hidup didalam laut kira 5-10 M dibawah permukaan laut, karena ditempat itulah, mereka terlindung dari sinar ultra violet intensitas tinggi dari matahari yang mematikan.

E. Perkembangan dan Variabilitas Makhluk Hidup
Telah kita ketahui bahwa inti sel memegang peranan penting dalam proses pembelahan sel atau reproduksi sel. Adapun sitoplasma memegang peranan penting dalam metabolisme sedangkan membran berperan antara lain dalam iritabilitas, namun ketiganya tak dapat berbuat sesuatu sendiri-sendiri. Mereka merupakan satu unit kehidupan yang utuh. Terdapat berbagai jenis makhluk hidup mempunyai dua macam pembelahan sel yaitu mitosis dan amitosis. Amitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi tanpa melalui tahapan tertentu. Sedangkan mitosis ialah proses pembelahan sel dengan tahap-tahap tertentu, yaitu interphase, prophase, metaphase, anaphase, dan telophase.


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang teoritis, dan teori itu didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala-gajala alam. Ruang lingkup atau masalah yang dibahas dalam ilmu pengetahuan alam ini antaralain kelahiran alam semesta, masalah tata surya, bumi, asal mula kehidupan di bumi, dan perkembangan serta variabilitas makhluk hidup.
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini.




















DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Supatmo. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Jasin, Maskoeri. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

1 komentar: