Minggu, 11 Desember 2011

Laporan penelitian di tempat kursus bahasa inggris

MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN
Laporan penelitian di tempat kursus bahasa inggris
Dosen pembimbing :Wella sandria.SE.MSI

Disusun oleh:
Hamlan
Siti afsah
Vita riskiana
Miftahul jannah

FAKULTAS SASTRA DAN KEBUDAYAAN ISLAM
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2011




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan-Nya sehingga kami (penulis) dapat menyelesaikan makallah kewirausahaan
Dan tidak lupa solawat beriring salam kami curahkan kepada junjungan kami Nabi besar Muhammad saw yang telah memberikan sinar kedamaian dan keimanan bagi seluruh umat manusia.
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makallah untuk tugas dengan judul laporan penelitian di tempat kursus bahasa Inggris
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang telah berjasa memberikan motivasi dan modal demi terangkainya makallah ini.
2. Dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan makallah ini.
3. Dan semua pihak yang terlibat membantu dalam penyelesaian makallah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makallah ini , masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan dan penyusunan.

Jambi,15 november 2011


Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan masalah 4
C. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Profil usaha 5
B. Rincian dan sistematis pengajaran 5
C. Wacana bisnis .. 7
D. Promosi.....................................................................................................7
E. Inovasi.......................................................................................................7
F. Keunggulan dan kelemahan......................................................................8
G. Strategi persaingan....................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 9









BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Di era globalisasi ini untuk meningkatkan pendidikan di bangku sekolah maupun perguruan tinggi tidak cukup sampai di situ saja, maka dari itu membutuhkan suatu lembaga- lembaga yang dapat membantu dalam hal meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan baik alam mapun sosial.

Dalam hal ini kami memberikan suatu pemaparan mengenai lembaga kursus seperti yang di lakukan oleh syahrul khairi dalam mendirikan lembaga kursus seperti Planet English Course.

2. Rumusan masalah
Adapun beberapa masalah yang di bahas dalam makalah ini di antaranya :
1. Bagaimana profil usaha Planet English Course ?
2. Apa tujuan mendirikan Planet English Course ?
3. Siapa pendiri Planet English Course ?

4. Tujuan

Makalah ini di buat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana berwirausaha kursus seperti di Planet English Course dan dapat menambah wawasan agar memacu diri untuk berwirausaha.




















BAB II
PEMBAHASAN

A.Profil usaha
Seperti yang dilakukan oleh syahrul khairi dalam merintis usaha yang sudah dikatakan pada zaman ini menjamur. Beliau sebagai pendiri lembaga kursus planet English yang didirikan pada tanggal 1 juni 2011 beralamatkan dijalan KS Tubun Rt 06 Rw 02 no.7, depan asrama kompi senapan C, Sungai Kambang, Jambi.
Adapun syahrul khoiri sebagai pendiri lembaga kursus ini adalah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di jambi. Beliau memang basic pengajarannya adalah bahasa Inggris yang merasa tertantang untuk membuka peluang bisnis ini. Karena beliau mengadopsi cara pengajaran di Pare (jawa) atau yang lebih dikenal dengan kampung Inggris kemudian dibawa ke usaha yang dirintisnya. Terbilang sangat baru, sekitar 5 bulan, tetapi sudah lumayan berkembang dalam segi pengajaran dan ilmu yang diberikan.
Melihat lokasi dimana tempat kursus ini berdiri lumayan strategis, karena tidak terlalu jauh dari jalan raya. Walaupun begitu, konsep yang diambil adalah rilex dan menyenangkan. Disini beliau ingin membuat para muridnya tidak terkekang dengan harus duduk di kursi. Dengan kata lain, lembaga kursus ini ingin membuat siapa saja belajar dengan mudah seperti slogannya: Habit make it easy...don’t waste the time.
B. Rincian dan sistematis pengajaran
Lembaga kursus ini tidak menargetkan secara khusus, tetapi dibuka untuk semua jenjang pendidikan Seperti SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan umum. Dengan jumlah siswa yang ada adalah 18 orang. Terdiri dari 11 orang mahasiswa, 3 orang siswa SMA , 2 orang siswa SMP dan 2 orang siswa SD (dalam kurun waktu sekitar 5 bulan).

Adapun produk jasa yang ditawarkan adalah :
1. Program vocab / kosakata 1.
Mulai pukul 14.20-15.50 dengan durasi 8 kali pertemuan selama 1 bulan, biaya yang dibebankan adalah Rp 75.000.
Program ini di desain bagi para pemula yang ingin memperkaya perbendaharaan kosakata tentang daily vocabularies. Dalam program ini pun akan diberikan 40 vocab setiap pertemuan.
2. Program vocab/ kosakata 2.
Sama seperti vocab 1, hanya saja vocab 2 adalah lanjutan dari vocab 1, pada vocab 2 meliputi ESP kesehatan, politik, keagamaan dan lain-lain.



3. Program speaking 1.
Mulai pukul 14.20-15.50 dengan durasi 16 kali pertemuan selama 2 bulan, dengan biaya yang dibebankan Rp 180.000. disini peserta didik mampu memahami dan berkomunikasi khususnya keseharian dan meningkatkan kepercayaan diri.
4. Program speaking 2.
Sama halnya seperti speaking 1, hanya saja speaking 2 merupakan lanjutan dari speaking 1. Disini lebih ditekankan pada peningkatan self confidence, debates, presentation dan main mapping.
5. Program holiday (liburan)
Mulai dari pukul 08.00-09.30 dengan durasi 10 kali pertemuan selama 2 minggu dengan biaya yang dibebankan Rp 120.000. tetapi, dengan materi yang padat dan didesain dengan sistem pembelajaran yang menyenangkan, serta out door class, sehingga mempermudah siswa untuk memahami apa yang disampaikan. Pokok yang diajarkan adalah speaking dan grammar.
6. Program private grammar.
Waktu disesuaikan dengan kesepakatan antara siswa dan tutor. Dengan 18 kali pertemuan dan biaya 1 orang Rp 400.000, 2 orang Rp 350.000, dan 3 orang Rp 300.000.
Materi yang disampaikan berupa :
- Helping program 1 (HP 1)
Part of speech dan verbal-nominal.
- Helping program 2 (HP 2)
Part of speech 2 dan fungsi 6 tenses dasar
- Helping program 3 ( HP 3)
Fungsi perfect tense dengan konsep 2 kejadian
- Helping program 4 (HP 4)
Pasive voice, causative verb, tag question, direct-indirect speech
- Helping program 5 (HP 5)
Modal, conclusion = possibility dan imposibility
Spontaneity = wishes, ability, dll.
- Helping program 6 (HP 6)
Conditional sentences = eliptic, omitting, if, mixed, time, variasi tenses, variasi modal
Degree of comparison = positive, comparative, superlative.
- Helping program 7 (HP 7)
Adjective clause dan noun clause
- Helping program 8 (HP 8)
Adverbial clause
- Helping program 9 (HP 9)
Gerund, to infinitive dan participle
7. Program English for elementary school step 1 /5
Mulai pukul 08.00-09.30 (waktu bervariasi) dengan durasi 16 kali pertemuan selama 2 bulan Rp 180.000. pelajaran disesuaikan dengan peserta didik, mengingat mereka masih sekolah dasar.



Dengan jadwal belajar : senin dan rabu
Selasa dan kamis
Jum’at dan sabtu

Tenaga pengajar terdiri dari 3 orang sekaligus yang diketuai oleh syahrul khoiri, sekretaris oleh fadhil, dan bendahara oleh siti afsah. Mereka pengajar yang merangkapsebagai struktur managerial, dikarnakan kurangnya tenaga pengajar di English course ini.
C. Wacana Bisnis
Dengan menjamurnya lembaga kursus bahasa inggris, baik yang terkenal ataupun yang tidak, ini memberikan suatu peluang yang sebenarnya menjanjikan, namun bisa juga tidak karena dibutuhkan suatu hal yang berbeda yang membawa dampak positif untuk para pengguna jasa yang di tawaran.
Maka dari itu Planet course memberikan suatu hal yang berbeda agar pengguna jasa tertarik dan sama-sama memberikan keuntungan bagi pemberi dan pengguna jasa. Seperti dengan adanya tutorial, tempat yang nyaman karena out door, dan lain-lain. Karena itulah pendiri yakin akan dapat memajukan usahanya ini. Selain perbedaan pengajaran juga melihat dari pangsa pasar bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang dibutuhkan semua orang karena bahasa Internasional. Namun, sukses atau tidaknya juga tergantung dari tekad dan niat serta inovasi yang diberikan sekanjutnya.
D. Promosi
Tentu bukan hal yang mudah untuk memperkenalkan suatu hal yang baru agar dapat dikenal oleh semua orang. Seperti pada Planet course ini agar dapat dikenal atau diketahui khalayak ramai yang dilakukan tentu mempromosikannya walaupun promosi yang dilakukan tidaklah gembar-gembor hingga ditayangkan di TV. Planet course awalnya di promosikan oleh syahrul khoiri sendiri dari kelas ke kelas tempat ia mengajar, lalu mulai dipromosikan oleh peserta didik. Dengan kata lain berawal dari mulut ke mulut dan juga melalui brosur yang dibagikan dan ditempel di berbagai tempat. Seiring berjalannya waktu, sekarang planet course mulai ingin mempromosikan lewat dunia maya alias internet. Namun masih dalam masa pemrosesan.
E. Inovasi
Mengenai inovasi membutuhkan kreatifitas yang tinggi, dan komitmen yang kuat untuk menjalankan inovasi tersebuthingga berhasil. Inilah inovasi-inovasi yang dilakukan Planet english untuk memajukan dan mengembangkanpeluang bisnis yang menguntungkan, seperti diskusi dari para dosen, bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan jugabekerja sama dengan pengajar yang ada di Pare. Mengingat syahrul khoiri pernah menimba ilmu disana.
Diharapkan inovasi yang belum banyak ini dapat membantu pengguna jasa dalam menyelesaikan sedikit masalah dalam mencari lembaga kursus yang baik. Seperti yang diharapkan di Planet English course.

F. Keunggulan dan Kelemahan

Berikut keunggulan yang di miliki Planet English Course :
1. Tanpa uang pendaftaran.
2. Kelas Grammer yang di lengkapi tutorial di mana semua yang telah di pelajari di kelas, akan di ulang kembali pada malam pertemuan selanjutnya.
3. Out door dengan tujuan memberi kebebasa peserta didik dalam hal posisi tubuh dan memberikan nuansa alami.
4. Kondisi kelas yang menyenangkan.
5. Kantong bersahabat.
6. Maximal 12 orang perkelas.
7. Penyampaian yang kondisional.
8. Sertifikat bagi yang telah di nyatakan lulus.

Berikut kelemahan yang di miliki Planet English Course :
1. Tenaga pengajar sedikit.
2. Belum banyak di kenal masyarakat.
3. Tempat tidak terlalu strategis.
4. Belum terakgretasi.
5. Promosi kurang.
6. Kualitas pengajar yang belum teruji.

G. Strategi Persaingan

Usaha yang baru di rintis tidak mungkin serta merta dalam waktu singkat akan sukses, di butuhkan kejelian dalam mengambil peluang-peluang yang belum ada di pesaing bisnis. Di setiap bisnis apapun bentuknya pasti ada pesaing, oleh karena itu berikut strategi persaingan yang di lakukan oleh Planet English Course :
1. Selalu melakukan evaluasi pengajaran di mana kira-kira yang kurang.
2. Mendatangkan pengajar dari Pare untuk meningkatkan kwalitas.
3. Mencoba melakukan promosi yang menarik agar di lirik walaupun masih dalam proses.
4. Rujukan pembelajaran dari Pare.
5. Memberikan yang terbaik untuk peserta didik.
6. Selalu berinovasi.











BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Planet English Course didirikan seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Jambi yang bernama Syahrul Khairi. Didirikan pada tanggal 1 Juni 2011 yang berlikasi di Sungai Kambang.

Walaupun tempat kursus tersebut terbilang baru namun sudah dapat memberikan materi pengajaran yang tidak kalah saing dengan tempat kursus yang lebih dulu ada di Jambi, dengan program-program yang di tawarkan di rasa sudah mampu menunjukkan sedikit kwalitasnya. Inovasi yang di lakukanpun di yakini mampu bertahan di era globalisasi ini, dengan biaya yang relatif bersahabat sudah tentu menjadi pertimbangan untuk di pilih . Bagaimana tidak, di hidup yang serba mahal ada tempat kursus yang menawarkan murah namun berkwalitas yang tidak kalah saing.

Keunggulan yang tampak memang belum banyak tapi itu adalah acuan bagi Planet English Course untuk menambah keunggulan-keunggulan yang lainnya, selain itu juga strategi persaingan sangatlh penting untuk kemajuan suatu bisnis.

filsafat ibn maskawaih

A. BIOGRAFI IBNU MISKAWAIH
Nama lengkap Ibnu Miskawaih adalah Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Yaqub ibnu Miskawaih. Ia lahir di kota Ray (Iran) pada 320 H (932) M) dan wafat di Asfahan 9 Safar 421 H (16 Februari 1030 M). Ia belajar sejarah dan filsafat, serta pernah menjadi khazin (pustakawan) Ibn al-‘Abid dimana dia dapat menuntut ilmu dan memperoleh banyak hal positif berkat pergaulannya dengan kaum elit. Setelah itu Ibnu Miskawaih meninggalkan Ray menuju Bagdad dan mengabdi kepada istana Pangeran Buwaihi sebagai bendaharawan dan beberapa jabatan lain. Akhir hidupnya banyak dicurahkannya untuk studi dan menulis.
Ibnu Miskawaih lebih dikenal sebagai filsuf akhlak (etika) walaupun perhatiannya luas meliputi ilmu-ilmu yang lain seperti kedokteran, bahasa, sastra, dan sejarah. Bahkan dalam literatur filsafat Islam, tampaknya hanya Ibnu Miskawaih inilah satu-satunya tokoh filsafat akhlak.

B. KARYA IBNU MISKAWAIH

1) al-Fauz al-Akbar
2) Al-Fauz al-Asghar
3) Tajarib al-Umam (sebuah sejarah tentang banjir besar yang ditulis pada tahun 369 H/979 M)
4) Usn al-Farid (kumpulan anekdot, syair, pribahasa dan kata-kata mutiara).
5) Tartib al-Sa’adah (tentang akhlak dan politik)
6) al-Musthafa (syair-syair pillihan).
7) Jawidan Khirad (kumpulan ungkapan bijak)
8) al-jami’
9) al-Syiar (tentang aturan hidup
10) Tentang pengobatan sederhana (mengenai kedokteran)
11) Tentang komposisi Bajat (mengenai seni memasak)
12) Kitab al-Asyribah (mengenai minuman).
13) Tahzib al-Akhlaq (mengenai akhlaq)
14) Risalah fi al-Ladzdzat wa-Alam fi Jauhar al- Nafs (naskah di Istanbul)
15) Ajwibah wa As’ilah fi al-Nafs wal-Aql (dalam majmu’ah tersebut diatas dalam raghib majmu’ah di Istanbul)
16) al-Jawab fi al-Masa’il al-Tsalats (naskah di Teheren )
17) Risalah fi Jawab fi su’al Ali bin Muhammad Abu Hayyan al-Shufi fi Haqiqat al-Aql (perpustakaan Mashhad di Iran)
18) Thaharat al-Nafs (naskah di Koprulu Istanbul).

C. Pemikiran Filsafat Miskawaih
Ibnu Miskawaih menggunakan metode eklektik dalam menyusun filsafatnya, yaitu dengan memadukan berbagai pemikiran-pemikiran sebelumnya dari Plato, Aristoteles, Plotinus, dan doktrin Islam. Namun karena inilah mungkin yang membuat filsafatnya kurang orisinal. Dalam bidang-bidang berikut ini tampak bahwa Ibnu Miskawaih hanya mengambil dari pemikiran-pemikiran yang sudah dikembangkan sebelumnya oleh filsuf lain.
1. Metafisika

Menurut Ibnu Miskawaih Tuhan adalah zat yang tidak berjisim, azali, dan pencipta. Tuhan esa dalam segala aspek, tidak terbagi-bagi dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya. Tuhan ada tanpa diadakan dan ada-Nya tidak tergantung pada yang lain sedangkan yang lain membutuhkannya. Tuhan dapat dikenal dengan proposisi negatif karena memakai proposisi positif berarti menyamakan-Nya dengan alam.

Tentang penciptaan yang banyak (alam) oleh yang satu (Tuhan), Ibnu Miskawaih menganut paham emanasi Neo-Platonisme sebagaimana halnya Al-Farabi. Tetapi dalam perumusannya terdapat perbedaan dengan Al-Farabi, yaitu bahwa menurut Ibnu Miskawaih, entitas pertama yang memancar dari Tuhan adalah ‘aql fa’al (akal aktif). Dalam teori Al-Farabi akal aktif ini menempati tahap pemancaran ke sepuluh (akal 10). Akal aktif ini bersifat kekal, sempurna, dan tidak berubah. Dari akal ini timbul jiwa dan dengan perantaraan jiwa timbul planet (al-falak) . Pancaran yang terus-menerus dari Tuhan dapat memelihara tatanan di alam ini, menghasilkan materi-materi baru. Sekiranya pancaran Tuhan yang dimaksud berhenti, maka berakhirlah kehidupan dunia ini.

Diambilnya teori emanasi ini dimaksudkan untuk mensucikan ke-esaan Tuhan dari sifat banyak. Ibnu Miskawaih mengatakan, bilamana satu penyebab melahirkan sejumlah efek yang berlainan, maka kemajemukannya kiranya tergantung pada alasan-alasan di bawah ini:

a. Penyebab bisa mempunyai bermacam-macam kekuatan.
b. Penyebab bisa menggunakan berbagai sarana untuk menghasilkan keanekaragaman efek.
c. Penyebab bisa menghasilkan keanekaragaman materi.

Ibnu Miskawaih juga mengemukakan teori evolusi makhluk hidup yang secara mendasar sama dengan Ikhwan al-Shafa’. Teori itu terdiri atas empat tahapan:

1) Evolusi mineral; yaitu bentuk kehidupan yang dihuni makhluk-makhluk rendah. Misal batu, air, tanah.
2) Evolusi tumbuhan; yang mula-mula muncul adalah rerumputan spontan, kemudian tanaman, lalu pepohonan tingkat tinggi. Di antara tumbuhan dan hewan terdapat satu bentuk kehidupan tertentu. yang tidak dapat digolongkan tumbuhan maupun hewan, namun memiliki ciri-ciri tumbuhan dan hewan, yaitu koral, dan euglena.
3) Evolusi hewan; dicirikan antara lain oleh adanya daya gerak dan indera peraba dan pada hewan yang lebih tinggi mulai adanya inteligensi. Hewan paling tinggi adalah kera.
4) Evolusi manusia; ditandai oleh adanya inteligensi dan daya pemahaman.

2. Kenabian (An – Nubuwwah)

Ibnu Miskawaih berpendapat bahwa Nabi tidaklah berbeda dengan filsuf dalam hal bahwa kedua-duanya memperoleh kebenaran yang sama. Hanya cara memperolehnya yang berbeda; Nabi memperoleh kebenaran melalui wahyu, jadi dari atas (akal aktif) ke bawah; filsuf memperoleh kebenaran dari bawah ke atas, yaitu dari daya inderawi lalu daya khayal lalu daya pikir sehingga dapat berhubungan dan menangkap hakikat-hakikat kebenaran dari akal aktif. Sumber kebenarannya sama-sama akal aktif.

Oleh karena kebenaran itu satu, baik yang pada Nabi maupun yang pada filsuf, maka yang paling awal menerima dan mengakui apa yang di bawa Nabi adalah Filsuf, karena nabi tidak bertentangan dengan akal. Manusia perlu kepada nabi untuk mengetahui hal – hal yang bermanfaat yang dapat memebawanya kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.

3. Jiwa ( An-Nafs)

Jiwa menurut Ibnu Miskawaih adalah substansi ruhani yang kekal, tidak hancur dengan kematian jasad. Kebahagiaan dan kesengsaraan di akhirat nanti hanya dialami oleh jiwa. Jiwa bersifat immateri karena itu berbeda dengan jasad yang bersifat materi. Mengenai perbedaan jiwa dengan jasad Ibnu Miskawaih mengemukakan argumen-argumen sebagai berikut:

a) Indera, setelah mempersepsi suatu rangsangan yang kuat selama beberapa waktu, tidak mampu lagi mempersepsi rangsangan yang lebih lemah, sedangkan aksi mental dan kognisi tidak.
b) kita sering memejamkan mata jika sedang merenungkan suatu hal yang musykil. Suatu bukti bahwa indera tidak dibutuhkan waktu itu.
c) mempersepsi rangsangan yang kuat merugikan indera, tetapi intelek bisa berkembang dan menjadi kuat dengan mengetahui ide dan paham-paham umum.
d) kelemahan fisik yang disebabkan usia tua tidak mempengaruhi kekuatan mental.
e) jiwa dapat memahami proposisi-proposisi tertentu yang tidak berkaitan dengan dengan data-data inderawi.
f) ada suatu kekuatan di dalam diri kita yang mengatur organ-organ fisik, membetulkan kesalahan-kesalahan inderawi, dan menyatukan pengetahuan.

Jiwa memiliki tiga daya, yaitu daya berpikir, daya keberanian, dan daya keinginan. Tiga daya itu masing-masing melahirkan sifat kebajikan. Yaitu hikmah, keberanian, dan kesederhanaan. Keselarasan ketiga kebajikan tersebut akan menghasilkan kebajikan keempat, yaitu adil .Keselarasan ketiga kebajikan tersebut akan menghasilkan kebajikan keempat, yaitu adil. Hikmah ada tujuh macam; tajam dalam berpikir, cekatan berpikir, jelas dalam pemahaman, kapasitas yang cukup, teliti melihat perbedaan, kuat ingatan, dan mampu mengungkapkan. Keberanian ada sebelas sifat; murah hati, sabar, mulia, teguh, tentram, agung, gagah, keras keinginan, ramah, bersemangat, dan belas kasih. Kesederhanaan ada dua belas; malu, ramah, keadilan, damai, kendali diri, sabar, rela, tenang, saleh, tertib, jujur, dan merdeka.

4. Moral/Etika

Moral, etika atau akhlak menurut Ibnu Miskawaih adalah sikap mental yang mengandung daya dorong untuk berbuat tanpa berpikir dan pertimbangan . Sikap mental terbagi dua, yaitu yang berasal dari watak dan yang berasal dari kebiasan dan latihan. Akhlak yang berasal dari watak jarang menghasilkan akhlak yang terpuji; kebanyakan akhlak yang jelek. Sedangkan latihan dan pembiasaan lebih dapat menghasilkan akhlak yang terpuji. Karena itu Ibnu Miskawaih sangat menekankan pentingnya pendidikan untuk membentuk akhlak yang baik. Dia memberikan perhatian penting pada masa kanak-kanak, yang menurutnya merupakan mata rantai antara jiwa hewan dengan jiwa manusia.

Masalah pokok yang dibicarakan dalam kajian akhlak adalah kebaikan (al-khair), kebahagiaan (al-sa’adah), dan keutamaan (al-fadhilah). Kebaikan adalah suatu keadaan dimana kita sampai kepada batas akhir dan kesempurnaan wujud. Kebaikan ada dua, yaitu kebaikan umum dan kebaikan khusus. Kebaikan umum adalah kebaikan bagi seluruh manusia dalam kedudukannya sebagai manusia, atau dengan kata lain ukuran-ukuran kebaikan yang disepakati oleh seluruh manusia. Kebaikan khusus adalah kebaikan bagi seseorang secara pribadi. Kebaikan yang kedua inilah yang disebut kebahagiaan. Karena itu dapat dikatakan bahwa kebahagiaan itu berbeda-beda bagi tiap orang.

Ada dua pandangan pokok tentang kebahagiaan. Yang pertama diwakili oleh Plato yang mengatakan bahwa hanya jiwalah yang mengalami kebahagiaan. Karena itu selama manusia masih berhubungan dengan badan ia tidak akan memperoleh kebahagiaan. Pandangan kedua dipelopori oleh Aristoteles, yang mengatakan bahwa kebahagiaan dapat dinikmati di dunia walaupun jiwanya masih terkait dengan badan.

5. Sejarah

Adapun pemikiran Ibn Miskawaih tentang Sejarah bersifat filosofis,ilmiah dan kritis. Menurutnya, merupakan pencerminan struktur politik dan ekonomi masyarakat pada masa tertentu, atau dengan kata lain merupakan rekaman tentang pasang-surut kebudayaan suatu bangsa. Sejarah tidak hanya mengumpulkan kenyataan-kenyataan yang telah lampau tetapi juga menentukan bentuk yang akan datang

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Miskawaih adalah filosof besar dalam islam. Tetapi kefilosofannya itu tidak ia raih melalui jalur pendidikan formal, melainkan dengan otodidak. Dialah contoh otodidak sukses dan sejati.
Dan perlu dicatat bahwa di sini pengaruh filsafat yunani sangat besar merasuk dalam fikirannya sehingga berkesan menomorduakan ajaran-ajaran agama. Filsafat yunani mendapat porsi yang lebih besar di banding porsi agama. Misalnya ketika menyebut tentang keutamaan-keutamaan moral, bukannya menonjolkan nilai-nilai akhlak Islam tetapi justru mengadopsi konsep Plato, Asistoteles. Dan Galen.
Namun demikian, Miskawai memiliki nilai plus di bandingkan filosof lainnya, terutama sekali dalam pembahasannya tentang urgensi kenabian dan urgensi di tanamkannya pendidikan agama terhadap anak-anak, naik turunnya peradaban, bangsa-bangsa dan negara-negara.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Hanifah, Fintisan Filsafat, Jakarta 1950.
Nasution, Hasyimsyah. 1999. Filsafat Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama
Supadi, Ahmad, 2001, Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam.Angkasa Bandung
Zar, Sirajuddin. 2004. Filsafat Islam: Filosof Dan Filsafatnya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sejarah Kerajaan Melayu Jambi oleh pengaruh hindu-budha.

A. Sejarah Kerajaan Melayu Jambi oleh pengaruh hindu-budha.
Di Pulau Sumatera, Provinsi Jambi merupakan bekas wilayah Kesultanan Islam Melayu Jambi (1500-1901). Kesultanan ini memang tidak berhubungan secara langsung dengan 2 kerajaan Hindu-Budha pra-Islam. Sekitar Abad 6 – awal 7 M berdiri KERAJAAN MALAYU (Melayu Tua) terletak di Muara Tembesi (kini masuk wilayah Batanghari, Jambi). Catatan Dinasti Tang mengatakan bahwa awal Abad 7 M. dan lagi pada abad 9 M Jambi mengirim duta/utusan ke Empayar China ( Wang Gungwu 1958;74). Kerajaan ini bersaing dengan SRI WIJAYA untuk menjadi pusat perdagangan. Letak Malayu yang lebih dekat ke jalur pelayaran Selat Melaka menjadikan Sri Wijaya merasa terdesak sehingga perlu menyerang Malayu sehingga akhirnya tunduk kepada Sri Wijaya.
Berdasarkan sedikit data sejarah yang tersedia, Jambi menikmati masa bebas dari pengaruh kerajaan lain hanya di masa Kerajaan Melayu Kuno. Selanjutnya, ketika Sriwijaya berdiri, Jambi menjadi daerah taklukan Sriwijaya, bahkan, menurut beberapa sumber yang, tentu saja masih diperdebatkan, Jambi pernah menjadi pusat pemerintahan Sriwijaya. Ketika Sriwijaya runtuh dan muncul kekuatan Singosari di Jawa, Jambi menjadi daerah taklukan Singosari. Ketika Singosari runtuh dan muncul kemudian Majapahit, Jambi menjadi wilayah taklukan Majapahit.
Dalam perkembangan selanjutnya, Jambi menjadi pusat Kerajaan Swarnabhumi yang didirikan Aditywarman. Ketika pusat kerajaan Adityawarman berpindah ke Pagaruyung, Jambi menjadi bagian dari Kerajaan Minangkabau di Pagaruyung. Ketika Malaka muncul sebagai sebuah kekuatan baru di Selat Malaka, Jambi menjadi bagian dari wilayah Malaka. Malaka runtuh, kemudian muncul Johor. Lagi-lagi, Jambi menjadi bagian dari Kerajaan Johor. Demikianlah, Jambi telah menjadi target ekspansi setiap kerajaan besar yang berdiri di Nusantara ini.
Beberapa benda arkeologis yang ditemukan di daerah Jambi menunjukkan bahwa, di daerah ini telah berlangsung suatu aktifitas ekonomi yang berpusat di daerah Sungai Batang Hari. Temuan benda-benda keramik juga membuktikan bahwa, di daerah ini, penduduknya telah hidup dengan tingkat budaya yang tinggi. Temuan arca-arca Budha dan candi juga menunjukkan bahwa, orang-orang Jambi merupakan masyarakat yang religius. . Muaro jambi, sebuah kompleks percandian di hilir Jambi mungkin dulu bekas pusat belajar agama Budha sebagaimana catatan pendeta Cina I-Tsing yang berlayar dari India pada tahun 671. Ia belajar di Sriwijaya selama 4 tahun dan kembali pada tahun 689 bersama empat pendeta lain untuk menulis dua buku tentang ziarah Budha. Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi. Candi tersebut diperkirakakn berasal dari abad ke-11 M. Candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di pulau Sumatera. Dan sejak tahun 2009 Kopleks Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.

B. Sejarah kerajaan melayu jambi oleh pengaruh islam.
Pada permulaan abad ke-8 salah seorang raja Melayu Jambi (Sri Maharaja Srindrawarman) menganut agama Islam. Namun, antara permulaan abad ke-8 dan permulaan abad ke-12 terjadi masa vacum dakwah Islam di Jambi. Agama Islam mazhab Syafi’i baru mulai berkembang di Jambi, setelah daerah ini takluk di bawah kekuasaan Samudra Pasai (1285—1522). Yang memberi corak khusus dan yang menentukan jalannya perkembangan serta yang nyata-nyata mengubah kebudayaan Melayu Jambi adalah pengaruh-pengaruh dari agama Islam. Pengaruh ini menghasilkan ciptaan-ciptaan yang memberi ciri tertentu kepada kebudayaan Melayu Jambi. Agama Hindu/Budha, yang dalam zaman purba telah menentukan corak dan disebut kebudayaan Melayu Jambi didesak oleh agama Islam. Dalam pembentukan kebudayaan baru, yang tumbuh dan berkembang adalah kebudayaan pengaruh Islam. Pengaruh Islam itu pulalah yang memberikan dan menentukan arah baru serta corak khusus kebudayaan material dan spiritual Melayu Jambi.
Dalam kurun Islam pada abad ke-15 dan 16, pemerintahan kesultaan muncul di Jambi. Di Kesultanan Jambi pada abad ke-20 dan awal abad ke-21, struktur pemerintahannya terdiri atas:
(1) Kuasa Sultan,
(2) Kuasa Patih Dalam,
(3) Kuasa Patih Luar,
(4) Kuasa Batin (Jenang),
(5) Kuasa Tengganai,
(6) Kuasa Dusun (Penghulu).
Sesudah proklamasi 17 Agustus 1945, daerah Jambi merupakan daerah keresidenan, bagian dari Provinsi Sumatera. Ketika Provinsi Sumatera pecah menjadi Provinsi Sunmatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan, Keresidenan Jambi yang terdiri dari Kabupaten Merangin, Kabupaten Batanghari, dan Kotapraja Jambi masuk Provinsi Sumatera Tengah.
Para penyebar Islam banyak menduduki berbagai Jabatan di kerajaan dan di antaranya ada yang kawin dengan penduduk setempat. Banyak mesjid yang di bangun para penyebar agama Islam. Beberapa elemen kebudayaan lokal bernuansa Islami semakin menyebar. ada Raja dan keluarganya yang di Islamkan, banyak rakyat yang tertarik karena sosialisasi yang menyentuh hati tanpa pembongkaran akar budaya setempat. Fase ini berlangsung pada akhir abad ke 16,17 dan abad ke-18 M, dan awal abad ke 19 M. Ketiga fase ini menurut penulis terjadi dan di alami oleh Jambi.
Salah satu ranah kebudayaan Melayu Jambi yang tak lapuk karena hujan dan tak lekang karena panas adalah adat. Adat, baik adat istiadat, adat yang teradat, adat yang diadatkan, dan adat yang sebenarnya adat merupakan pedoman perilaku keseharian masyarakat Melayu Jambi. Untuk menentukan salah atau benar sesuatu perbuatan diteliti (disimak) dari ungkapan-ungkapan dalam pepatah dan petitih serta seloko adat yang ada kaitannya dengan perbuatan atau kejadian tersebut. Contoh ungkapan tersebut, antara lain:
(1) Terpijak benang arang, hitam tapak. Tersuruk di gunung kapur, putih tengkuk.
(2) Sia-sia negeri alah Tateko hutang tumbuh.
(3) Pinjam memulangkan Sumbing menitik Hilang mengganti
Bagi masyarakat Melayu Jambi, adat merupakan elemen perekat dalam sendi kemasyarakatannya yang memungkinkan masyarakat tumbuh dan berkembang secara serasi dalam suasana kekeluargaan yang harmonis dan dinamis. Hal ini dimungkinkan karena dalam sistem adat memuat komponen hukum yang bersifat duniawi dan ukhrawi, seperti tertuang dalam ungkapan: ”Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah”.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jambi merupakan kerajaan melayu yang terletak strategis pada jalur perdagangan. Dari itu banyak kerajaan silih berganti merebut dan menguasai dari kerajaan lain. Melalui pergantian tersebut jambi memiliki banyak ragam budaya dan peninggalan yang masih dapat kita temukan pada saat ini. Berawal dari kerajaan sriwijaya, singoshari, majapahit yang bercorak hindu-budha yang banyak meninggalkan archa dan candi, sampai pada kerajaan yang bercorak islam yang banyak meninggalkan masjid dengan arsitektur yang islami.

Morphology, affix, prefix, suffix

Morphology
• Morphology is the part of linguistic which analyzes or investigates the basic elements or grammatical function of words. It is the part of linguistics that deals with the study of words, their internal structure and partially their meanings. It is also interested in how the users of the given language, understand complex words and invent new lexical items (dictionary study).
• Morphology is the part of linguistics that deals with the study of words, their internal structure and partially their meanings.

Word and Morpheme
• Word: the smallest free form
• Morpheme: the smallest meaningful unit
• Word à simple and complex
– E.g. hunt and hunter
• Morpheme à free and bound
– E.g. hunt and -er

Type of morpheme
1. Free Morpheme (Content & Funct. Words)
2. Bound Morphemes
* Derivational Morpheme
* Inflectional Morpheme

Morpheme:
The minimal unit of meaning
Free morpheme: a single morpheme that constitutes a word and can stand alone.
Bound morpheme: a morpheme that must be attached to another morpheme.


AFFIX
 An affix is a morpheme that is attached to a word stem to form a new word

Affixes
(based on the function)
• Derivational morpheme: deriving (creating) a new word with a new meaning.
• Inflectional morpheme: changing the form of a word because of the rules of syntax.

English Affixes
(based on the position)
 Prefix: An affix that occurs before a morpheme
 Suffix: An affix that occurs after a morpheme

English Prefixes
 Examples of Negative Prefixes:
un- non- im- ir- dis-
 Examples of size and degree prefixes:
mini- sub- over- super-




Negative Prefixes
UN -
• Unauthorized (Adj.), Unbelievable (Adj.), Undamaged (Adj.), Unemployment (N.), Unforgetable (Adj.), Unrelated (Adj.), Unsatisfied (Adj.), Undo, Untie, Unwrap
IL -
• Illegal (Adj.), Illiterate (Adj.)
IM -
• Imbalanced (N), Impossible (Adj), Immeasurable (Adj.)
IR -
• Irregular (Adj.), Irresponsible (Adj.),
IN -
• Incorrect (Adj.), Intolerable (Adj.), Incomplete (Adj.)
DIS -
• Disappear (V), Discount (N.), Discover (V.), Dissatisfied, Dishonest (Adj.), Discontinue (V.), Discourage (V. )



Size and Degree Prefixes

TERMS DEFENITIONS
• ARCH- highest, worst - archbishop
• EXTRA- more than, beyond - extraordinary
• HYPER- extremely - hyperactive
• MAXI- most, very large - maximum
• MINI- small - miniskirt, minibus
• MULTI- many - multitask, multi-media
• OUT- more, to a greater degree - outdo, outrun
• OVER- more than normal, too much - overweight, overworked
• SUB- below, less than - subhuman, substandard
• SUPER- more than, better - superman, supermarket
• ULTRA- extremely, beyond a certain limit - ultra-modern, ultraviolet
• UNDER- too little - underpaid


English Suffixes
 Class preserving suffixation:
-er à lecturer
-ianà librarian
-ist à scientist
-let à piglet
 Class changing suffixation:
Verb à Noun
performà performance
Adjective à Adverb
nice à nicely
Adjective à Noun
active à activity

Selasa, 06 Desember 2011

filsafat Ar-razy

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat islam ialah filsafat yang ada di dunia islam yang pembahasannya tentang Tuhan, alam dan manusia yang disinari dengan agama islam. Filsafat islam juga menyelidiki, membahas, serta memikirkan seluruh alam kenyataan dan menyelidiki bagaimana hubungan kenyataan satu dengan yang lain.
Ketika mempelajari filsaat islam kita juga akan mempelajari tokoh filosof muslim beserta pemikirannya. Dan makalah ini kita akan membahas salah satu dari filosof muslim yakni Ar-Razi beserta karya-karyanya dan cara berfilsafatnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana riwayat hidup Ar-Razy ?
2. Apa sajakah hasil karya-karya Ar-Razy ?
3. Bagaimana cara berfilsafatnya Ar-Razy ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuannya adalah untuk mengetahui riwayat hidup atau biografinya, hasil karya-karyanya serta cara berfilsafatnya Ar-Razy. Dan juga sebagai wawasan keilmuan mengenai filsafat orang-orang terdahulu.





BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Ar-Razy.
Nama lengkap Ar-Razy adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria Ibn Yahya Ar-Razy. Beliau lahir di Rayy dekat Teheran pada tanggal 1 Sya’ban 251 H/865 M. Ia hidup pada masa dinasti Saman. pada masa mudanya beliau menjadi tukang intan dan suka pada musik(kecapi). Beliau cukup reflek terhadap ilmu kimia, dan beliau juga belajar ilmu kedokteran(obat-obatan) dengan sangat tekun kepada seoarang dokter dan filosof. Dengan latar belakang itulah Ar-Razy di kota kelahirannya dikenal sebagai seorang dokter, sehingga beliau dipercaya untuk memimpin rumah sakit di Rayy oleh Mansur bin Ishaq Ibn Ahmad Ibn Asad selama 6 tahun. Pada masa ini juga Ar-Razy menulis buku al-thibb al-Mansuri. Dari rayy Ar-Razy kemudian pergi ke Baghdad,dan atas permintaan Khalifah Al-Mukhtafi (289-295 H/ 901-908 M).
Sebagai seorang yang terkenal, pada dasarnya beliau mempunyai banyak murid belajar kepadanya. Metode penyampaian materinya adalah sistem daya pengembangan intelektual. Diantara muridnya yang cerdaslah Abu Bakar Ibn Qorin Ar-Razi, yang kemudian menjadi seorang dokter. Beliau selalu menggunakan waktunya untuk menulis dan belajar. Kemungkinan hal itu sebagai salah satu indikasi kebutaan matanya.
Sebagai ilmuwan dan dokter beliau seorang yang bermurah hati, sayang terhadap pasien-pasiennya, dermawan, karena itu beliau memberikan obat secara gratis kepada mereka yang tidak mampu( materi). Beliau wafat pada tanggal 5 Sya’ban 313 H/ 27 Oktober 925 M. sampai meninggal beliau belum dapat disembuhkan kebutaan matanya.
B. Karya-karya Ar-Razi
Ar-Razi termasuk orang yang aktif berkarya. Buku-bukunya sangat banyak hingga mencapai 200 judul dalam berbagai bidang keilmuan, bahkan beliau sendiri mempersiapkan sebuah katalog yang kemudian diprediksi oleh Ibn An-Nadhim.
Adapun buku-buku yang ditulisnya mencakup ilmu kedokteran, ilmu fisika, logika, matematika, dan astronomi. Komentar-komentar, ringkasan, ikhtisar, filsafat, dan ilmu pengetahuan hipotesis dan atheisme. Untubk jumlah karya-karyanya yang dikarang banyak perbedaan pendapat ada yang mengatakan 250 judul, 148 buah, dan ada yang mengatakan 309 judul, adapun buku-buku itu diantaranya adalah:
a. At-Thibb al-ruhani
b. Al-Shirath al-dawlah
c. Amarah al-Iqbal al-Dawlah
d. Kitab al-Ladzdzah
e. Kitab al-‘Ilm al-Ilahi
f. Maqalah fi ma ba’d al-Thabi’iyyah; dan
g. Al-Shukuk ‘ala Proclus
i. Kitab Al-Asrar
j. Al-Hawi
Demikian diantara karya-karyanya yang dapat kita jumpai sampai sekarang, meski diantara buku-buku tersebut hanya terhimbun dalam satu kitab yang dikarang oleh orang lain.
C. Filsafatnya Ar-Razy
 Metafisika
Filsafat Ar-Razi dikenal dengan ajaran “Lima kekal” yaitu:
 Allah Ta’ala (hidup dan aktif)
 Ruh atau jiwaUniversal (hidup dan aktif)
 Materi pertama (tidak hidup dan pasif)
 Ruang absolute (tidak hidup, tidak aktif dan tidak pasif)
 Masa absolute (tidak hidup, tidak aktif dan tidak pasif)

Berikut ini uraian singkat mengenai “Lima kekal” yaitu:
1. Allah Ta’ala
Allah bersifat sempurna. Allah adalah maha pencipta dan pengatur alam ini. Alam diciptakan Allah bukan dari tiada, tetapi dari sesuatu yang telah ada. Oleh karna itu alam semestinya tidak kekal sekalipun materi pertama kekal.
Kehidupan berasal dari-Nya sebagaimana sinar datang dari matahari Allah mempunyai kepandaian yang sempurna dan murni. Kehidupan ini adalah mengalir dari ruh. Allah menciptakan sesuatu dan tidak ada yang bisa yang menandingi dan tidak ada yang bisa menolak kepada-Nya. Allah Maha Mengetahui, segala sesuatu. Tetapi ruh-ruh hanya mengetahui apa yang berasal dari eksperimen. Tuhan mengetahui bahwa ruh cenderung pada materi dan membutuhkan kesenangan materi.
2. Ruh
Allah tidak menciptakan dunia lewat desakan apapun tetapi Allah memutuskan penciptaan-Nya setelah pada mulanya tidak berkehendak tidak menciptakannya, Allah menciptakan manusia guna menyadarkan ruh dan menunnjukkan kepadanya, bahwa dunia ini bukanlah dunia yang sebenarnya dalam arti haqiqi.
Manusia tidak akan mencapai dunia haqiqi ini, kecuali dengan filsafat, mereka mempelajari filsafat, mengetahui dunia haqiqi, memperoleh pengetahuan akan selamat dari keadaan buruknya. Ruh-ruh tetap berada dalam dunia ini sampai mereka disadarkan oleh filsafat akan rahasia dirinya.
Melalui filsafat manusia dapat memperoleh dunia yang sebenarnya, dunia sejati atau dunia haqiqi.
3. Materi
Menurut Ar-Razi kemutlakan, materi pertama terdiri dari atom-atom, setiap atom mempunyai volum yang dapat dibentuk. Dan apabila dunia ini dihancurkan, maka ia akan terpisah-pisah dalam bentuk atom-atom. Dengan demikian materi berasal dari kekekalan, karena tidak mungkin menyatakan suatu yang berasal dari ketiadaan sesuatu.
Untuk memperkuat pendapat ini Ar-Razi memberikan 2 bukti yaitu:
 Penciptaan adalah bukti dengan adanya sang pencipta.
 Berlandaskan ketidakmungkinan penciptaan dan ketiadaan.
4. Ruang
Menurut Ar-Razi ruang adalah tempat keadaan materi, beliau mengatakan bahwa materi adalah kekal dan karena materi itu mempunyai ruang yang kekal.
Bagi Ar-Razi ruang terbagi menjadi 2 yakni ruang universal (mutlak) dan ruang tertentu (relatif ), ruang universal adalah tidak terbatas dan tidak tergantung kepada dunia dan segala sesuatu yang ada didalamnya. Sedangkan ruang yang relatif adalah sebaliknya.
5. Masa atau waktu absolut
Adalah subtasi yang mengalir, ia adalah kekal. Ar-Razi membagi waktu 2 macam yakni waktu mutlak dan waktu relatif (terbatas). Waktu mutlak adalah keberlangsungan, ia kekal dan bergerak. Sedang waktu relatif adalah gerak lingkungan-lingkungan, matahari dan bintang gemintang.

 Moral
Adapun pemikiran Ar-Razi tentang moral sebagaimana tertuang dalam buku At-Thibb al-ruhani dan Al-Sirah al-Falsafiyyah, bahwa tingkah laku itu berdasarkan dari akal. Hawa nafsu harus berada dibawah kendali akal dan agama. Beliau memperingatkan bahaya minuman khomr yang dapat merusakkan akal dan melanggar agama.
Berkaitan dengan jiwa, Ar-Razi menjadikan jiwa sebagai salah satu alasan pengobatan baginya. Menurutnya antara tubuh dan jiwa terhadap suatu hubungan yang sangat erat, misalnya: emosi jiwa tidak akan terjadi kecuali dengan melalui pengamatan indrawi.
Sedangkan kebahagiaan menurut Ar-Razi adalah kembalinya apa yang telah tersingkir karena sesuatu yang berbahaya, misalnya: orang yang meninggalkan tempat yang teduh menuju tempat yang disinari matahari. Ia akan senang ketika kembali ke tempat yang teduh tadi.
 Kenabian/ Theologi
Ar-Razi menyangkah bahwa anggapan bentuk kehidupan manusia memerlukan nabi sebagaimana yang dikatakannya dalam bukunya Naqd al-Adyan au fi al-Nubuwah. Beliau mengatakan bahwa beliau tidak percaya kepada wahyu dan adanya nabi. Menurutnya para nabi tidak berhak mengklaim dirinya sebagai orang yang memiliki keistimewaan khusus. Karena semua orang adalah sama dan keadilan tuhan secara hikmahnya mengharuskan tidak membedakan antara seoranng dengan yang lainnya.
Ar-Razi juga mengritik kitab suci baik injil maupun al-quran. Beliau menolak mukjizat al-quran baik segi isi maupun gaya bahasanya. Menurutnya orang mungkin saja dapat menulis kitab yang lebih baik dengan gaya, bahasa yang lebih indah. Kendatipun demikian, Ar-Razi tidak berati seorang atheis, karena beliau masih menyakini adanya Allah.

 Logika
Ar-Razi adalah seorang rasionalisme murni, dan beliau hanya mempercayai kekuatan akal. Bahkan didalam bidang kedokteran study klinis yang dilakukannya setelah menemukan metode yang kuat dengan berpijak kepada observasi dan eksperimen.
Bahkan pemujaan Ar-Razi terhadap akal tampak sangat jelas pada halaman pertama pada bukunya At-Thibb. Beliau mengatakan, Allah segala puji baginya, yang telah memberikan akal agar dengan-Nya kita dapat memperoleh sebanyak-banyaknya manfaat. Inilah karunia terbaik Allah kepada kita. Akal adalah suatu yang mulia dan penting karena dengan akal kita dapat memperoleh pengetahuan tentang tuhan. Maka tidak boleh melecehkannya.












BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan:
1. Nama lain Ar-Razi adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria Ibn Yahya Ar-Razi. Beliau lahir di Rayy pada tanggal 1 Sya’ban 251 H/805 M.
2. Ar-Razi dalam berfilsafat lebih mengedepankan akal daripada alquran dan hadis (naqli)
3. Ar-Razy meyakini bahwa beliau tidak percaya kepada wahyu dan adanya nabi,tetapi dia meyakini adanya Allah SWT.
4. Ar-Razy meyakini bahwa yang kekal itu ada 5 yaitu, Allah Ta’ala, Ruh atau jiwaUniversal , Materi pertama, Ruang absolute ,dan Masa absolute

B. Saran-saran
Fillsafat merupakan hasil kerja berfikir dalam mencari hakikat segala sesuatu secara sistematik, radikal dan universal, berfilsafat dapat menambah keimanan kita, oleh sebab itu, pembaca harus memahami makalah ini dengan baik dan benar.








DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Hasyimsyah.1899. Filsafat Islam . Jakarta : Gaya media.
Nasution, Hasyimsyah.2005. Filsafat Islam . Jakarta : Radar Jaya.
Nasution, Harun.1993. Falsafah dan Mistisme dalam Islam.Jakarta: Bulan Bintang.
Syarif,ed.1996. Para Filusuf Islam. Bandung: Mizan.

pengertian adat secara umum dan khusus dalam masyarakat melayu jambi

MAKALAH
ADAT DAN BUDAYA JAMBI
“PENGERTIAN ADAT SECARA UMUM DAN KHUSUS DALAM MASYARAKAT MELAYU JAMBI”
DOSEN PEMBIMBING: DARUL HIFNI, M.Fil.I

DISUSUN OLEH:
SITI NURWIJAYANTI
NIM: AI 101130
HAMLAN
NIM: AI 101104

JURUSAN BSI SEMESTER 2
FAKULTAS ADAB-SASTRA DAN KEBUDAYAAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2011

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas rahmat dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengertian Adat Secara Umum dan Khusus dalam Masyarakat Melayu Jambi” ini.
Shalawat beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, karena berkat jasa beliaulah kita dapat menikmati dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungannya, kepada bapak . yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini, dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini
Semoga makalah ini bermanfaat sebagai bahan untuk menambah wawasan pengetahuan khususnya dalam mata kuliah Kebudayaan Islam.


Jambi, 11 Oktober 2011


Penulis





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Adat 5
B. Pembagian Adat 7
C. Tujuan Adat 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Banyak orang keliru mengartikan adat, terutama generasi muda. Adat diartikan sama dengan kebiasaan lama dan kuno. Kalau mendengar kata adat, maka yang terbayang dalam khayalan adalah orang tua berpakaian daerah, upacara perkawinan, atau upacara-upacara lainnya. Oleh karena itu, jangan heran jika media massa pun sering keliru, sehingga pakaian daerah disebut pakaian adat atau rumah yang berbentuk khas daerah disebut rumah adat. Tegasnya, apa yang berbentuk tradisional dianggap adat. Dari sini muncullah pertanyan “apakah adat ini dapat diidentikan dengan kebudayaan?” Oleh karena itu, perlu dikaji “apa itu adatyangsebenarnya?”

B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Pengertian adat
2. Pembagian adat
3. Tujuan adanya adat
C. Tujuan
Makalah ini disusun untuk membahas permasalahan yang termuat dalam bagian latar belakang, memberikan pemahaman tentang adat kepada pembaca, selain itu, juga untuk memenuhi tugas mata kuliah “Adat dan Budaya jambi”. Semoga makalah ini dapat menjadi suatu sumber bacaan yang dapat meningkatkan pengetahuan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya.







BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Adat
Dalam membicarakan pengertian adat ada beberapa hal yang perlu dikemukakan, diantaranya adalah asal kata adat, pengertian adat secara umum dan pengertian adat dalam Minangkabau.
1. Asal kata adat
Seorang pemuka adat Minangkabau, yaitu Muhammad Rasyid Manggis Dt. Rajo Penghulu dalam bukunya sejarah Ringkas Minangkabau Dan Adatnya mengatakan : adat lebih tua dari pada adat. Adat berasal dari bahasa sansekerta dibentuk dari “a”dan “dato”. “a” artinya tidak, “dato” artinya sesuatu yang bersifat kebendaan. “a” artinya tidak, “dato” artinya sesuatu yang bersifat kebendaan. “adat” pada hakekatnya adalah segala sesuatu yang tidak bersifat kebendaan.
2. Pengertian adat secara umum
Dalam ilmu kebudayaan dan kemasyarakatan konsep kebudayaan sangat banyak sekali. Inventarisasi yang dilakukan oleh C. Kluckhohn dan A. L Kroeber ahli atropologi pada tahun 1952 telah ditemukan lebih kurang 179 defenisi. Tetapi yang sifatnya dan banyak dipakai para ahli adalah pendapat C. Kluckhohn yang memberikan batasan kebudayaan sebagai berikut:
“kebudayaan adalah keseluruhan dari gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia yang berupa satu sistem dalam rangka kehidupan masyarakat yang dibiasakan oleh manusia dengan belajar”.
Kata kebudayaan dalam istilah inggris adalah “culture” yang berasal dari bahasa latin “colere”yang berarti mengolah, mengerjakan, terutama mengolah tanah atau pertanian. Sedangkan dalam bahasa Sansekerta, “kebudayaan” berasal dari kata “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata budhi. Budhi berarti “budi” atau “akal”. Dengan demikian kata buddhayah (budaya) yang mendapatkan awalan ke- dan akhiran –an, mempunyai arti “hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal”. Berdasarkan dari asal usul kata ini maka kebudayaan berarti hal-hal yang merupakan hasil dari akal manusia dan budinya. Hasil dari akal dan budi manusia itu berupa tiga wujud, yaitu wujud ideal, wujud kelakuan, dan wujud kebendaan.
Wujud ideal membentuk kompleks gagasan konsep dan fikiran manusia. Wujud kelakuan membentuak komplek aktifitas yang berpola. Sedangkan wujud kebendaan menghasilkan benda-benda kebudayaan. Wujud yang pertama disebut sistim kebudayaan. Wujud kedua dinamakan sistim sosial sedangkan ketiga disebut kebudayaan fisik.
Bertitik tolak dari konsep kebudayaan Koen Cakraningrat membicarakan kedudukan adat dalam konsepsi kebudayaan. Menurut tafsirannya adat merupakan perwujudan ideal dari kebudayaan. Ia menyebut adat selengkapnya sebagai adat tata kelakuan. Adat dibaginya atas empat tingkat, yaitu tingkat nilai budaya, tingkat norma-norma, tingkat hukum dan tingkat aturan khusus. Adat yang berada pada tingkat nilai budaya bersifat sangat abstrak, ia merupakan ider-ide yang mengkonsesikan hal-hal yang paling berniali dalam kehidupan suatu masyarakat. Seperti nilai gotong royong dalam masyarakat Indonesia. Adat pada tingkat norma-norma merupakan nilai-nilai budaya yang telah terkait kepada peran-peran tertentu (roles), peran sebagai pemimpin, peran sebagai mamak, peran sebagai guru membawakan sejumlah norma yang menjadi pedoman bagi kelakuannya dalam hal memainkan peranannya dalam berbagai kedudukan tersebut. Selanjutnya adat pada tingkat aturan-aturan yang mengatur kegiatan khusus yang jelas terbatas ruang lingkupnya pada sopan santun. Akhirnya adat pada tingkat hukum terdiri dari hukum tertulis dan hukum adat yang tidak tertulis.
Dalam bahasa Arab “adat” berasal dari kata “urf” dan Islam telah memberikan corak khusus dalam ketentuan-ketentuan adat dalam lingkungan pemeluk agama Islam. Sebelum hukum Barat masuk ke Indonesia, adat adalah satu-satunya hukum rakyat yang kemudian disempurnakan dengan hukum Islam, sehingga disebut “adat bersendikan syarak”. Menyatunya adat Melayu dengan hukum syarak diperkirakan terjadi setelah Islam masuk ke Malaka pada akhir abad ke-14, sebagaimana diungkapkan Tonel (1920):

Adat Melayu pada mulanya berpangkal pada adat-istiadat Melayu yang digunakan dalam negeri Tumasik, Bintan, dan Malaka. Pada zaman Malaka, adat itu menjadi Islam karena rajanya pun telah memeluk Islam.

Ketentuan-ketentuan hukum syarak telah dianggap sebagai adat yang dipatuhi oleh anggota masyarakat, sehingga sukar untuk membedakan ketentuan-ketentuan yang berasal dari adat murni dan ketentuan-ketentuan yang berasal dari hukum syarak.
Dalam Ensiklopedi Umum, kata “adat” diartikan sebagai: “Aturan-aturan tentang beberapa segi kehidupan manusia yang tumbuh dari usaha orang dalam suatu daerah yang terbentuk di Indonesia sebagai kelompok sosial untuk mengatur tata tertib tingkah-laku anggota masyarakatnya. Di Indonesia, aturan-aturan tentang segi kehidupan manusia itu menjadi aturan hukum yang mengikat dan disebut hukum adat (Yayasan Kanisius, 1973).”
Prof. Dr. J. Prins mengatakan, “De adat overheerste tot voor kort alle terrein van het leven juist wat de plichtenleer idealiter beoogt te doen” (Prins, 1954).
3. Pengertian adat secara khusus
Bagi orang Minangkabau, adat itu justru merupakan “kebudayaan” secara keseluruhannya. Karena didalam fakta adat Minangkabau terdapat ketiga bagian kebudayaan yang telah dikemukakan oleh Koencaraningrat, yaitu adat dalam pengertian dalam bentuk kato, cupak, adat nan ampek dan lain-lain. Adat dalam pengertian tata kelakuan berupa cara pelaksanaannya sedangkan adat dalam pengertian fisik merupakan hasil pelaksanaannya.

B.Pembagian Adat
Bertitik tolak dari nilai-nilai dasar orang Minangkabau yang dinyatakan dalam ungkapan “alam takambang jadikan guru” maka orang Minangkabau membuat katagori adat sebagai berikut:
a. Adat Nan Sabana Adat
b. Adat Istiadat
c. Adat Yang Diadatkan
d. Adat Yang Teradat
Sedangkan M. Rasyid Manggis Dt Rajo Penghulu memberi urutan yang berbeda seperti berikut:
1. Adat Nan Babuhua Mati, yakni
a. Adat Nan Sabana Adat
b. Adat Nan Diadatkan
2. Adat Nan Babuhua Sentak, yakni
a. Adat Nan Teradat
b. Adat Istiadat
Pengertian dari adat nan ampek di atas dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Adat Nan Sabana Adat
Adat nan sabana adat (adat yang sebenar adat) merupakan yang palingkuat (tinggi) dan bersifat umum sekali, yaitu nilai dasar yang berbentuk hukum alam. Kebenarannya bersifat mutlak seperti dikatakan : adat api mambaka, adat aia membasahi, tajam adatnyo melukoi, adat sakik diubeti. Ketentuan-ketentuan ini berlaku sepanjang masa tanpa terikat oleh waktu dan tempat.
b. Adat Nan Diadatkan
Adat nan diadatkan merupakan warisan budaya dari perumus adat Minangkabau yaitu Datuak. Katumanggungan dan Datauk Perpatih Nan Sabatang. Adat nan diadatkan mengenai peraturan hidup bermasyarakat orang Minangkabau secara umum dan sama berlaku dalam Luhak Nan Tigo sebagai contoh:
1. Garis keturunan menurut ibu
2. Sistim perkawinan eksogami
3. Pewarisan sako dan pusako
4. Limbago nan sapuluah
5. Garis keturunan pewarisan sako dan pusako dan lain-lain.

c. Adat Nan Teradat
Adat Nan Teradat merupakan hasil kesepakatan penghulu-penghulu dalam satu-satu nagari. Di sini berlaku lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.
d. Adat Istiadat
Adat istiadat adalah kebiasaan umum yang berasal dari tiru-meniru dan tidak diberi kekuatan pengikat oleh penghulu-penghulu seperti permainan anak-anak muda seni dan lain-lain serta tidak bertentangan dengan adat nan teradat.
C.Tujuan Adat
Kita tidak akan mengaji lebih dalam hikmah yang terkandung dalam setiap aturan itu, sebab apapun hikmah yang kita dapat, semuanya bermuara pada suatu kata kunci yaitu membentuk individu dan masyarakat yang berbudi luhur, apakah itu adat Jawa, adat Batak, adat Sunda, adat Minang muaranya atau tujuannya akhirnya sama. Yang berbeda hanyalah caranya sesuai dengan ajaran adatyangdianutnya.
Konsekuensi dari rumusan ini adalah bilamana terjadi suatu cara yang berbeda antara kita dengan suku lain, maka janganlah cepat mengatakan orang "tak beradat". Yang benar adalah "adatnya" yang berbeda dengan adat kita.














BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Begitu beragamnya adat-adat yang ada di Indonesia, sehingga kita harus mengikuti sebuah adat yang berlaku apabila kita berada di suatu tempat .seperti sebuah peribahasa mengatakan “dimana bumi dipijak, maka disitulah langit dijunjung. Oleh sebab itu ,kita harus mengetahui adat-adat yang ada di setiap daerah.

B. Saran

Sebagai warga indonesia , kita harus senantiasa menjaga dan melestarikan adat yang sudah ada agar ciri khas suatu daerah masih tetap terjaga. Karna kalau kita lihat, adat-adat yang ada di indonesia sudah semakin memudar bahkan hampir menghilang.











DAFTAR PUSTAKA
Sujiman, P. H. M. 1983. Adat Raja-raja Melayu. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Yayasan Kanisius. 1973. Ensiklopedi Umum. Yogyakarta: Kanisius.
http://www.adicita.com/artikel/detail/id/617/Adat-Istiadat-dalam-Pergaulan-Orang- Melayu
http://nophitaputri.blog.fisip.uns.ac.id/2011/05/06/adat-dan-kepercayaan-masyarakat-kepulauan-tanimbar-prov-maluku-diajukan-untuk-memenuhi-tugas-dan-uji-kompetensi-mata-kuliah-komposisi-bahasa-indonesia/

filsafat ibnu maskawaih

A.Biografi Ibn Maskawaih
Nama lengkapnya adalah Abu ali al khasim ibn Muhammad ibn ya’qub ibn miskawaih.ia lahir di kota RAY (Iran) pada 320 h (932 M) dan wafat di asfahan pada 9 safar 421 H (16 februari 1030 M).ia belajar sejarah kepada abu bakar ahmad Ibn Kamil Al- qadhi (350/960) tentang buku tarikh al-thabari,dan belajar filsafat kepada Ibn al-Khamma,seorang komentator terkenal mengenai filsafat Aristoteles.
Perihal kemajusiannya,sebalum islam,banyak dipersoalkan oleh pengarang,Jurji Zaidan misalnya ada pendapat bahwa ia adalah Majusi,lalu memeluk islam. sedangkan yaqut dan pengarang Dairah al -Ma’arif al-Islamiyyah kurang setuju dengan pendapat itu.menurut mereka,neneknya lah yang Majusi,kemudian memeluk islam. Artinya Ibn Miskawaih sendiri lahir dalam keluarga islam,sebagai terlihat dari nama bapaknya,Muhammad.
Ia juga di duga beraliran Syi’ah,karena sebagian besar usianya di habiskan untuk mengabdi kepada pemerintah Dinasti Buwaihi. Dia mencurahkan tahun-tahun terakhir dari hidupnya untuk studi dan menulis.
Kendatipun disiplin ilmunya meliputi kedokteran,bahasa,sejarah,dan filsafat,tetapi ia lebih popular sebagi filsuf akhlak (Al-Falsafah Al-‘Amaliyyah),ketimbang sebagai filsuf ketuhanan (Al-Falsafah Al-Nazhariyyah Al-Ilahiyyah). Agaknya ini dimotivasi oleh situasi masyarakat yang kacau di masanya,sebagai akibat minuman keras,perzinahan,hidup glomour,dan lain-lain.
karya-karya ibn miskawaih di antaranya sebagai berikut :
1.Al-Fauz Al-Akbar,
2.Al-Fauz Al-Ashgar,
3.Tajarib Al-Umam (sebuah sejarah tentang banjir besar yang ditulisnya pada tahun 369 H/979 M);
4.Uns Al-Farid (koleksi anekdot,syair,pribahasa,da kata-kata hikmah);
5.Tartib Al-Sa’adah (tentang akhlak dan politik);
6. Al-Mustaufa (sya’ir-sya’ir pilihan);
7.Jawidan Khirad (koleksi ungkapan bijak);
8.Al-Jami’;
9.Al-Siyar ( tentang tingkah laku kehidupan);
10.On The Simple Drugs (tentang kedokteran);
11.On The Composition Of The Bajats (seni memasak);
12.Kitab Al-Asyribah (tentang minuman);
13.Tahdzib Al-Akhlaq (tentang akhlak);
14.Risalah Fi Al-Lazza Wa Al-Alam Fi Jauhar Al- Nafs;
15. Ajwibah Wa As ‘Ilah Fi Al-Naf Wa Al-‘Aql;
16. Al-Jawab Fi Al-Masa’il Al- Tsalats;
17.Risalah Fi Jawab Fi Su’al Ali Ibn Muhammad Abu Hayyan Al-Shufi Fi Haqiqah Al- Aql; dan
18.Thahara Al-Nafs;

B.Filsafat Ibn Miskawaih
1 .Metafisika
Tuhan menurut Ibn Miskawaih adalah zat yang tidak berjisim,azali dan pencipta. Tuhan esa dalam segala aspek.Tuhan tidak terbagi-bagi karena tidak mengandung kejamakan dan tidak satupun yang setara denganNYA.Tuhan ada tanpa diadakan, dan ada-NYA tidak tergantung kepada yang lain, sedangkan yang lain membutuhkanNYA.
Tuhan menurutnya adalah penggerak pertama yang tidak bergerak dan pencipta yang tidak berubah-ubah. Ia bersifat abadi dan non-materi, serta berbeda dengan entitas apa pun yang tunduk kepada hukum perubahan, semakin bebas sesuatu dari materi, semakin tidak dapat berubah ia. Karena itu tuhan yang secara mutlak bebas dari materi, secara mutlak tidak berubah, dan kebebasan sempurna tuhan dari materialitas lah yang membuat kita tidak mungkin menggambarkan-NYA dengan istilah apa pun.
2. Teori Emanasi
Menurut Ibn Miskawaih , entitas pertama yang memancar dari tuhan ialah ’Aql Fa’al (Akal Aktif). Akal Aktif ini tanpa perantara sesuatu pun. Ia kekal , sempurna, dan tak berubah. Dari Akal Aktif ini timbul jiwa dan dengan perantaraan jiwa pula timbul Planet (Al-Falaq). pancaran yang terus menerus dari Tuhan dapat memelihara tatanan di alam ini,sekiranya pancaran Tuhan di maksud terhenti,maka berakhirlah kemaujudan dan kehidupan di alam ini.
3. Teori Evolusi
Ibn Miskawaih juga mengemukakan teori evolusi yang secara mendasar sama dengan Ikhwan Al-Shafa’. Teori ini terdiri atas empat tahapan evolusi,yang dapat di jelaskan sebagai berikut : kombinasi subtansi-subtansi primer menghasilkan dunia mineral (evolusi mineral), bentuk kehidupan yang paling rendah. Suatu tahap evolusi lebih tinggi dicapai di dalam dunia tumbuh-tumbuhan. Yang pertama muncul ialah rerumputan yang spontan,kemudian tanaman,dan berbagi jenis pepohonana (seprti kurma),beberapa di antaranya menyentu daerah berbatas dunia hewan, sampai mereka mewujudkan ciri-ciri hewaniah tertentu. Di antara dunia tumbuhan dan dunia hewan terdapat suatu bentuk kehidupan tertentu, yang bukan kehidupan hewan dan bukan pula kehidupan tumbuhan,namun mempunyai ciri-ciri hewaniah dan ciri-ciri tetumbuhan (misalnya koral/batu karang). Langkah pertama diluar tahap kehidupan antara ini ialah perkembangan daya gerak,dan indera perba pada cacing-cacing kecil yang merayap di atas bumi. Disebabkan oleh proses diferensiasi,indera peraba mengembangkan bentuk-bentuk indera lain sampai mencapai dunia hewan yang lebih tinggi, yang di dalamnya intelegensi mulai menyatakan dirinya dalam sebuah skala yang meninggi. Kemanusian teraba pada kera yang mengalami perkembangan yang lebih jauh, dan berangsur-angsur mengembangkan ketegakan tubuh dan daya pemahaman yang serupa dengan manusia. Di sini kehewanan berakhir, dan kemanusian bermula.
4. Kenabian
Menurut Ibn Miskawaih, Nabi adalah manusia pilihan yang memperoleh hakikat-hakikat kebenaran, karena pengaruh Akal Aktif atas daya imjinasinya. Hakikat-hakikat yang sama diperoleh juga oleh Filsuf. Perbedaan terletak pada cara memperolehnya. Para filsuf memperoleh kebenaran dari bawah ke atas,yaitu dari daya inderawi naik ke daya khayal, dan naik lagi ke daya pikir sehingga dapat berhubungan dan menangkap hakikat-hakikat kebenaran dari Akal Aktif. Sedangkan para Nabi memperoleh langsung dari Akal Aktif sebagai rahmat Tuhan. Jadi, sumber kebenaran yang di peroleh oleh Nabi dan filsuf adalah sama, yaitu Akal Aktif. pemikiran ini sejalan dengan pemikiran Al-Farabi. Oleh karena kebenaran itu satu, baik yang pada Nabi maupun yang pada filsuf, maka yang paling awal menerima dan mengakui apa yang dibawa Nabi adalah filsuf, karena Nabi membawa ajaran yang tidak bertentangan dengan akal. Manusia perlu kepada Nabi untuk mengetahui hal-hal yang bermanfaat yang dapat membawanya kepada kebahagian di dunia dan akhirat.
5. Moral
Menurut Ibn Miskawaih, moral atau akhak adalah sutu sikaf mental (Halun Al-Nafs) yang mengandung daya dorong untuk berbuat tanpa berpikir dan pertimbangan. sikaf mental ini terbagi dua, ada yang berasal dari watak dan ada pula yang berasal dari kebiasaan dan latihan. Dengan demikian, sangat penting menegakkan akhlak yang benar dan sehat. Sebab dengan landasan yang begitu akan melahirkan perbuatan-perbuatan baik tanpa kesulitan.
Akhlak terpuji sebagai manifestasi dari watak tak banyak dijumpai. Yang banyak dijumapi dikalangan manusia adalah mereka yang memiliki sifat-sifat yang kurang terpuji (asyrar) karena watak. Bagi ibn miskawaih akhlak yang tercela bisa berubah menjadi akhlak yang terpuji dengan jalan pendidikan dan latihan-latihan.
Ibn miskawaih menolak pendapat sebagian pemikiran yunani yang mengatakan akhlak berasal dari watak tidak mungkin berubah. Oleh Ibn Miskawaih ditegaskan kemungkinan perubahan akhlak itu terutama melalui pendidikan. Dengan demikian, dijumpai di tengah masyarakat ada orang memiliki akhlak yang dekat kepada malaikat dan ada pula yang lebih dekat kepada hewan.
Pemikiran seperti ini sejalan dengan ajaran islam. Al-quran dan hadis sendiri menyatakan secara gamblang bahwa kedatangan nabi Muhammad adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Hal ini terlihat dari salah satu tujuan melakukan ibadah adalah untuk pembentukan watak yang pada gilirannya akan memperbaiki tingkah laku masyarakat dan pribadi muslim.
6. Jiwa
Menurut Ibn Miskawaih jiwa adalah jauhar rohani yang kekal,tidak hancur dengan sebab kematian jasad. Jiwa dapat menangkap keberadaan zatnya dan mengetahui tentang ketahuan dan keaktivitasannya. Sebagai argumen, Ibn Miskawaih memajukan bahwa jiwa dapat menangkap bentuk sesuatu yang berlawanan dalam waktu yang bersamaan, seperi warna hitam dan putih, sedangkan jasad tidak dapat melakukan yang demikian. bahkan menurut Ibn Miskawaih, kebahagian dan kesengsaraan di akhirat nanti hanya dialami oleh jiwa saja, karena kelezatan jasmani bukanlah kelezatan hakiki.
7. Sejarah
Adapun pemikiran Ibn Miskawaih tentang sejarah bersifat filosofis, ilmiah, dan kritis. Menurutnya, sejarah bukanlah sekedar narasi yang hanya mengungkapkan keberadaan diri raja-raja dan menghiburnya, tetapi lebih jauh merupakan pencerminan struktur politik, ekonomi masyarakat pada masa tertentu. Atau dapat dikatakan bahwa sejarah merupakan rekaman bangsa-bangsa atau Negara-negara tentang pasang surut kebudayaannya. Sejarah tidak hanya mengumpulkan kenyataan-kenyataan yang telah lampau menjadi suatu kesatuan organik, tetapi juga menentukan bentuk sesuatu yang akan datang.

example describe self

I am going to describe my self. My name is Hamlandz. I was born on Jambi 12 january 1992 and Iam 19 years old. I live in darmapala street kebon IX kec sungai Gelam. I graduated from islamic senior high school Model jambi almost 2 years ago, and now, Iam a student of IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Iam not only young and handsome but also very cute and calm,of course. I have black eyes and I have straight hair and short. I think that, Iam not tall but not short, and my weight is 50 kg. I always smile if I meet all of my friend because I want to make their are happy I have a friendly relationship. I hate only one thing ;lie.
I often wears brightly colored dress. I don’t like dark colors. My favorite color is blue and white. I like all types of music, but my favorite music is pop. I also like reading story books and watching TV.
Every day, I go to campus to study English, and it’s amazing. hope to continue I want to study in the United States. I hope to find a job as spokesman in the future.

arti lambang kota jambi

RESUME

Nama : Hamlan
Nim : AI 101104
Jurusan : BSI 3b
Mata kuliah : Adat dan budaya jambi

1. Sejarah dan Asal Muasal kota Jambi
Kota Jambi adalah ibu kota Provinsi Jambi dan merupakan salah satu dari sepuluh daerah Kabupaten/Kota yang ada dalam Provinsi Jambi. Secara historis, Pemkot Jambi dibentuk dengan ketetapan Gubernur Sumatera No 103/1946 sebagai daerah otonom kota besar di Sumatera. Lalu diperkuat lagi dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1956 dan dinyatakan sebagai daerah otonom kota besar dalam lingkungan Provinsi Sumatera Tengah.
Dengan pembentukan Provinsi Jambi pada 6 Januari 1948, sejak itu pula Kota Jambi resmi menjadi ibu kota Provinsi. Dengan demikian Kota Jambi sebagai daerah tingkat II pernah menjadi bagian dari tiga Provinsi yakni Provinsi Sumatera, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Jambi sekarang.
Memperhatikan jarak antara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan pembentukan Pemkot Jambi pada 17 Mei 1946, relatif singkat. Hal itu jelas menunjukan bahwa pembentukan Pemerintah Otonom Kota Besar Jambi saat itu sangat dipengaruhi jiwa dan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945.
Meski menurut catatan sejarah pendirian Kota Jambi bersamaan dengan berdirinya Provinsi Jambi (6 Januari 1948), hari jadinya ditetapkan dua tahun lebih dulu. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Jambi Nomor 16 Tahun 1985 yang di sahkan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi dengan Surat Keputusan Nomor 156 Tahun 1986. Hari jadi Pemkot Jambi adalah 17 Mei 1946, dengan alasan pembentukan Pemkot Jambi (sebelumnya disebut Kotamadya sebelum kemudian menjadi kota), adalah 17 Mei 1946 dengan ketetapan Gubernur Sumatera Nomor 103 tahun 1946, yang diperkuat dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1956. Kota Jambi resmi menjadi ibu kota Provinsi Jambi pada 6 Januari 1957 berdasarkan UU Nomor 61 Tahun 1958.
Ketentuan mengenai lambang dan motto Kota Jambi diatur melalui Perda Nomor 15 Tahun 2002 tentang Lambang Daerah Kota Jambi, yang ditetapkan di Jambi pada 21 Mei 2002 dan di tandatangani oleh Wali Kota Jambi H Arifien Manap dan Ketua DPRD KOta Jambi H Zulkifli Somad. Lambang Kota Jambi itu secara filosofis melambangkan identitas sejarah dan kebesaran Kerajaan Melayu Jambi dulu. Di lambang tersimpul pula secara simbolik kondisi geografis daerah dan sosiokultural masyarakat Jambi.
2. ARTI LAMBANG KOTA JAMBI
Lambang Kota Jambi ini secara filosofis melambangkan identitas sejarah dan kebesaran Kerajaan Melayu Jambi dahulu, dimana didalam lambang tersimpul pula secara simbolik kondisi geografis daerah, dan sosiokultural masyarakatnya. Makna yang tersirat dari benda-benda yang tertera didalamnya terrinci sebagai berikut :
A. BENTUK DAN UKURAN
Lambang Kota Jambi berbentuk Perisai dengan bagian yang meruncing dibawah, dikelilingi 3 (tiga) garis dengan warna bagian luar putih, tengah berwarna hijau dan bagian luar berwarna putih.
Garis hijau yang mengelilingi lambang pada bagian atas lebih lebar dan didalamnya tercantum tulisan “KOTA JAMBI” yang melambangkan nama daerah dan diapit oleh 2 buah bintang bersudut 5 berwarna putih, yang melambangkan kondisi kehidupan sosial masyarakat Jambi yang terdiri dari berbagai suku dan agama memiliki keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. ISI DAN ARTI LAMBANG
1. Angsa, Senapan / Lelo dan Gong .
Setelah orang Kayo Hitam menikah dengan putri Temenggung Merah Mato yang bernama Putri Mayang Mangurai, maka oleh Temenggung Merah Mato anak dan menantunya itu diberilah sepasang Angsa serta Perahu Kajang Lako kemudian disuruh menghiliri aliran Sungai Batanghari untuk mencari tempat guna mendirikan kerajaan yang baru.Kepada anak dan menantunya tersebut dipesankan bahwa tempat yang akan dipilih ialah dimana sepasang Angsa naik ketebing dan mupur di tempat tersebut selama dua hari dua malam.
Setelah beberapa hari menghiliri Sungai Batanghari kedua Angsa naik kedarat di sebelah hilir (Kampung Jam), kampung Tenadang namanya pada waktu itu. Dan sesuai dengan amanah mertuanya maka Orang Kayo Hitam dan istrinya Putri Mayang Mangurai beserta pengikutnya mulailah membangun kerajaan baru yang kemudian disebut “Tanah Pilih”, dijadikan sebagai pusat pemerintahan kerajaannya (Kota Jambi) sekarang ini.
Sewaktu Orang Kayo Hitam menebas untuk menerangi tempat tersebut ditemukannya sebuah Gong dan Senapan/Lelo yang diberi nama “SITIMANG” dan “SIDJIMAT”, yang kemudian kedua benda tersebut menjadi barang Pusaka Kerajaan Jambi yang disimpan di Museum Negeri Jambi.
2. Keris.
Keris tersebut bernama “KERIS SIGINJAI” dan merupakan lambang kebesaran serta kepahlawanan Raja dan Sultan Jambi dahulu, karena barang siapa yang memiliki keris tersebut dialah yang diakui sebagai penguasa atau berkuasa untuk memerintah Kerajaan Jambi.
3. Garis Biru 9 Buah
Garis-garis ini melambangkan luasnya wilayah Kerajaan Jambi dahulu yang meliputi 9 buah lurah dialiri oleh anak-anak sungai (batang), masing-masing bernama :
1. Batang Asai
2. Batang Merangin
3. Batang Masurai
4. Batang Tabir
5. Batang Senamat
6. Batang Jujuhan
7. Batang Bungo
8. Batang Tebo
9. Batang Tembesi
Batang-batang ini merupakan Anak Sungai Batanghari yang keseluruhannya itu merupakan wilayah Kerajaan Jambi.
4. Garis Hijau 6 Buah
Garis ini melambangkan bahwa wilayah Kota Jambi dahulunya secara administratif terdiri dari 6 kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Pasar Jambi
2. Kecamatan Jambi Timur
3. Kecamatan Jambi Selatan
4. Kecamatan Telanaipura
5. Kecamatan Danau Teluk
6. Kecamatan Pelayangan
Pada tahun 2002 wilayah Kota Jambi dimekarkan menjadi 8 kecamatan yang terdiri dari 62 kelurahan berdasarkan Perda No. 35 tahun 2002. Dua kecamatan baru tersebut adalah Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Jelutung.
5. Pohon Pinang
Pohon Pinang melambangkan asalnya isitlah atau perkataan “DJAMBE” dahulu yang kemudiam dipakai sebagai nama untuk menyebut daerah ini (Keresidenan Jambi, Propinsi Jambi dan Kota Jambi)
Istilah “JAMBI” ini berasal dari perkataan “DJAMBE” (bahasa Jawa). Dan “DJAMBE” ini nama sejenis Pohon Pinang. Istilah “DJAMBE” lama kelamaan berubah menjadi “DJAMBI”. Dan terakhir karena ejaan yang disempurnakan maka istilah “DJAMBE” berubah pula menjadi JAMBI.




6. Motto Tanah pilih pesako betuah
Kota Jambi mempunyai motto “TANAH PILIH PESAKO BETUAH” yang tertera pada sehelai Pita Emas dibawah Lambang Kota Jambi, yang mengandung pengertian secara harfiah :
a. Tanah : permukaan bumi paling atas atau kondisi area suatu tempat.
b. Pilih : pilihan yang dipilih dari yang lain dengan teliti
c. Pesako : warisan
d. Betuah : memiliki kelebihan luar biasa (sakti) yang tidak dimiliki oleh yang lain

Tanah pilih pesako betuah pada hakekatnya mengandung pengertian sebagai berikut :
a. Melambangkan suatu pernyataan bahwa Kota Jambi adalah berasal dari tanah yang dipilih oleh Raja Jambi untuk dijadikan Pusat Pemerintahan Kerajaan Melayu Jambi yang diwariskan kepada kita yang mempunyai nilai-nilai sejarah yang sangat berharga untuk kita jaga dan pelihara untuk kemudian kita wariskan kepada anak cucu kita kelak.
b. Menggambarkan kehidupan masyarakat Kota Jambi yang rukun, damai, aman, makmur dan sejahtera lahir-batin karena mengutamakan kegotongroyongan.
Tanah pilih pesako betuah secara filosofis mengandung pengertian sebagai berikut : “Bahwa Kota Jambi sebagai Pusat Pemerintahan Kota sekaligus sebagai Pusat Sosial Ekonomi serta Kebudayaan juga mencerminkan jiwa masyarakatnya sebagai duta kesatuan baik individu, keluarga dan kelompok maupun secara institusional yang lebih luas, berpegang teguh dan terikat pada nilai-nilai adat istiadat dan hukum adat serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.”

puisi

Diakhir malamku
(Oleh : Hamlandz fachry el-faridzy)

Di malam yang sunyi tak ternoda
Rintik gerimis jatuh berirama
Suara halilintar bergema di telingaku
Terasa dingin menusuk jantung dan kalbuku

Di akhir malamku
Aku bersimpuh di hadapan-Mu
Meskipun aku malu menghadap-Mu
Malu akan dosa-dosaku
Malu akan kotornya diriku
Betapa hinanya aku
Tak pantas aku dihadap-Mu

Tapi...
Pada siapa lagi aku harus mengadu
Selain pada Engkau ya Allah
Ya Rohman, Ya Rohim

Ya Allah....
Kini aku tersungkur dihadap-Mu
Mohon ampunan dan petunjuk-Mu
Tuntunlah aku, Bimbinglah aku dijalan-Mu

puisi

Perjuangan kuliahku
(Oleh : Hamlandz fachry el-faridzy)

Keringatku yang menetes bagaikan hujan yang deras
Kelelahan dan kesusahanku bagaikan sinar mentari
Semangat dan perjuanganku bagaikan halilintar yang menyambar
Yang kuharap....
Akan datang pelangi-pelangi masa depanku
Masa depan yang indah dan cerah
Dengan hembusan angin yang menyejukkan

Perjuangan kuliah itu indah
Yang tidak dapat terjelaskan dengan untaian kata-kata
Perjuangan kuliah itu mengesankan
Yang tidak dapat tertuliskan dengan ribuan liter tinta
Perjuangan kuliah itu menyenangkan
Yang tidak dapat tergambarkan oleh propesor dan para ilmuan

Sahabat....
Aku akan berjuang untuk tetap kuliah walau badai menerjang
Aku akan berjuang walau tsunami datang
Aku akan berjuang walau angin topan menghadang
Aku akan tetap berjuang walau dengan derai air mata
Sampai akhir nafas kuhembuskan

Senin, 24 Oktober 2011

fadilah dzikir

MAKALAH
IBADAH PRAKTIS
FADILLAH DZIKIR, DAN KAIFIAT TAHLIL
Dosen pembimbing: H. Fachrurozy


Disusun oleh:

HAMLAN
(AI 101104)

HIDAYAT
(AI 1011 )


FAKULTAS SASTRA DAN KEBUDAYAAN ISLAM
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan-Nya sehingga kami (penulis) dapat menyelesaikan makallah Ibadah praktis.
Dan tidak lupa solawat beriring salam kami curahkan kepada junjungan kami Nabi besar Muhammad saw yang telah memberikan sinar kedamaian dan keimanan bagi seluruh umat manusia.
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makallah untuk tugas dengan judul fadillah dzikir dan kaifiat tahlil.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang telah berjasa memberikan motivasi dan modal demi terangkainya makallah ini.
2. Dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan makallah ini.
3. Dan semua pihak yang terlibat membantu dalam penyelesaian makallah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makallah ini , masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan dan penyusunan.

Jambi,01 juni 2011


penulis






BAB 1
FADILLAH DZIKIR


A.Fadillah dzikir
Allah SWT Berfirman Dalam surat Al – ahzab 41- 42 yang Artinya : "Wahai Orang-orang yang beriman sebut-sebutlah nama Allah SWT sebanyak-banyaknya. Sucikanlah nama tuhannya pagi maupun sore hari. “

Dalam Ayat lain Q.S Al – Anfal 45 yang artinya : "Maka sebutlah nama Allah SWT sebanyak – banyaknya demikian itu akan melembutkan dirimu. "

Q.S Al – Imran 141 yang artinya : " Dan mereka yang menyebut nama Allah dalam keadaan berdiri dan duduk mengharap ampunan dari Allah SWT."

Bersabda nabi Muhammad SAW yang diwahyukan dari Abu Darda, berkata Rasullah SAW : " Maka Ketahuilah amalan yang paling terbaik dari amal kalian & mengangkat derajat kalian setelah kalian mendirikan solat, berzakat, berpuasa dan berhaji ada yang lebih dari pada itu. “Berkata Sahabat :"Apa itu ya Rasululla SAW..? " Maka Rasulullah SAW bersabda : "Ingat kepada Allah dalam keadaan terang-terangan maupun tersembunyi".

Dari Abu Daud Al-Khudri bertanya kepada Rasulullah SAW : "Apakah amalan yang lebih utama nanti di hari kiamat..?" Bersabda Rasulullah SAW : "memperbanyak menyebut-nyebut nama Allah SWT". Bertanya lagi Sahabat: "Bagai mana dengan jihad fi sabilillah ya Rasulullah…?".Bersabda Rasulullah SAW : "Walaupun mereka memukulkan pedangnya sehingga keluar darah kepada musuhnya lebih afdol berzikir kepada Allah SWT atas-Nya dan di angkat derajatnya oleh Allah SWT".

Diriwayatkan dari Turmidzi dari Abdullah bin Umar ra, sesunguhnya Rasulullah SAW telah bersabda : "Tidaklah seseorang menyebut di muka bumi Allah SWT ini subahanallah walhamdulillah wa lailahailallah wallahuakbar, tanpa kecuali terleburlah semua kesalahanya walaupun dosanya seluas lautan". (riwayat Hakim shohih).

Menyebut-nyebut nama Allah SWT dan memperbanyak menyebut nama-Nya didalam membaca Al-Qur'an maupun asmaul husna menjadikan orang tersebut dari kerugian di hari kiamat sebagai mana yang diriwayatkan dari Baihaqi dari Aisah radiallahanha bersabda Rasulullah SAW: "Tidak lah semua anak cucu adam dalam keadaan rugi di hari kiamat kecuali orang yang mengingat-gingat Allah SWT di dalam dunia".


Hati itu bagaikan batu cincin maka gosoklah iya dengan berzikir ke pada Alah SWT sehingga iya mengeluarkan cahaya/kilauan, maka orang yang meninggalkan zikir dia akan mendapatkan dua kegelapan hati :
1.Kegelapan gugurnya dosa
2.Kerasnya hati
Tidaklah keduanya akan sirna kecuali dengan berzikir kepada Allah SWT.


Ayat Allah SWT di dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Hajj 46 yang artinya : “Sesunguhnya mata-mata mereka tidak buta akan tetapi mata-mata mereka melihat”, apa yang menyebabkan mereka buta mengingat Allah SWT, yang menyebabkan mereka buta adalah mata hati mereka yang ada di dalam dada mereka dalam mengingat Allah SWT”.

B.Keutamaan membaca kalimat Laa ilaha illallah
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) disembah melainkan Allah” (QS. Muhammad, 47:19)
“Dan sebaik-baik perkataan yang aku ucapkan demikian pula yang diucapkan para nabi sebelumku adalah kalimat Lailahaillah (tirmidzi)
Dalam hadist sohih Rasulullah SAW bersabda:Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan: Laa ilaaha illallah, barang siapa telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah, maka harta dan dirinya terlindung dariku, kecuali dengan sebab syara, sedangkan perhitungannya (terserah) pada Allah.
Rasulullah saw bersabda: “Bahwasannya Allah Ta’ala mengharamkan api neraka menjilat orang yang berkata Laa ilaha illallah yang tujukan hanya kepada Allah semata-mata (HR. Bukhari Muslim)
Allah berfirman: “Wahai Musa, seandainya tujuh langit dan penghuninya selain Aku dan tujuh bumi diletakkan di salah satu daun timbangan dan ‘LAA ILAAHA ILLALLAH’ diletakkan di daun timbangan lainnya, niscaya ‘LAA ILAAHA ILLALLAH’ lebih berat dari itu semua”

Kalimat yang agung ini mempunyai banyak keutamaan, dalam risalah yang berjudul Kalimatul Ikhlas Al Hafidz ibnu Rajab menyebutkan sebagiannya, antara lain:
1.Ia merupakan harga surga
2.Barangsiapa mengucapkannya di akhir hayatnya, ia pasti masuk surga
3.Ia menjadi penyelamat dari kekekalan neraka
4.Ia menjadi sebab diampuninya seluruh dosa
5.Ia merupakan kebajikan yang terbaik
6.Ia dapat menghapus dosa dan kesalahan
7.Ia mampu memperbaharui iman dan qalbu
8.Ia mampu membuka tabir sampai berjumpa dengan Allah Ta’ala bagi orang yang jujur dalam mengucapkannya
9.Ia merupakan doa terbaik yang diucapkan oleh para Nabi.
9. Ia menjadi pengaman kesengsaraan kubur dan kedahsyatan hari dikumpulkannya seluruh mahluk
10.Ia menjadi syiar orang-orang mukmin tatkala dibangkitkan dari kubur
11.Ia menjadi kunci dibukanya delapan pintu surga, hingga bisa masuk lewat pintu manapun yang disukai
12.Ia dapat mengeluarkan seseorang dari siksa neraka sekecil apapun amalnya


BAB II
KAIFIAT TAHLIL

A.kaifiat tahlil
Telah kita maklumi bersama bahwa acara tahlilan merupakan upacara ritual seremonial yang biasa dilakukan oleh keumuman masyarakat Indonesia untuk memperingati hari kematian. Secara bersama-sama, berkumpul sanak keluarga, handai taulan, beserta masyarakat sekitarnya, membaca beberapa ayat Al Qur’an, dzikir-dzikir, dan disertai do’a-do’a tertentu untuk dikirimkan kepada si mayit. Karena dari sekian materi bacaannya terdapat kalimat tahlil yang diulang-ulang (ratusan kali bahkan ada yang sampai ribuan kali), maka acara tersebut dikenal dengan istilah “Tahlilan”.
Sebenarnya acara tahlilan telah lama menjadi pro dan kontra di kalangan umat Islam. Sebagai muslim sejati yang selalu mengedepankan kebenaran, semua pro dan kontra harus dikembalikan kepada Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah. Sikap seperti inilah yang sepatutnya dimiliki oleh setiap insan muslim yang benar-benar beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya. Bukankah Allah subhanahu wata’ala telah berfirman (artinya): “Maka jika kalian berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Ar Rasul (As Sunnah), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Yang demikian itu lebih utama bagi kalian dan lebih baik akibatnya.” (An Nisaa’: 59)
Awal mula acara tersebut berasal dari upacara peribadatan (baca: selamatan) nenek moyang bangsa Indonesia yang mayoritasnya beragama Hindu dan Budha. Upacara tersebut sebagai bentuk penghormatan dan mendo’akan orang yang telah meninggalkan dunia yang diselenggarakan pada waktu seperti halnya waktu tahlilan. Namun acara tahlilan secara praktis di lapangan berbeda dengan prosesi selamatan agama lain aitu dengan cara mengganti dzikir-dzikir dan do’a-do’a ala agama lain dengan bacaan dari Al Qur’an, maupun dzikir-dzikir dan do’a-do’a ala Islam menurut mereka.
Pada dasarnya, pihak yang membolehkan acara tahlilan, mereka tiada memiliki argumentasi (dalih) melainkan satu dalih saja yaitu istihsan (menganggap baiknya suatu amalan) dengan dalil-dalil yang umum sifatnya. Mereka berdalil dengan keumuman ayat atau hadits yang menganjurkan untuk membaca Al Qur’an, berdzikir ataupun berdoa dan menganjurkan pula untuk memuliakan tamu dengan menyajikan hidangan dengan niatan shadaqah.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ إِلاَّ قَدْ بُيِّنَ لَكُمْ
“Tidak ada suatu perkara yang dapat mendekatkan kepada Al Jannah (surga) dan menjauhkan dari An Naar (neraka) kecuali telah dijelaskan kepada kalian semuanya.” (H.R Ath Thabrani)
Ibadah menurut kaidah Islam tidak akan diterima oleh Allah subhanahu wata’ala kecuali bila memenuhi dua syarat yaitu ikhlas kepada Allah dan mengikuti petunjuk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.
Allah subhanahu wata’ala menyatakan dalam Al Qur’an (artinya):
“Dialah Allah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji siapa diantara kalian yang paling baik amalnya.” (Al Mulk: 2)
Para ulama ahli tafsir menjelaskan makna “yang paling baik amalnya” ialah yang paling ikhlash dan yang paling mencocoki sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.
Atas dasar ini, beramal dengan dalih niat baik (istihsan) semata -seperti peristiwa tiga orang didalam hadits tersebut- tanpa mencocoki sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, maka amalan tersebut tertolak.
firman Allah subhanahu wata’ala (artinya):
“Maukah Kami beritahukan kepada kalian tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya”. (Al Kahfi: 103-104)
Lebih ditegaskan lagi dalam hadits ‘Aisyah ra, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang beramal bukan diatas petunjuk kami, maka amalan tersebut tertolak.” (Muttafaqun alaihi, dari lafazh Muslim)

Kesimpulan :

Ayat Al-Qur’an & Hadits Rasulullah SAW di atas telah cukup agar kita sebagai hamba Allah SWT tidak lalai untuk mengingat apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita sekalian sebagai hamba-hambanya.

Berzikir berarti salah satu cara bersyukur atas apa yangtelah diberikan Allah SWT kepada hamba-nya.

Mengingat Allah SWT adalah salah satu tanda terimakasih kita kepada-NYa, sesunguhnya kita tidak biasa menghitung nikmat-nikmat yang telah di berikannya yang terasa maupun yang tak terasa , yang terlihat maupun yang tak terlihat, yang terdengar maupun yang tak terdengar, begitu banyak nikmat yang telah di berikan Allah SWT kepada hambanya yang di jadikan di muka bumi ini seperti para Nabi, Sahabat, Sholihin mereka dijadikan oleh Allah SWT sebagai kekasihnya dikarenakan mereka banyak mengingat-ingat nama-Nya dan mensiarkan agama-Nya.

Maka ajarkan hati kita , dirikita, keluarga kita, anak kita, sahabat kita, dan seluruh manusia untuk mengingat Allah SWT (Berzikir)
Alhamdulillah Agama Islam adalah agama yang sempurna, tidak ada satu perkarapun semuanya telah di jelaskan dalam alqur’an dan al Hadits yang shohih.

DAFTAR PUSTAKA

1.Google.com
2. Buku fadillah Amal
3.Yahoo.com

Kamis, 07 Juli 2011

contoh sporadik

SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH
(SPORADIK)


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa saya yang i’tikad baik telah menguasai sebidang tanah yang terletak di:

Jalan :
Rt :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Status tanah :
Dipergunakan untuk :
Ukuran :

Batas-batas tanah

Sebelah utara :
Sebelah timur :
Sebelah selatan :
Sebelah barat :

Bidang tanah tersebut saya peroleh dari pembagian hak bersama sejak tahun 1983, yang sampai saat ini saya kuasai secara terus-menerus, tidak dijadikan/menjadi jaminan suatu hutang dan tidak dalam sengketa, dengan disaksikan oleh:
1. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
2. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :

Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan penuh tanggung jawab dan bersedia untuk mengangkat sumpah bila diperlukan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia dituntut dihadapan pihak yang berwenang.

Saksi-saksi:

1. Matrak ( ) Muaro Jambi,
Yang membuat pernyataan.
2. Didik ( )

3. Syahroni ( )
Nyimas Maryam



SURAT KETERANGAN JUAL BELI
SEBAGAI KWITANSI YANG DIAKTEKAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : DIDIK
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
Alamat : : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
Disebutkan sebagai pihak pertama
2. Nama : FIRMAN BASTIAN S.Pd
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam

Disebutkan sebagai pihak kedua
Pada hari kamis tanggal 15 bulan september tahun dua ribu sebelas , pihak pertama telah menjual sebidang tanahnya kepada pihak kedua seluas ± 700 m2 dengan harga Rp 14.000.000,- (empat ratus juta rupiah)
Yang mana bidang tanah tersebut terletak di RT 13 Desa Kebon IX Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi , serta memakai batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik : 24 m dan 7 m
Sebelah timur : Berbatasan dengan tanah Sutini : 21 m
Sebelah selatan : Berbatasan dengan tanah Sunariyah : 35 m
Sebelah barat : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik dan Sungai : 31 m

Asal-usul bidang tanah tersebut diatas didapat dari hasil pelepasan hak milik ibu ASYIAH Binti BONTET ACHMAD sejak tahun 1986
Semenjak surat keterangan jual beli ini ditandatangani oleh pihak pertama dengan pihak kedua dan terang dihadapan saksi yang turut mmbubuhkan tanda tangan , maka bidang tanah tersebut menjadi hak milik sah pihak kedua (FIRMAN BASTIAN S.Pd)
Apabila di kemudian hari terjadi sengketa atau gugatan dari pihak manapun baik sebagian atau keseluruhannya maka menjadi tanggung jawab pihak pertama beserta ahli warisnya.
Demikian surat keterangan jual beli ini dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kebon IX , 15 september 2011
Pihak kedua pihak pertama
Pembeli penjual




FIRMAN BASTIAN S.Pd DIDIK

Saksi Tua kampung : Saksi Batas :
1. Yasrom : 1. Amat Jabrik :
2. H. Abdul rozak : 2. Sunariah :
3. Karmadi : 3. Sutini :

Reg No : 593/ /pem
Tgl : 2011
Mengetahui
Kepala Desa Kebon IX



REJO



SURAT PERNYATAAN TUA-TUA KAMPUNG DAN PEMILIK TANAH YANG BERBATASAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : YASROM
Umur : 38 Tahun
Pekerjaan : Swasta / ket RT
Alamat : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
2. Nama : H. ABDUL ROZAK
Umur : 70 Tahun
Pekerjaan : swasta
Alamat : RT 13 Desa Kebon IX Kec.Sungai Gelam
Batas-batas tanah

Sebelah utara : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik : 24 m dan 7 m
Sebelah timur : Berbatasan dengan tanah Sutini : 21 m
Sebelah selatan : Berbatasan dengan tanah Sunariyah : 35 m
Sebelah barat : Berbatasan dengan tanah Amat Jabrik dan Sungai : 31 m

Dalam hal ini adalah pemilik tanah yang bebatasan tanah yang disebutkan di bawah ini terletak di :
RT/RW : 13
Desa : Kebon IX
Kabupaten : Muaro Jambi
Propinsi : Jambi
Kecamatan : Sungai gelam
Luas : ± 700 M2

Dengan ini bahwa bidang tanah tersebut diatas adalah benar kepunyaan FIRMAN BASTIAN S.Pd yang didapat dari hasil jual beli dengan DIDIK sejak tahun 2011. Tanah tersebut dapat kami jelaskan bahwa :

1. Tidak pernah menjadi sengketa batas dan kepemilikan
2. Belum ada sartifikat
3. Tidak dibebani suatu jaminan apapun
4. Dan atas bidang tanah tersebut dipergunakan untuk perkebunan
Demikian surat ini kami buat dengan sebenarnya dan kami masing-masing ikut bertanda tangan diatas . surat ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

KAMI YANG MEMBUAT PERNYATAAN INI
Saksi Tua kampung : Saksi Batas :
1. Yasrom : 1. Amat Jabrik :
2. H. Abdul rozak : 2. Sunariah :
3. Karmadi : 3. Sutini :

Reg No : 593/ /pem
Tgl : 2011
Mengetahui
Kepala Desa Kebon IX


REJO

peran pendidikan dalam mengatasi penyalah gunaan narkoba

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan-Nya sehingga kami (penulis) dapat menyelesaikan makallah penndidikan anti narkoba
Dan tidak lupa solawat beriring salam kami curahkan kepada junjungan kami Nabi besar Muhammad saw yang telah memberikan sinar kedamaian dan keimanan bagi seluruh umat manusia.
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makallah untuk tugas dengan judul peran pendidikan dalam mengatasi penyalah gunaan narkoba.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang telah berjasa memberikan motivasi dan modal demi terangkainya makallah ini.
2. Dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan makallah ini.
3. Dan semua pihak yang terlibat membantu dalam penyelesaian makallah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makallah ini , masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan dan penyusunan.

Jambi,27 juni 2011


penulis









DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan Pembahasan 3
C. Rumusan Masalah 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran pendidikan dalam Mengatasi Penyalahgunaan narkoba 4
B. Pendidikan Berbasis Sekolah 4
C. Peran Pengajar dan Orang Tua serta Mahasiswa 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Maraknya kasus narkoba belakangan ini, terutama yang mengincar anak-anak dan remaja dilingkungan sekolah. Tak urung membuat para anggota depdiknas resah, sebab dengan ketergantungan memakai narkoba mereka akan sakaw dan semakin sering menyalah gunakan akan semakin tergantung.
Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan dampak kerugian terhadap kondisi kesehatan jasmani seorang juga psikis pemakaian. Perubahan psikis sering menimbulkan kendala hubungan social bagi penyalahguna narkoba dalam keluarga maupun masyarakat umum disekitarnya.
Seorang penyalahguna narkoba tidak akan hidup normal layaknya anggota masyarakat lainnya. Mereka biasanya mempunyai tingkah laku yang aneh dan menciptakan ketergantungan fisik dan psikologis pada tingkatan yang berbeda. Ketergantungan berarti mereka tidak dapat hidup tanpa menggunakan narkoba. Ketergantungan tersebut menyebabkan timbulnya rasa sakit jika ada upaya mengurangi penggunaan narkoba atau bahkan menghentikannya.
Sedang ketergantungan secara psikologis dapat menimbulkan tingkah l;aku yang kompulsif untuk memperoleh barang-barang haram tersebut. Bahkan sering kali penyalahguna akan melakukan tindakan keriminal untuk memperoleh uang yang kemudian digunakan buat membeli narkoba.
B. Tujuan Pembahasan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memotifasi para orang tua khususnya guru untuk mengawasi pergaulan para anak-anaknya/siswa. Dan untuk lebih mengetahui atau memahami peranan pendidikan dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba
C.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah:
1 Peranan pendidikan dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba
2 Pencegahan berbasis sekolah
3 Peranan pengajar, orang tua, serta mahasiswa



BAB II
PEMBAHASAN

A. Peranan endidikan dalam Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba
Dalam masalah penanggulangan narkoba, sekolah dan universitas memegang peranan penting karena sekolah dan universitas merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda yang sering dijadikan sasaran. Berdasarkan data yang Bareskrim, Mabes Polri diketahui tersangka penyalahguna narkoba di lingkungan SD tahun 2003 berjumlah 88 orang dan meningkat tahun 2004 menjadi 407 orang. Di lingkungan SMP tahun 2003 berjumlah 632 orang dan tahun 2004 meningkat 968 orang, dan di lingkungan SMA tahun 2003 berjumlah 887 orang dan tahun 2004 meningkat berjumlah menjadi 1511 orang.
Sekolah sebagai institusi dan lembaga pendidikan memiliki empat komponen penting. Pertama, sekolah menyediakan kerangka kerja bagi perencanaan, pengimplementasian dan pengevaluasian dalam upaya pencegahan dan pengurangan penyalahgunaan drug (termasuk alkohol dan rokok). Kedua, sekolah menyediakan lingkungan fisik dan sosial bagi pengembangan kesehatan siswa berkaitan dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai sesuai dengan jenjang pendidikan. Ketiga, membantu siswa berperilaku (skills-based drug education) dan menciptakan kondisi yang sehat bagi siswa. Sekolah berperan dalam membentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan remaja nantinya dalam memilih dan mengambil keputusan untuk tidak menggunakan drug.
Diknas sebagai anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) salah satu tugas dan fungsinya untuk melakukan pencegahan narkoba khususnya di lingkungan sekolah dan universitas. Pencegahan berbasis sekolah dan universitas (School Based Prevention) mudah dilaksanakan karena sekolah dan universitas lebih berstruktur sehingga mudah diadakan pengawasan meskipun dilakukan secara komprehensif dan terpadu.
Biasanya, mereka yang terkena narkoba di sekolah dan universitas umumnya berawal dari merokok. Bahkan, anak-anak yang potensial menjadi penyalahguna narkoba biasanya berawal dari kebiasaan merokok kemudian meningkat dengan mencoba-coba mengisap/mengkonsumsi narkoba.
Diknas sebagai lembaga pemerintah yang ditugasi menangani masalah pendidikan telah menyatakan perang melawan narkoba dan sebagai salah satu wujud nyatanya dengan mengkampanyekan anti narkoba serta membentuk lembaga kebugaran jasmani yang bertugas mengurusi masalah narkoba.
Program pendidikan yang efektif dan luas merupakan bagian yang penting dari tindakan penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Pencegahan melalui pendidikan sebagai sebuah proses berkesinambungan dengan tujuan menghindari narkoba. Kurikulum dan program yang dikembang sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Oleh karena itu system pendidikan dan motivasi guru merupakan hal penting yang tidak akan diabaikan untuk dapat menjamin siswa-siswinya serta mahasiswa secara efektif menolak narkoba dan memilih cara hidup sehat. Dengan demikian perlu disiapkan materi pengajaran masalah keuntungan cara hidup sehat bebas dari narkoba. Namun yang terjadi yang menjadi kendala di dunia pendidikan sekarang belum seluruh guru mempunyai pengalaman dan pengetahuan dasar tentang narkoba.
B. Pencegahan Berbasis Sekolah
Pencegahan berbasis sekolah (School Based Prevention) lebih mudah dilaksanakan dikarena sekolah lebih berstruktur sehingga dapat diadakan pengawasan meskipun dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu. Dalam melaksanakan pendidikan pencegahan di sekolah dalam kurikulum maupun kegiatan exstrakurikuler yang menyangkut upaya meningkatkan kualitas hidup secara bertahap disisipkan pengetahuan atau pelajaran yang bertujuan untuk mensisialisasikan kebijakan penanggulangan dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dalam pelaksanaan pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungan sekolah perlu diadakan langkah-langkah, sebagai berikut antara lain menilai besar dan luasnya masalah dan mengembangkan mekanisme pengawasannya. Tetapkan kebhijakan yang jelas dan konsisten yang berlaku bagi siswa, guru dan semua personil di lingkungan sekolah yang menyelesaikan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah tidak di benarkan.
Menyelenggarakan program bantuan/pendukung anak-anak sejak TK sampai dengan mahasiswa, antara lain kelompok belajar, kegiatan-kegiatan alternative, konseling untuk teman sebaya, ketrampilan, kerja bakti social dan lain-lain. Kemudian mengharapkan partisipasi orang tua, dan pendekatan terpadu sekolah dan masyarakat.
C. Peran pengajar dan orang tua serta mahasiswa
1. Guru dan Dosen
Guru dan Dosen mempunyai tangung jawab dan kewajiban mendidik murid atau mahasiswanya berhasil menyelesaikan studinya. Dan merasa malu bilamana ada murid atau mahasiswanya gagal terutama karena ikut terlibat perkara Narkoba. Oleh karenanya guru dan dosen harus terpanggil turut serta dalam upaya mencegah dan memberantas Penyalahgunaan Narkoba.terusik bilamana terjadi perkara, Narkoba. Oleh karenanya guru/dosen mempunyai kewajiban berperan serta dalam upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan Narkoba
Kalau seorang anak dan satu keluarga baik sebagai pelajar, mahasiswa, maupun sebagai pemuda generasi penerus Bangsa seperti ini, bagaimana mungkin dia calon pemimpin Bangsa Indonesia. Tentunya orang tua yang menanggung resikonya terutama dalam hal penilaian masyarakat, orang tua tersebut gagal dalam membina keluarga. Bahkan dari diri orang tua tersebut merasa malu dengan tetangga atau sanak famili bilamana diketahui ada putera / anaknya terlibat Narkoba.Dengan uraian di atas diharapkan seluruh Bangsa Indonesia mempunyai persamaan kehendak harus bertekad dan berkata “Katakan Tidak Pada Narkoba”.
2. Orang Tua

Para orang tua berkepentingan dalam membina dan menyelamatkan kelangsungan ketentraman keluarga dan lingkungan sekitarnya. Karena orang tua yang pertama merasakan keharmonisan keluarga bilamana ada salah seorang dari anaknya terlibat perkara Narkoba. Anak terlibat Narkoba maka orang tua yang susah.

Dengan demikian orang tua berkewajiban untuk membina putera / puterinya agar tidak terlibat Narkoba, namun bilamana ada dari putera / puterinya sebagai pengguna Narkoba maka orang tua wajib dan berhak melaporkannya kepada yang berwajib serta sedini mungkin membawa anak ke Rumah Sakit / tempat rehabilitasi.
3. Peran Serta Mahasiswa
Mahasiswa harus menjadi panutan dan generasi penerus untuk memberikan pengabdiannya kepada masyarakat, Bangsa, dan Negara sesuai dengan Tri Darma Pendidikan yang diemban oleh setiap Mahasiswa, bertugas :Menghindari diri dari Penyalahgunaan Narkoba,Memperhatikan kegiatan teman mahasiswanya agar tidak terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Memberi nasehat dan penyuluhan kepada rekan mahasiswanya untuk menjauhi Penyalahgunaan Narkoba,Memberitahukan kepada Dosen atau Rektorat serta orang tua mahasiswa tentang keterlibatan temannya Penyalahgunaan Narkoba atau Perbuatan Tawuran dan Anarkis. Turut serta di lingkungan tempat tinggalnya sebagai warga negara yang baik memberikan penyuluhan dan penerangan tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Melaporkan kepada Kepolisian setempat bilamana mengetahui, melihat, dan mendengar tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba.











BAB III
PENUTUP

A kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa sekolah dan universitas mempunyai peranan penting selain hal mendidik, yaitu peranan dalam pencegahan narkoba.
Selain guru dan dosen di sekolah dan universitas, orang tua juga mempunyai peranan penting dalam pencegahan narkoba, antara lain:
1. mengasuh anak dengan baik
2. mampu memberikan dorongan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak
3. komunikasi
4. penanaman disiplin sejak dini
B saran
Dalam melaksanakan pendidikan pencegahan di sekolah dalam kurikulum maupun kegiatan exstrakurikuler sebaiknya menyangkut upaya meningkatkan kualitas hidup secara bertahap disisipkan pengetahuan atau pelajaran yang bertujuan untuk mensisialisasikan kebijakan penanggulangan dan bahaya penyalahgunaan narkoba.












DAFTAR PUSTAKA

L. Tjahjadi. 2004.bina keluarga. Yogyakarta: Kanisius.
Juhaya S. Praja. 2005.hidup sehat. Jakarta: Kencana.
Google.com